Setiap pengendara motor atau mobil yang melanggar lalu lintas pastinya akan ditilang oleh pihak kepolisian. Dan sanksi tilangnnya bisa berupa denda uang atau bisa masuk penjara. Nah, kalau pelanggarannya besar atau banyak, maka bukan tidak mungkin akan menguras isi dompet si pengendara. Seperti yang terjadi di India ini GanSis.

Seorang pedagang sayur di India yag bernama Arun Kumar diberhentiin petugas lalu lintas karena melanggar aturan lalu lintas ketika mengendarai motor. Polisi yang menghentikannya lalu memasukkan pelat nomor Honda Dio yang dikenderainya pada data base kepolisian. Dan hasilnya bikin shock GanSis, skuter yang dikendarai pedagang sayur ini telah beberapa kali melanggar lalu lintas. Dan, dendanya jika diakumulasi mencapai 42.500 rupee atau setara Rp 8,3 juta. Tercatat ada 77 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan motor tersebut.

Ketika dihadapkan dengan kenyataan tersebut dan diminta untuk membayar, doi memilih untuk meninggalkan motornya dan pergi. Menurutnya, saat ini harga jual skuternya sekitar 30.000 rupee atau Rp 5,8 juta, jadi ngapain dia harus menebus denda sebanyak itu, mending motornya aja kasihin ke petugas...hahaha kocak, Agan dan Sista ada yang pernah ngelakuin hal serupa gak?

Ternyata GanSis, di India ini bukan kejadian yang pertama, dimana denda tilang lebih besar dari harga kendaraan yang dibawanya. Sebelumnya, seorang pengendara motor Honta Acvtiva di denda 100.000 rupee atau Rp 19 juta karena akumulasi denda tilang. Buset...siapa yang mau bayar denda tilang segitu gede...pertanyaannya, itu denda tilang kenapa di akumulasi ya?