Bismillah ... Salam hangat dan bahagia. Selamat hari pahlawan untuk kita semuanya. Semoga seluruh pahlawan terutama pahlawan pembela bangsa dan negara yang telah tiada, moga tenang di sisiNya. Aamiin.


Berbicara tentang pahlawan, pasti tentunya banyak pahlawan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Karena seiring majunya zaman. Pahlawan buka lagi mereka yang berkorban untuk negara. Namun makna pahlawan semakin luas.


Misalnya kedua orang tua, bisa dikatakan pahlawan, seseorang yang berkorban tanpa pamrih. Sosok yang luar biasa dan tak terlupakan sepanjang hayat.





Guru termasuk pahlawan tanpa tanda jasa. Guru, seseorang yang memberi tanpa pamrih. Guru, yang menjadikan kita sebagai manusia yang berilmu dan beradab. Dalam thread ini aku akan mengenalkan pahlawan lainnya dalam hidupku. Seorang guru yang luar biasa, yakni adikku sendiri, dia yang selalu membantuku dalam kesulitan hidup dan menghibur kala susahnya hati. Sayang kepada anggota keluarga, dan ringan tangan dalam membantu. Mayrida, seorang muslimah, mujahidah dan wanita kuat dan luar biasa.





May merupakan seorang aktivis, penggerak organisasi dan guru di sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Tak hanya itu saja, dirinya juga merupakan pelopor rumah Tahfidz. Beberapa kegiatan sosial sering diikuti oleh May. Hal tersebut pula yang membuatku semakin bangga memiliki seorang adik seperti dirinya. Sejak menjadi seorang single parent. May selalu siap siaga dalam menolongku, baik itu segi materi atau hal lainnya.





Anakku yang merupakan keponakannya, juga sangat menyayanginya. Hobinya May tak pernah lepas dari yang namanya Jelajah Alam. Bisa dibilang kami sekeluarga memang hobi berbaur dengan alam, ke gunung, danau, laut dan lainnya. Beberapa kegiatan sosial yang dijalaninya seperti kegiatan donor darah, khitanan massal gratis, majelis taklim dan rumah Tahfidz.








May juga merupakan kaskuser kaskus, bergabung beberapa bulan lalu. Beberapa postingannya merupakan kegiatan amal sosialnya bersama para sahabat.


Sosoknya sangat pandai dalam menutup masalah, sekalipun belum pernah terlihat dirinya lemah. Padahal aku sangat mengetahui apa yang selalu menjadi beban pikirannya. Orangnya fokus dan produktif, membuatnya tak pernah betah di rumah. Teman-temannya sangat menyukai pribadinya, sekalipun keras dan tegas. Namun dirinya adalah sosok yang penyayang.
Para siswa pun sangat menyayanginya sebagai guru yang asik dan seru.








Berawal dari ide sederhana, ingin menciptakan anak-anak pecinta Al Qur'an dan penghapal Al Qur'an. Akhirnya perjuangan tidak berakhir sia-sia. Harapanku, semoga ilmu yang diajarkannya pada semua anak didik, menjadi berkah dan tercatat sebagai amal jariyah kelak di akhirat. Sesungguhnya amal yang tak terputus salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Aamiin.


May adalah gadis yang tomboy tadinya, jalan hijrahnya menjadikan dirinya muslimah yang manis dengan balutan baju kurungnya. Mengingatnya dulu memakai celana pergi ke sekolah seperti anak lelaki lainnya, kadang tidak disangka bisa berubah menjadi muslimah yang sejati. Insha Allah, Aamiin. Betewe, beliau masih single lho. Hehe. Doaku semoga bahagia dunia ke akhiratNya dan mendapatkan jodoh, seorang imam yang sesuai dengan iman di hati. Aamiin.


Selain dirinya adalah seorang guru, May merupakan adik yang selalu menolong tanpa meminta balasan. Tenaga, materi dan tetes keringatnya, tak pernah menjadi keluhan baginya saat lelah dalam mencari rejeki, yang juga dibaginya untukku dan anakku. Salah satu yang kusuka darinya adalah selalu berpikir segalanya akan baik-baik saja.


Sekian thread sederhana aku, lebih kurangnya. Aku minta maaf, ya.


Sumber : Opri dan Dokpri.