Kaskus

Regional

istijabahAvatar border
TS
istijabah
[COC Reg.Kalsel] Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Inilah Tradisi Unik Suku Banjar!
[COC Reg.Kalsel] Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Inilah Tradisi Unik Suku Banjar!
Sumber gambar: di sini



Memasuki bulan bulan Rabiul Awal gema bacaan-bacaan sholawat nabi sudah mulai terdengar lebih ramai dari hari-hari biasanya. Bulan Rabiul awal termasuk salah satu bulan agung untuk umat Islam. Pasalnya pada bulan Rabiul awal lah nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia.

Umat Islam memperingati hari kelahiran beliau dengan menggelar tradisi maulid nabi, berbagai macam bacaan sholawat dilantunkan dalam acara ini. Acara ini adalah ungkapan rasa cinta, syukur dan kebahagiaan umat Islam atas lahirnya nabi Muhammad SAW.

Tradisi peringatan maulid nabi di negara kita ini bermacam-macam, ada yang memperingati tepat di malam tanggal 12 Rabiul awal dengan berkumpul melantunkan shalawat di musholla atau masjid dan di akhir acara bersama-sama menikmati hidangan yang sebelumnya mereka bawa dari rumah.

Ada juga daerah yang memperingati dengan melaksanakan acara syukuran dari satu rumah ke rumah warga yang lain pada tanggal 12 Rabiul awal saja. Ada juga yang menggelar acara syukuran bergantian setiap hari selama satu bulan (Rabiul awal).

Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa daerah yang memiliki tradisi unik untuk memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW ini. Salah satunya di daerah Kalimantan Selatan.

Nama tradisinya adalah Baayun Maulid.

Baayunjika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah berayun, dari sebutannya saja kita pasti sudah mengerti bahwa acara ini berhubungan dengan ayunan.

Tradisi Baayun Maulid ini sudah ada sejak zaman dahulu, tapi dahulu tradisi ini dilaksanakan di rumah masing-masing. Namun seiring berkembangnya zaman yang semakin maju seperti sekarang maka diputuskanlah melaksanakan tradisi Baayun Maulid secara besar-besaran, secara berjamaah di tempat khusus (masjid), agar tradisi ini tidak hilang ditelan zaman.

Dahulu, ayunan yang dipakai dalam tradisi ini melambangkan derajat seseorang, jika seorang bangsawan maka ayunan yang dipakai adalah ayunan yang terbuat dari Kuningan. Sebaliknya, rakyat jelata memakai ayunan biasa.

Jika pada acara tradisi orang Cina warna yang dominan adalah warna merah, maka untuk suku Banjar warna kuninglah yang mendominasi, karena bagi suku Banjar warna kuning melambangkan kebesaran dan kejayaan kerajaan Banjar.

Dari itu ayunan yang dipakai dalam tradisi Baayun Maulid didominasi kain berwarna kuning. Ayunan itu memakai tiga lapis kain, kain sarigading pada lapisan pertama, kain kuning pada lapisan kedua, dan kain bahalai pada lapisan ketiga.

Tradisi ini diikuti oleh seluruh warga baik balita ataupun dewasa memakai ayunan khusus yang dihiasi dengan berbagai macam benda yang diyakini oleh mereka (suku Banjar) memiliki arti dan harapan tertentu. Seperti, hiasan yang terbuat dari janur kuning berbentuk burung, ular lidi, ketupat bangsur, halilipan, bunga yang disusun, buah-buahan, jajanan khas Banjar, dan juga uang.


[COC Reg.Kalsel] Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Inilah Tradisi Unik Suku Banjar!
Sumber gambar: di sini


Hiasan janur berbentuk bunga dan burung itu melambangkan kebesaran dan kejayaan kerajaan Banjar tempo dulu. Sedangkan untuk janur ular lidi yang diletakkan di bagian atas ayunan, janur ini simbol dari kebersihan.

Semua benda yang dipakai itu mengandung harapan dan keinginan tertentu bagi mereka yang meramaikan tradisi ini. Contohnya, janur ular lidi itu menyimpan harapan yang diayun akan mencintai kebersihan.

Untuk keluarga yang mengikuti tradisi Baayun ini juga harus menyiapkan Piduduk(sesajen) dari Sasanggan atau wadah yang terbuat dari Kuningan. Sasanggan ini diisi dengan beras, gula habang (gula merah), nyiur (kelapa), hintalu hayam (telur ayam), banang (benang) jarum, garam, dan uang receh.

[COC Reg.Kalsel] Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Inilah Tradisi Unik Suku Banjar!
Sumber gambar Sasanggan: Wikipedia


Jangan heran jika melihat pelaksanaan tradisi ini seperti ada nuansa Hindu di dalamnya. Itu adalah hal yang wajar, karena sebelum agama Islam masuk ke Kalimantan Selatan, para masyarakat di sana mayoritas beragama Hindu.

Peninggalan Hindu itu masih mengakar dalam adat istiadat, meskipun kini mayoritas masyarakat Banjar beragama Islam, tapi adat istiadat itu sudah banyak berbaur dengan ajaran Islam. Seperti yang terlihat dalam pelaksanaan tradisi Baayun Maulid ini, anak-anak atau orang dewasa diayun sembari dibacakan syair-syair sholawat nabi. Sedangkan benda-benda yang menghiasi ayunan adalah sebagai bentuk doa dan harapan dari orang tua si anak atau doa dari orang yang diayun.

Jadi, tradisi Baayun ini tidak hanya diikuti oleh anak kecil saja, tapi juga tidak semua orang dewasa ikut berayun dalam acara tradisi ini, yang ikut berayun itu biasanya orang-orang yang memiliki hajat.

Untuk mengikuti tradisi ini, peserta harus membayar biaya sebesar Rp 100 untuk pendaftaran. Setelah acara selesai, ayunan yang dipakai boleh dibawa pulang.

Hebatnya lagi, tradisi Baayun Maulid ini tidak hanya diikuti oleh suku Banjar atau masyarakat Kalimantan Selatan saja. Akan tetapi dari luar daerah pun ada yang datang mengikuti tradisi ini, seperti dari daerah Surabaya, Jawa timur.

Banyak manfaat yang kita bisa dapatkan dari adanya tradisi ini. Contohnya, dalam merayakan hari kelahiran nabi Muhammad SAW kita semakin bersemangat melantunkan bacaan sholawat untuk nabi.

Dalam tradisi ini kita juga bisa saling bersedekah untuk sesama dan dalam tradisi ini kita semua sama, tidak ada yang kaya dan tidak ada yang miskin. Semuanya sama, sama-sama ingin menunjukkan rasa cinta pada junjungan kita, sama-sama mengharapkan syafaat dari nabi besar Muhammad SAW.

Berbagai cara akan dilakukan seseorang untuk menunjukkan rasa cintanya, bahkan tak sedikit yang rela memberikan sesuatu yang ia punya untuk yang dicintainya. Seperti adanya perayaan kelahiran nabi Muhammad SAW ini adalah wujud rasa cinta pada beliau.

Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari beliau kelak di hari pembangkitan. Aamiin

Oke, itulah keunikan salah satu tradisi yang ada di Kalimantan Selatan, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Terima kasih :terimakasih


Istijabah
Referensi: di sini, di sini, di sini dan di sini
Diubah oleh istijabah 26-10-2020 08:54
muyasyAvatar border
RastaGamboetAvatar border
TaraAnggaraAvatar border
TaraAnggara dan 6 lainnya memberi reputasi
7
957
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan