Ketika zaman sudah semakin maju dan serba digital ternyata masih ada saja orang Indonesia yang mempercayai adanya mitos buaya jadi-jadian. Bila kita kembali ke masa lampau mungkin kisah tentang buaya jadi-jadian dan hewan lainnya lumrah ditelinga kita. Karena pada zaman dulu hoax sangat mudah menyebar di masyarakat. Berbeda dengan sekarang dimana mitos-mitos yang beredar sudah mulai punah karena tak terbukti kebenarannya.

Seperti yang dilakukan oleh seorang warga di Makassar dimana percaya bahwa buaya yang dia temui itu adalah buaya jadi-jadian. Lantaran adanya seorang warga yang kesurupan mengaku dirasuki oleh buaya tersebut. Karena mempercayai perkataan jin yang merasuki orang tersebut, akhirnya pada Selasa lalu warga membawa buaya itu ke rumah dan menidurkannya.

Dalam video yang beredar tampak seorang wanita melakukan sebuah ritual diatas buaya yang tertidur diatas kain putih dan terlihat tanpa plester atau tali yang mengikat dimoncong buaya itu. Dan tampak beberapa warga juga duduk mengelilingi buaya itu. 

Beberapa netizenpun mempertanyakan kelakuan orang-orang itu lantaran masih percaya adanya buaya jadi-jadian di zaman sekarang. Namun meski begitu beberapa netizen mengatakan bahwa hal seperti ini sebenarnya lumrah di Makassar. Apa iya?

Berdasarkan hasil pantauan ane di kolom komentar, kepercayaan itu bernama kafue. Dan setelah ane telusuri, Kafue sendiri adalah sebuah kepercayaan adat Bugis dimana adanya kembaran manusia dari alam gaib. Biasanya mereka yang dianggap kembaran dari alam gaib akan diberi tempat khusus di rumah orang tersebut. Tidak hanya terjadi pada hewan, juga bisa terjadi pada benda mati. Dan biasanya warna dari hewan atau benda itu mempengaruhi element mereka, misal warna merah berarti element api. Mungkin agan sista yang keturunan Bugis bisa menjelaskan lebih detail.

Rencananya setelah dilakukan ritual, buaya itu akan dikembalikan lagi ketempat dia ditangkap, yaitu di Sungai Tello pada hari ini. Karena warga tidak mau buaya yang diyakini memiliki kembaran seorang manusia ini ditangkar di kampungnya. 

fimela

Yang ane heran kenapa itu buaya bisa anteng ya ditaroh rumah dan tanpa diiket? Terus itu gimana caranya mereka bisa nidurin seekor buaya? Terus ngapain itu polisinya ikut-ikutan megangin buayanya?

sumber sumber