Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Amerika Serikat (AS) masih memanas. Bukan cuma karena perhitungan antara dua calon presiden, Donald Trump dan Joe Biden yang belum kelar hingga kini, tapi juga karena unjuk rasa yang digelar massa pendukung, Kamis (5/11/2020) waktu setempat.
Unjuk rasa hampir terjadi di sejumlah kota di negara bagian AS. Pendukung Biden meminta 'hitung semua suara' sementara pendukung Trump meminta setop dengan seruan 'lindungi surat suara'.
Di Philadelphia misalnya, selagi pendukung Biden menari merayakan keunggulan sementara calonnya, sekelompok pendukung Trump membawa bendera dan meneriakkan 'Hentikan Vote pada Hari Pemilihan' dan 'Maaf, jajak pendapat sudah ditutup'.
"Kami tak bisa membiarkan penghitungan diintimidasi," kata seorang pendukung Biden, Bob Posuney, seraya menggenakan baju bertuliskan 'hitung setiap suara' dikutip Reuters.
Kejadian yang sama juga terjadi di Harrisburg, Pennsylvania. Pendukung Trump meneriakkan 'Hentikan Pencurian'.
"Ini adalah aksi yang memperjuangkan dua hal, kebenaran dan keadilan," kata seorang bernama Presler dari Virginia yang mengaku akan mengumpulkan dana untuk mengaudit sendiri perhitungan suara.
Aksi berujung kerusuhan juga terjadi di New York. Polisi bahkan menangkap 50 orang.
Kerusuhan terjadi setelah kubu pendukung Biden yang mengharapkan penghitungan dilanjutkan berdemonstrasi di depan kantor tim pemenangan Trump di Washington Park Avenue. Unjuk rasa pada awalnya berlangsung dengan damai, namun setelah satu jam unjuk rasa berakhir, muncul laporan kerusuhan terjadi di Leroy Street dan 7th Avenue di greenwich Village New York.
Selain menangkap 50 orang pelaku, juga ikut diamankan beberapa senjata tajam dan kembang api. Kepolisian New York juga menyita senjata, termasuk kembang api M80 dan taser bertuliskan 'police' di atasnya serta pisau.
Di Portland, Oregon, kerusuhan juga dilaporkan terjadi. Dikutip dari AFP, massa yang mulai beringas setelah aksi demo yang damai melemparkan batu, botol kaca, hingga molotov ke arah polisi.
Sejauh ini polisi mengamankan 10 orang berikut barang bukti senjata tajam dan molotov. Gubernur Oregon Kate Brown telah menerjunkan Garda Nasional untuk menangani kerusuhan yang dirasa dapat meluas ke seluruh penjuru negara bagian.
Selain itu, kerusuhan juga mulai dilaporkan di Missouri, Denver, Detroit hingga Los Angeles.
Hingga Jumat (5/11/2020) pagi, ready viewed perhitungan suara untuk kedua kandidat masih belum berubah.
Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris memperoleh 264 suara. Sementara Trump yang berpasangan dengan Mike pence mendapatkan 214 suara.
Jika dilihat dari popular vote, Biden juga unggul 50,4% suara. Sedangkan Trump, di data Associated Press, mencatat dukungan 47,9%.
Sumber
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...s-hingga-rusuh
Wow, kok mirip mirip dengan di Indonesia dulu ya?
Tapi sebagai orang Asia, sudah seharusnya kita membela negara Asia lainnya. Biarkan negara BARAT rusuh. Yang penting kita di Asia aman aman saja.