Niat baik pemerintah memberantas ponsel ilegal atau black market di Indonesia, memberikan dampak positif terhadap industri ponsel di tanah air. Keberadaan ponsel ilegal atau black market membuat persaingan di pasar perponselan menjadi tidak sehat, ponsel ilegal atau black market biasanya dijual dengan harga yang lebih murah, hal ini merugikan industri ponsel legal atau resmi yang ada di Indonesia, pemerintah juga dirugikan karena ponsel ilegal atau black market tidak membayar pajak. Pemerintah memberantas keberadaan ponsel ilegal atau black market ini menggunakan alat CEIR (Centralized Equipment Identity Register), yang penerapannya bekerja sama dengan para pelaku industri ponsel dan operator seluler yang ada di Indonesia, dengan memblokir ponsel ilegal atau black market melalui IMEI.

Baca Lainnya: Trend Teknologi Smartphone di Tahun 2021

Pelaksanaan pemblokiran ponsel ilegal atau black market yang dijalankan oleh pemerintah ini tidak berjalan mulus, sudah berkali-kali ditunda, hingga akhirnya pada 15 September aturan ini berjalan. Walaupun akhirnya sudah bisa berjalan dan pemblokiran ponsel ilegal atau black market sudah mulai dilakukan. Pelaksanaan aturan ini tetap tidak berjalan mulus, karena mesin CEIR milik pemerintah mulai penuh, 95% kapasitas mesin CEIR mulai terisi. Mesin CEIR menyimpan data IMEI ponsel legal atau resmi yang beredar di Indonesia, dan data ini diperoleh dari para pelaku industri ponsel di tanah air.

Baca Lainnya: Semua Smartphone Baru Terancam Diblokir IMEI


Penuhnya kapasitas mesin CEIR ini membuat ponsel-ponsel baru buatan para produsen ponsel kehilangan sinyal, karena ponsel-ponsel mereka IMEI-nya belum terdaftar di mesin CEIR. Dengan kedaan seperti ini, para produsen ponsel di Indonesia tidak bisa berjualan dan memproduksi ponsel, mereka yang terdampak salah satunya produsen ponsel lokal. Pihak MITO, mengatakan mengalami resesi dini akibat mesin CEIR yang mulai penuh kapasitasnya. Kemudian Advan dan Evercoss juga mulai melakukan PHK terhadap karyawannya, mereka tidak bisa memproduksi ponsel ketika IMEI ponsel yang mereka produksi tidak bisa di daftarkan ke mesin CEIR.

Baca Lainnya: Karena Maslah Ini, Postingan Ucapan "HUT TNI ke-75" milik KEMENHAN di Hujat Netizen

Tetap di Rumah ala Pongki, dengan Kegiatan Seru Ini

Masalah penuhnya kapasitas mesin CEIR sebagai tempat pengumpul data IMEI ponsel legal yang ada di Indonesia ini dampaknya memang sangat besar kepada perindustrian ponsel. Pihak pemerintah pun juga sudah mendengar masalah ini, pemerintah sudah mendapatkan solusi untuk penuhnya kapasitas mesin CEIR, para produsen ponsel secepatnya bisa mulai mendaftarkan kembali IMEI ponsel buatan mereka.