Sepertinya badai covid belum akan usai di bumi eropa, tentu saja resesi ekonomi dunia pun terjadi dan menghantam juga kegiatan yang berhubungan dengan olahraga.

Eropa saat ini memberikan sinyal akan lockdown untuk gelombang kedua, walau ada beberapa demo yang terjadi tapi sepertinya kebijakan tetaplah kebijakan. Tentu saja dampak buruk dari ini adalah para pengusaha dibidang olahraga terbesar di eropa yaitu Sepakbola.

Ketika stadion-stadion yang megah itu kosong, tak bisa suporter menonton di tribun otomatis pemasukkan dari tiket pun berkurang. Mereka harus putar otak agar para pemain dibayarkan gajinya dengan lancar.



Di Indonesia sendiri, para pemain sepakbola pro juga banyak yang turun kasta bermain di banyak pertandingan antar kampung, dan fun game yang diikuti oleh sejumlah artis tanah air.

Mau bagaimana lagi, memangnya perut lapar dapat menunggu liga bergulir. Apalagi kembali ke club yang sangat disegani di Eropa yaitu Barcelona, akibat salah urus di tangan Josep Maria Bartomeu yang mundur di akhir oktober lalu. Di prediksi umur club hanya sanggup bertahan hingga Januari 2021, sebuah kabar yang mengejutkan.

Disini kesetiaan Messi pun diuji, apalagi pihak management dari Barcelona sendiri mengurangi pengeluaran di mulai dari tanggal 5 november 2020. Dampak dari kebangkrutan yang membayangi mereka akan memangkas gaji pemain, termasuk gaji sang bintang Lionel Messi agar masih dapat bertahan di liga.



Namun keinginan management tidak disambut baik oleh pemain, mereka menolak gaji mereka di potong termasuk Lionel Messi. Hanya ada 4 orang pemain saja yang mau gajinya dipotong, mereka adalah Sergio Roberto, Gerard Pique, Clement Lenglet dan juga Frenkie de Jong.

Selebihnya menolak, maka dapat dipastikan tahun 2021 kemungkinan kecil Messi akan dapat bertahan di camp nou. Apalagi di Manchester City dia dapat bernostalgia kembali dengan mantan pelatihnya Pep Guardiola. Walau ada rumor PSG dan Inter Milan juga berniat menggunakan jasanya.



Bagaimana pecinta Barcelona, nampaknya tiki taka akan menjadi legenda usang. Sang pujaan hati Lionel Messi juga mengharapkan uang, bukan loyalitas yang ada dihatinya tapi uang dan kemenangan.

Terlebih umurnya sudah tak muda lagi, kesempatan berkarir di sepakbola akan ada batasnya. Semakin menarik bukan melihat peta persaingan sepakbola berubah di tanah eropa. Saya, c4punk see u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google