Miris. Beberapa kali TS post thread tentang ini. Tak akan ada henti-hentinya untuk mengingatkan kita semua, terutama kaula muda untuk berhati-hati dengan hasrat dorongan-kebutuhan biologis.

"Terus bagaimana dong, itu adalah kebutuhan dasar manusia? Tuhan yang mencipta rasa cinta dan hasrat untuk begituan."

Betul, Tuhan yang Menciptakannya, tetapi Tuhan juga menciptakan akal dan iman. Itulah yang jadi pembeda antara manusia dengan binatang. Kalau ayam, kebo, kucing, kambing lagi engas, kepengen wiwiwik ya langsung cari pasangan,  begitu ketemu langsung dikimpoii, gak ada aturan bagi binatang untuk menikah dulu. Itu binatang. Nah kita manusia mau kayak gitu? Hidup gak ada aturan? Mau disamakan dengan binatang?

ok lah, tak bisa dipungkiri, usia ABG adalah usia-usia yang punya rasa penasaran tinggi. Suka coba-coba. Kadang tak mikir dua kali akibatnya apa di masa mendatang. Di sinilah pentingnya dilakukan upaya pencegahan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan muda-mudi. Berikut menurut TS ya.

Pertama, hadirnya orang tua. Orang tua jangan sibuk cari duit doang. Perkembangan prilaku anak juga jadi tanggung jawab orang tua. Jangan melulu nyalahin anak kalau bertingkah gak benar. Sekali-sekali tunjuk batang hidung diri sendiri, apakah selama ini sudah becus dalam memberikan pengajaran dan teladan kepada anak? Anak itu bak mesin foto kopi, suka meniru kelakuan orang tua dan lingkungannya. Itulah yang paling banyak membentuk pola pikir dan perilakunya.

Andai orang tua punya komunikasi yang baik dengan si anak. Mau mendengar keluh kesah si anak, mau hadir ketika anak susah maupun di momen bahagia. Tampaknya sulit untuk pengaruh-pengaruh buruk masuk ke jiwa si anak. Sebab anak patuh pada nasihat orang tuanya.

Kedua, lingkungan.

Ketiga, akses informasi di internet yang bebas.

Kedua dan ketiga sengaja dibikin singkat karena pernah TS sampaikan di thread-thread sebelumnya. Yang paling penting dari semua itu adalah diri kita sendiri gees. Sisi internal diri kita memang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Tetapi apapun alasannya kita diberi Tuhan kesadaran dan kemampuan untuk memilih. Sudah tahu sesuatu yang gak benar ya jangan dilakukan. Sudah tahu itu salah dan berdosa ya jangan dilakukan. Sesederhana itu. Khususnya untuk kita yang sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sudah selesai pada tahap 'tahu', tinggal bebas 'mau' pilih yang mana.

Habis ini mungkin akan bermunculan netizen yang gak suka dengan thread beginian. Gak apa-apa. TS gak akan berhenti menasihati diri sendiri dan kita semua dalam kebaikan. Inilah jalan ninjaku Matur nuwun.