Jakarta, CNBC Indonesia - Vladimir Vladimirovich Putin dilaporkan akan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Rusia pada tahun depan. Kabarnya Putin menderita penyakit Parkinson. Laporan tersebut muncul pada Kamis (5/11/2020).

Menurut pemberitaan The Sun, ilmuwan politik Moskow, Valery Solovei, menyatakan kekasih Putin, Alina Kabaeva, dan kedua putrinya yang berusia 37 tahun memintanya meninggalkan pekerjaannya sekarang.

"Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahannya pada Januari," kata Solovei kepada outlet berita tersebut, dikutip melalui New York Post.

Solovei juga mengatakan, Putin mungkin menderita penyakit Parkinson karena belum lama ini ia terlihat menunjukkan gejala penyakit tersebut. Dalam sebuah rekaman yang dilihat oleh seorang pengamat, Putin tampak kesakitan sambil terus-menerus menggeser kakinya.


Rekaman yang diulas juga menunjukkan jari-jarinya bergerak-gerak saat dia memegang cangkir yang mungkin berisi obat, kata laporan tersebut.

Spekulasi kemungkinan mundurnya Putin muncul ketika anggota parlemen Rusia sedang mempertimbangkan undang-undang yang diusulkan oleh presiden yang akan memberikan kekebalan seumur hidup kepada mantan presiden dari tuntutan pidana.

Putin sendiri sudah menjabat sebagai Presiden Rusia sejak 2000 sampai 2008.  Dia lantas kembali memimpin pada 2012 hingga hari ini.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ia-ada-apa-nih