- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Buku
Kisah Dari Sebuah Buku Tentang Pemberontak Kepada Tuhannya, Mirisnya Dapet Gan-sis!


TS
delia.adel
Kisah Dari Sebuah Buku Tentang Pemberontak Kepada Tuhannya, Mirisnya Dapet Gan-sis!

Quote:
Aye hanya wujud manusia yang sangat menyukai buku, walaupun tanpa membeli, suka pinjem. Namun sudah banyak kisah kisah menarik dari sekedar kisah biasa yang menguras air mata sampai kepada kisah-kisah fiksi yang memerlukan imajinasi penuh untuk mengetahui apa inti dari kisahnya.
Well untuk kali ini aye mengangkat satu buku yang berjudul
Buku yang ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari Sulawesi, yang mana begitu sangat beraninya mengupas dan menyajikan sebuah buku yang pastinya mengandung unsur-unsur pro dan kontra setelahnya. Namanya adalah "Muhidin M. Dahlan" penulis yang pada akhirnya terdaftar menjadi pencipta karya favoritku.
Well untuk kali ini aye mengangkat satu buku yang berjudul
"TUHAN, Izinkan Aku Menjadi pramuria"
yang diterbitkannya oleh Scripta Menent diterbitkan pada bulan Oktober 2003, dengan ketebalan buku, sebanyak 264 halaman, dengan nomer ISBN: 979-99461-1-5Buku yang ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari Sulawesi, yang mana begitu sangat beraninya mengupas dan menyajikan sebuah buku yang pastinya mengandung unsur-unsur pro dan kontra setelahnya. Namanya adalah "Muhidin M. Dahlan" penulis yang pada akhirnya terdaftar menjadi pencipta karya favoritku.
Quote:
Tentu kalian bertanya-tanya, kenapa aku memilih untuk mengangkat kisah dari buku ini? Well, dalam bentuk nyata, kisah ini sudah banyak terjadi di antara kaum muslimin, baik yang berada di luar negeri, maupun di dalam negeri, Yang mana mereka yang tadinya begitu mencintai Allah, sebagai Tuhannya, tiba-tiba menjadi seorang"Atheisme" atau bahkan berpindah agama secara Absurd.
Nilai-nilai kepercayaannya kepada Allah menjadi turun drastis, bahkan menjadi pendosa besar, yang akhirnya hidup dengan penuh kegamangan.
Nilai-nilai kepercayaannya kepada Allah menjadi turun drastis, bahkan menjadi pendosa besar, yang akhirnya hidup dengan penuh kegamangan.
Quote:
Beberapa cuplikan buku yang sempat aku abadikan didinding adalah sebagai berikut;
Dan inilah awal bentuk penyerahan diri dalam Islam itu. Aku harus bersihkan diriku sebersih-bersihnya karena aku sedang dalam tahapan memasuki sebuah gerakan suci yang punya misi mulia: menegakkan Daulah Islamiyah di bumi Indonesia. Wuihhh, hebat sekali cita-cita itu. Tak pernah kuduga bahwa aku adalah salah satu nantinya yang bekerja menyelamatkan akidah umat Islam Indonesia. (Hal. 42)
Dari sini aku menyimpulkan bahwa pengarang mencoba membawa pembaca, untuk memahami bahwa sang tokoh pada awalnya adalah sosok yang benar-benar mencintai Allah, dengan kebersihan hati yang sangat tulus dan benar-benar menjalankan perintahnya atas dasar kesadaran sebagai muslimah yang beragama.
Juga sebagai pendakwah yang benar-benar melakukan aksinya dengan kesungguhan, yang mana menempatkan Tuhan, Agama dan moralitas di atas segala-galanya.
Dan inilah awal bentuk penyerahan diri dalam Islam itu. Aku harus bersihkan diriku sebersih-bersihnya karena aku sedang dalam tahapan memasuki sebuah gerakan suci yang punya misi mulia: menegakkan Daulah Islamiyah di bumi Indonesia. Wuihhh, hebat sekali cita-cita itu. Tak pernah kuduga bahwa aku adalah salah satu nantinya yang bekerja menyelamatkan akidah umat Islam Indonesia. (Hal. 42)
Dari sini aku menyimpulkan bahwa pengarang mencoba membawa pembaca, untuk memahami bahwa sang tokoh pada awalnya adalah sosok yang benar-benar mencintai Allah, dengan kebersihan hati yang sangat tulus dan benar-benar menjalankan perintahnya atas dasar kesadaran sebagai muslimah yang beragama.
Juga sebagai pendakwah yang benar-benar melakukan aksinya dengan kesungguhan, yang mana menempatkan Tuhan, Agama dan moralitas di atas segala-galanya.
Quote:
Kemudian pada cuplikan cerita ini aku sedikit mencampur adukkan dengan kenyataan yang ada
Pernikahan adalah penggantungan diri seorang perempuan. Di sana ada perbudakan. Ketika nikah, seorang perempuan telah menjadi pembantu. Bayangkan saja, dia hanya dihargai 100 ribu untuk dipakai seumur hidup. Begitu murahnya. Nikah telah menjadikan perempuan kehilangan kekuasaan, kehilangan kemandirian. Tak lagi punya daya tawar dan ketika dicerai dia hanya bisa menangis menafakuri nasibnya yang tak berdaya. Dan aku tak mau digantung lelaki, dijadikannya pembantu, dan juga aku tak mau rahimku cuma menjadi penampung spermanya. Nikah hanyalah seks yang dilegalisasi. (Hal. 199)
Ya banyak kejadian dimana wanita hanya dijadikan sebagai "budak" sebutan klise yang bearti seorang istri, yang mana dia tidak mempunyai hak sepenuhnya atas diri dan hidupnya. Tersebab sosok yang bernama pria terlampau mengintimidasi, bahkan hanya menjadikannya sebagai pelampiasan kesenangan di atas ranjang, melahirkan anak, menjalani ritual sebagaimana layaknya menjadi istri. Yang mana jikalau memiliki satu kesalahan saja, maka tubuhnya akan porak-poranda, dihajar, dicaci maki atau bahkan tidak diberikan nafkah yang cukup sebagaimana mestinya. Hingga bermunculan kasus kdrt yang membludak di kantor catatan sipil, maupun kantor polisi. Intinya hak para wanita terampas setelah menjadi seorang istri.
Pernikahan adalah penggantungan diri seorang perempuan. Di sana ada perbudakan. Ketika nikah, seorang perempuan telah menjadi pembantu. Bayangkan saja, dia hanya dihargai 100 ribu untuk dipakai seumur hidup. Begitu murahnya. Nikah telah menjadikan perempuan kehilangan kekuasaan, kehilangan kemandirian. Tak lagi punya daya tawar dan ketika dicerai dia hanya bisa menangis menafakuri nasibnya yang tak berdaya. Dan aku tak mau digantung lelaki, dijadikannya pembantu, dan juga aku tak mau rahimku cuma menjadi penampung spermanya. Nikah hanyalah seks yang dilegalisasi. (Hal. 199)
Ya banyak kejadian dimana wanita hanya dijadikan sebagai "budak" sebutan klise yang bearti seorang istri, yang mana dia tidak mempunyai hak sepenuhnya atas diri dan hidupnya. Tersebab sosok yang bernama pria terlampau mengintimidasi, bahkan hanya menjadikannya sebagai pelampiasan kesenangan di atas ranjang, melahirkan anak, menjalani ritual sebagaimana layaknya menjadi istri. Yang mana jikalau memiliki satu kesalahan saja, maka tubuhnya akan porak-poranda, dihajar, dicaci maki atau bahkan tidak diberikan nafkah yang cukup sebagaimana mestinya. Hingga bermunculan kasus kdrt yang membludak di kantor catatan sipil, maupun kantor polisi. Intinya hak para wanita terampas setelah menjadi seorang istri.
Quote:
Sinopsis dari kisah ini adalah :
Adalah seorang mahasiswi yang taat beragama yang bernama, "Nidah Kirani" dengan cita-citanya yang sangat sederhana, yaitu menjadi seorang muslimah yang baik. Kemudian Nidah bergabung ke sebuah organisasi Jemaat Islam, sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang pramuria sebagai pemberontakannya kepada Tuhan dan agamanya.
Ya seorang Nidah yang tadinya begitu taat beribadah menjadi seorang pramuria dikarenakan oleh pemahamannya terhadap agama tidak tersalurkan dengan baik, malahan dia berada di fase kebingungan total dan melihat banyak ritual peribadatan yang berisikan hanya kemunafikan. Dogma dogma yang dianutnya tiba-tiba menjadi hancur, Nidah menjadi serupa sia-sia membela agamanya dan mulai menyalahkan Tuhan dan hidup dengan penuh rasa dendam kepada Sang Khalik.
Dan yang menariknya lagi adalah seketika yang menjadi germo dari kepramuriaannya ini adalah dosennya sendiri. Dosen pembimbing skripsi, sekaligus pejabat publik (DPRD). Sehingga yang meniduri adalah para pejabat yang mengaku dirinya agamawis dan susila, namun pada akhirnya merangkak didepannya untuk sebuah kenikmatan dunia. Hal inilah yang menjadikan pemicu Nidah dalam membenci Tuhannya dengan berkelanjutan.
Nidah bahkan tidak mempercayainya sebuah pernikahan, yang menurut nya hanya mengejar selangkangan saja, terbukti dengan para pria yang tunduk oleh kenikmatan bercintanya saja, selebihnya para wanita ditinggalkan begitu saja seperti membuang sampah, cinta hanyalah mitos, yang sudah kehilangan esensinya.
Nidah semakin muak dengan para pria yang berkoar-koar kemunafikan dengan memuji-muji Tuhannya. Dan bahkan Tuhan dikomersilkan oleh orang orang tersebut.
Adalah seorang mahasiswi yang taat beragama yang bernama, "Nidah Kirani" dengan cita-citanya yang sangat sederhana, yaitu menjadi seorang muslimah yang baik. Kemudian Nidah bergabung ke sebuah organisasi Jemaat Islam, sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang pramuria sebagai pemberontakannya kepada Tuhan dan agamanya.
Ya seorang Nidah yang tadinya begitu taat beribadah menjadi seorang pramuria dikarenakan oleh pemahamannya terhadap agama tidak tersalurkan dengan baik, malahan dia berada di fase kebingungan total dan melihat banyak ritual peribadatan yang berisikan hanya kemunafikan. Dogma dogma yang dianutnya tiba-tiba menjadi hancur, Nidah menjadi serupa sia-sia membela agamanya dan mulai menyalahkan Tuhan dan hidup dengan penuh rasa dendam kepada Sang Khalik.
Dan yang menariknya lagi adalah seketika yang menjadi germo dari kepramuriaannya ini adalah dosennya sendiri. Dosen pembimbing skripsi, sekaligus pejabat publik (DPRD). Sehingga yang meniduri adalah para pejabat yang mengaku dirinya agamawis dan susila, namun pada akhirnya merangkak didepannya untuk sebuah kenikmatan dunia. Hal inilah yang menjadikan pemicu Nidah dalam membenci Tuhannya dengan berkelanjutan.
Nidah bahkan tidak mempercayainya sebuah pernikahan, yang menurut nya hanya mengejar selangkangan saja, terbukti dengan para pria yang tunduk oleh kenikmatan bercintanya saja, selebihnya para wanita ditinggalkan begitu saja seperti membuang sampah, cinta hanyalah mitos, yang sudah kehilangan esensinya.
Nidah semakin muak dengan para pria yang berkoar-koar kemunafikan dengan memuji-muji Tuhannya. Dan bahkan Tuhan dikomersilkan oleh orang orang tersebut.
Quote:
Namun sangat disayangkan ada sebuah kelemahan pada buku ini, yaitu ketika ada pada beberapa halaman, yang membuat kisah ini hanya tampil menjadi karya non-fiksi.
Namun di secara keseluruhannya, penampilan buku ini sangatlah menawan, penuh ketertarikan penuh, yang membuat para pembaca untuk lebih menggerakkan imajinasinya, untuk berpraduga, tentang konflik dan arah penyelesaian akhir dari jalannya kisah tersebut.
Namun di secara keseluruhannya, penampilan buku ini sangatlah menawan, penuh ketertarikan penuh, yang membuat para pembaca untuk lebih menggerakkan imajinasinya, untuk berpraduga, tentang konflik dan arah penyelesaian akhir dari jalannya kisah tersebut.
Sebuah pengalaman yang menakjubkan setelah membaca kisah yang di ceritakan dalam buku tersebut.
Opini pribadi bingit dah pokoknya. Hehehe... Baca dah kisah enih benar-benar menarik.
Diubah oleh delia.adel 12-11-2020 06:00






tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
3.2K
Kutip
108
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan