Capres Partai Demokrat, Joe Biden, semakin mengejar ketertinggalannya dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam perolehan suara di negara bagian Georgia. Saat ini selisih antara kedua capres di negara bagian ini menyusut menjadi di bawah 2 ribu suara.

Seperti dilansir CNN, Jumat (6/11/2020), perolehan suara Biden bertambah sedikit setelah data terbaru dari Clayton County, salah satu dari beberapa distrik yang masih melakukan penghitungan suara di Georgia, dirilis pada Kamis (5/11) malam waktu AS.

Dari setidaknya 1.300 suara yang dirilis di distrik tersebut, sebanyak 1.154 suara mendukung Biden dan hanya 165 suara yang mendukung Trump.
Baca juga:
Penghitungan Surat Suara di Pennsylvania Lambat, Ini Penyebabnya

Clayton County yang merupakan basis kuat Partai Demokrat, dilaporkan masih memiliki 5.726 suara suara yang belum dihitung dan data terbaru dijadwalkan akan dirilis kembali pada Kamis (5/11) tengah malam waktu AS.

Secara keseluruhan, menurut CNN, masih ada sekitar 16 ribu surat suara yang belum dihitung di seluruh wilayah negara bagian Georgia.

Data penghitungan sementara CNN menunjukkan bahwa dengan 99 persen suara masuk di Georgia, Trump dan Biden sama-sama meraup 49,4 persen suara. Trump dilaporkan memperoleh 2.447.337 suara dan Biden memperoleh 2.445.540 suara.
Baca juga:
Tuduh Ada Kecurangan Pilpres, Trump Banjir Kritikan Politikus Republik

Selisih keduanya sejauh ini mencapai 1.797 suara saja, sangat tipis sekali. Beberapa jam sebelumnya, selisih keduanya mencapai sekitar 9.500 suara.

Dengan 214 electoral votes yang saat ini dimilikinya, Trump tidak boleh kehilangan posisi di Georgia. Diketahui bahwa Georgia memiliki 16 electoral votes untuk diperebutkan kedua capres.

Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS. Saat ini Biden masih unggul dengan meraup 264 electoral votes.