Berbicara tentang pahlawan, adalah orang yang paling berjasa, baik untuk pribadi maupun untuk masyarakat luas.
Kali ini Ane ingin berbagi cerita tentang sahabat Ane yang Ane anggap dia adalah seorang pahlawan.

Namanya Wati Rusniah Spd, lajang kelahiran 28 Mei 1992 dengan pembawaan kalem dan berusia dewasa ini sudah mengabdikan dirinya dari tahun 2007 di sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud non Formal) Pos Paud Melati di Desa kelahirannya, Desa Pungangan Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.

Mengapa Bunda Wati Rusniah Ane sebut pahlawan? Bukankah banyak pendidik-pendidik paud yang mengajar seperti dia?
Karena dia berada di desa paling jauh dari Kecamatan Doro. Kemauan dan motivasinya untuk anak usia dini di kampungnya patut diacungi jempol. Mengajar dari jam 8 sampai jam 11 selama lima hari, dari Senin sampai Jum'at dengan bayaran Yen.
Mau tahu mata uang Yen? Yen ono, Yen kober, Yen turah.(Kalau ada, kalau sempat kalau tersisa uangnya) namanya di kampung yang jauh dari kota, orang tua mau menyekolahkan anaknya saja sudah untung, bagaimana mau menarik uang SPP, untungnya saja masih ada bantuan pemerintah melalu BOP dan BOSDA.
Bunda Wati Rusniah adalah sosok yang patut diacungi jempol, dia dengan ikhlas dan rela mengajar anak-anak kecil di desanya, yang tadinya menumpang di rumah penduduk, berkat usahanya sekarang sudah memiliki gedung sendiri.

Perjalanan menuju Lokasi saat Pertemuan Himpaudi di Desa Pungangan

Pertama kali Ane berkunjung ke sekolahnya, hanya bisa berucap MasayaAllah, luar biasa, jalan yang berliku, naik turun hutan dan lembah, Ane sendiri nggak sanggup buat ngendarai motor menuju lokasi Pos Paud Melati Pungangan. Terlalu mengerikan bagi Ane yang biasa dengan jalan yang halus di daerah Kecamatan.


Pertemuan Himpaudi Kecamatan Doro

Bunda Wati Rusniah, hampir dikatakan selalu tepat waktu ketika menghadiri Rapat Himpaudi, atau pun Rapat-rapat yang lain di kecamatan, padahal jarak dari lokasi rumahnya memakan waktu hampir satu jam. Kedisiplinannya patut diacungi jempol.Beberapa prestasi pernah diraihnya, dari lomba PTK tingkat Kabupaten, dan beberapa lomba tingkat kecamatan, dan yang lebih mengharukan lagi, dia selalu datang tepat waktu ketika ada Workshop, Penguatan Kepala Sekolah di Kecamatan dan mendapatkan penghargaan sebagai peserta paling disiplin.


Home visit selama Pandemi Corona

Bunda Wati Rusniah adalah pahlawan bagi Anak Usia Dini, di kampungnya, maupun di Himpaudi Kec. Doro, menjabat sebagai sekretaris Himpaudi periode 2019-2023. Di sebuah Dusun terpencil, dengan akses jalan yang harus melewati hutan belantara. Dia telah mengabdikan waktu, tenaga serta pikiran untuk kemajuan Anak-anak usia dini, karena memang pada waktu itu di desanya tidak ada sekolah baik Taman Kanak-kanak maupun Kelompok Bermain, dibantu dua orang temannya Bunda Wati Rusniah mendirikan Pos Paud Melati. Kalau tujuan bekerja hanya mencari uang, tentu Bunda Wati Rusniah sudah mengundurkan diri dari beberapa tahun yang lalu, tapi keyakinannya kalau Allah akan memberikan rizki yang cukup membuat dia tetap bertahan, membimbing dan mengarahkan Anak Usia Dini tanpa pamrih, karena keyakinannya akan insentif yang bakalan ditransfer lewat BCA (Bank Central Akhirat)



Demikianlah sosok Bunda Wati Rusniah, pahlawan tanpa tanda jasa, lajang yang beberapa bulan lagi akan segera melangsungkan pernikahan dengan laki-laki pilihannya, sebagai sahabatnya Ane hanya bisa berdoa semoga kelak rumah tangganya sakinah mawadah warahmah.
Bunda Wati Rusniah adalah partner yang sesalu eksis, dan disiplin di Himpaudi Kecamatan Doro. Dialah Srikandi dari Desa Pungangan, Yang menginspirasi dengan disiplin waktunya, ketika mengikuti berbagai kegiatan.



Pekalongan 9 November 2020
Penulis trifatoyah (bunda Oya)
Sumber gambar doc.pri