SJW oh SJW nasibmu kini, dulu dianggap sebagai pahlawan karena membela pihak-pihak yang kurang diuntungkan di masyarakat. Namun kini SJW seakan jadi musuh bersama masyarakat. Apapun yang dilakukan dan mengatasnamakan SJW seakan jadi kata tabu untuk sekarang.

From hero to zero. Ungkapan yang tepat untuk mereka atau lebih tepatnya mereka yang mengaku menjadi SJW. Entah dari kapan istilah ini merebak, namun ketika penggunaan SosMed jadi semakin mudah dan bisa dijangkau siapa saja. Maka merebaklah kaum yang ingin membela semua orang.

Bahkan tak jarang orang yang dibela seakan masa bodoh dengan para pembelanya. Masih ingatkah dengan kisah seorang anak yang dituduh melakukan bullying kemudian muncul sebagian yang balik membully si pembully. Namun apa yanh terjadi, bukankah cerita yang sebenarnya adalah berbeda dengan yanh tersebar. Sehingga menimbulkan korban bullying baru dan menambah rusuh masalah sebenarnya.

Sebenarnya niat dari SJW ini bagus dan patut ditiru semua orang namuncaranya saja yang salah. Berikut mungkin hal yang ingin diungkapan oleh mereka :



















Menurut kacamata orang awam mungkin mereka hanya orang yang mencari panggung seakan-akan menjadi pahlawan dan mencari pengakuan. Namun dalam hati, niatan mereka hanya membantu dan membela seseorang yang disalahi dan dirugikan oleh sistem masyarakat kita ini. Lalu mana yang benar SJW atau yang lain, semua tergantung perspektif dan bagaimana menilainya.









Sumber : Keresahan dan Pengalaman pribadi
Gambar : Google Images serta editan sendiri
SJW, Kesetaraan, Korban, Peduli