Beberapa waktu lalu jagat berita tanah air ramai banget isu tentang seorang yang uang nya hilang di maybank. Yang tentu yang membuat berita itu ramai, karena mempunyai daya tarik ter sendiri karena jumlah uang yang hilang begitu fantastis banget.

Ternyata akhirnya ketemu titik temu. Kalau kejadian itu bukan dari kesalahan sistem perbankan tapi murni oknum kepala cabang diperbankan tersebut.

Tentu dengan kejadian seperti ini muncul ke publik. Pihak bank akan sangat rugi besar, pertama dia berhadapan dengan hukum, kalau terbukti bersalah maka pihak bank harus mengganti semua kerugian uang nasabah itu. Ini yang paling fatal untuk sustainable keberlangsungan usaha perbankan tersebut yaitu rusak nya reputasi. Kalau sudah menyangkut masalah reputasi, ini masalah image brand nya perusahaan itu.

Kalau dilihat dari sisi kesalahan nya, sebenarnya sisi kesalahan dari pihak nasabah yaitu mba Winda Lunardi juga ada. Kenapa gitu mau menabung uang besar dibank, tidak hati hati dan teliti banget. Sekarang kan dengan adanya teknologi informasi kan bisa cek and ricek dulu. Tidak melulu nurut sama apa yang ditawarkan oleh kepala cabang. Apakah program ini beneran ada dari perbankan nya atau tidak

Sekarang kan jaman nya udah canggih banget, saya mau beli smartphone baru aja udah riset nya udah kaya mau beli mobil atau barang mahal aja. Sehingga ketika beli di toko offline bisa ketahuan harga asli, harga pasaran dllnya dan tentu yang paling penting itu mengetahui spesifikasi dan fitur nya.

Nah pelajaran penting nya adalah
Harus selalu hati hati dan waspada apapaun yang akan terjadi tetap kita harus skeptis juga, Kritis. Jangan karena ini Bank punya reputasi bagus, track record bagus, punya brand juga, dllnya

Kalau menurut saya
Cara terbaik untuk menyimpan uang adalah disaham selain keuntungan nya banyak dan tentu kita bisa lebih terlatih skill investasi kita. Walaupun memang saham itu high return high risk
Tapi ingat jargon itu untuk saham apa dulu
Kalau masih awam tentang saham kan yaudah invest aja disaham saham blue chip yang resiko kemungkinan bangkrut nya kecil sekali. Kita gak perlu repot repot paham analisa ini itu, yang penting buka akun sekuritas yaudah beli saham saham itu. Kalai knowledge ya belajar dikit Sekarang banyak buku, seminar yang mengajarkan hal dasar berinvestasi di saham.

Kadang masyarakat kita itu aneh, kita percaya sama bank. Yaudah kalau percaya sama bank itu. Kenapa gak sekalian nabung nya beli saham bank itu. Kan logika nya begitu

Lihat lah track record saham saham bank besar seperti BRI, BCA, BNI, MANDIRI itu setiap tahun selalu naik. Dan ini belum termasuk deviden yang di bagikan setiap tahun. Kadang dalam setahun bisa dua kali. kan kalau uang investasi sebesar 22 miliar itu dividen nya bisa gila banget sih.

Tapi realitas diatas itu balik lagi ke bagaimana menggambarkan pemahaman literasi keuangan dinegara kita masih kurang dan minim. Padahal lihat lah negara negara maju, mereka semangat investasi nya begitu tinggi sehingga selain dapat memajukan bidang bidang bisnis tentu balik lagi ke masalah kesejahteraan bersama. Bukan hanya para cukong, konglomerat yang melulu mendominasi keuntungan.

Ayo udah ada gambaran belum?
Jangan lupa lanjut belajar literasi keuangan nya ya guys, terutama masalah invesatasi