Ingin merasakan liburan dengan suasana khas Tionghoa? Nggak usah jauh-jauh pergi ke Cina Gansist, cukup datang saja ke Singkawang!

Singkawang adalah kota di Kalimantan Barat yang berjarak sekitar 145 km dari Pontianak. Kota ini dulu menjadi tempat persinggahan para pedagang dan penambang emas dari China sebelum berlanjut ke Monterado. Seiring berjalannya waktu, banyak dari mereka yang kemudian tinggal dan menetap di Singkawang.

Maka tidak heran, jika mayoritas penduduk Singkawang adalah warga keturunan Tionghoa yang memeluk agama Konghucu dan Budha. Namun, ada juga warga yang beragama Muslim, Hindu, Katholik, dan juga Kristen. Meski penduduk Singkawang menganut agama yang beragam, mereka sangat menjaga toleransi antara sesama umat beragama, sehingga kota ini dinobatkan sebagai kota paling toleran di Indonesia pada tahun 2018 dari SERTA institute.

Jika berkunjung ke Singkawang, kita akan dengan mudah menemukan vihara dan bangunan-bangunan bernuansa Tionghoa, yang akan membuat kita seolah-olah berada di negeri China. Salah satu vihara yang paling terkenal dan menjadi ikon kota Singkawang adalah vihara Tri Darma Budi Raya.

Vihara tersebut terletak di Jalan Kelurahan Melayu, kecamatan Singkawang Barat. Selain sebagai tempat ibadah, vihara ini juga menjadi destinasi favorit di Singkawang. Semua berkat arsitekturnya yang indah dan megah dengan dominasi warna merah dan kuning. Sementara bagian pagar dicat warna putih dengan ukiran naga. Di sisi kanan terdapat taman kecil dengan lukisan kehidupan masyarakat Khonghucu, menggambarkan kehidupan aman, damai dan sejahtera.

Tidak jauh dari Vihara Tri Darma Budi Raya--tepatnya di persimpangan Jalan Kempol Mahdmud dan Jalan Niaga--terdapat tugu naga emas yang juga menjadi ikon kota Singkawang. Tempat ini sering dijadikan spot foto oleh para wisatawan. Berfoto dengan latar belakang pemandangan tugu yang dililit naga emas berukuran besar, lengkap dengan deretan toko dibelakannya dapat menjadi bukti nyata bahwa kalian pernah berkunjung ke Kalimantan Barat.

Tak berhenti sampai di situ Gansist, Singkawang juga punya pasar yang sangat kental dengan budaya Tionghoa loh. Pasar tersebut bernama Pasar Hongkong. Dinamakan demikian, karena arsitektur pasar yang terletak di Jalan Setia Budi ini mirip dengan bangunan di Hongkong.

Mayoritas pedagang di Pasar Hongkong sendiri didominasi oleh warga keturunan Tionghoa. Bukan cuma pedagangnya saja, di pasar ini juga tersedia aneka kuliner khas Tionghoa. Oleh karena itu, bagi warga muslim yang ingin membeli makanan di tempat ini harus teliti, karena makanan yang dijual sangat bervariasi. Namun nggak usah kuatir Gansist, karena pada pedagang di Pasar Hongkong sangat toleran dan menghargai pembeli. Mereka biasanya meletakkan logo non-halal pada gerobak dagangan, jika makanan yang dijual tidak diperuntukan untuk umat muslim.

Berada di Pasar Hongkong benar-benar akan membuat pengunjung berasa di Negeri Tirai Bambu, bukan cuma dari para pedagang dan kulinernya saja. Namun dari arsitektur bangunan dan deretan lampion yang terpasang di sepanjang pasar. Jika ingin menikmati keindahan dan keramaian Pasar Hongkong, datanglah saat senja hingga malam hari karena saat siang pasar ini tidak buka. Saat siang jalanan di Pasar Hongkong didominasi oleh pertokoan yang menjual barang-barang elektronik dan baju.

Itulah dia ulasan mengenai kota Singkawang yang berada di Kalimantan Barat. Semoga bisa menjadi rekomendasi tempat liburan bagi Agan dan Sista, setelah pandemi berakhir.

Sekian perjumpaan kita, sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Tak lupa TS ucapkan terimakasih bagi yang sudah meluangkan waktu singgah di thread ini.