Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dulKhabAvatar border
TS
dulKhab
D-day/Hari-H : Tabiat Cerdik Memutuskan Hubungan Cinta
Berdasarkan kisah yang nyaris nyata dari seseorang. Nama tokoh sengaja disamarkan untuk kepentingan keamanan. Beberapa adegan mungkin sedikit mengandung unsur komedi karena tuntutan.


- D-day -


Hari ini akhir pekan masih dalam suasana lockdown, Ahn Jay tengah sibuk mempersiapkan penampilan. Semua telah ia kerahkan untuk mendapat hasil yang maksimal, mulai dari mandi kembang hingga mengenakan pakaian yang masih berlebel discount. Semua ini dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan, sebagai pemuda berstatus pacaran di akun Facebook pribadinya, ia sangat mengeluh-eluhkan sebuah kencan.

Ia rencananya akan segera melaksanakan kencan pertamanya di masa lockdwon, dengan harus mematuhi Protokol Kesehatan. Sehingga di akhir sentuhan penunjang penampilan ia sukarela mengenakan masker, yang dihadiahkan oleh Pemerintah Kota kepadanya secara percuma.

Sebelumnya, Ahn Jay sudah cukup menahan sejuta kerinduan kepada Pujaan Hatinya, garis bawah untuk saat ini. Karena ia kesulitan menentukan tempat dan tanggal kapan pandemi berhenti, jadi secara tidak langsung itu akan mempermudahkan dirinya kencan sepuasnya tanpa dibayangi nama "Corona".

Daripada menunggu sampai akhir pandemi untuk menemui Sang Pujaan Hati, ia berkali-kali merayu Pujaan Hatinya supaya bersedia diajak bertatap muka, dalam kutip bukan sebatas panggilan video saja. Cinta tidak mengenal kata terserah begitu adanya, ia harus bisa sesegara mungkin bertemu dengan Pujaan Hatinya, bagaimana pun caranya.

Siapa yang selalu berusaha akan berhasil biasanya, persis seperti yang Ahn Jay alami di sini, benar-benar murni usaha sendiri. Ia berhasil mewujudkan hasrat keinginan terbesarnya bertemu secara langsung dengan Pujaan Hatinya hari ini, lengkap dengan Protokol Kesehatan seperti mengenakan masker, membersihkan tangan dengan handsanitizer, berjaga jarak minimal 2 Meter dan menghindari ramai kerumunan.

"Ehm... akhirnya bisa ketemuaan, Yang!"

Ahn Jay begitu tampak lega bahagia saat menyapa Pujaan Hatinya.

"Iya, kapan gitu terakhir kali kita tatap muka?"

Pujaan Hatinya membalas dengan manis sempurna.

"Masih 1 bulanan sih, tapi udah serasa 1 abad aja."

Ahn Jay ingin mencairkan suasana yang sedikit canggung setelah lama tidak berjumpa. Sementara, Sang Pujaan Hatinya hanya memberi respon sebatas senyuman fana.

"Sebenarnya, aku udah lama pengen ngomongin sesuatu ke kamu."

Pujaan Hatinya tidak ingin berbasa-basi, langsung ingin menuju ke inti maksud hati.

"Tunggu! Aku tahu maksud kamu ngomong kalau kamu kangen berat ke aku. Iya 'kan?"

Ahn Jay bersikap seperti Ahn Jay biasanya, yang lihai dalam buaian tutur kata soal cinta.

"Dih, bukan gitu. Sebaliknya... aku merasa udah ga ada waktu aja seperti dulu, banyak tugas dan tanggungan yang harus aku kejar. Belum lagi, pandemi yang semakin memparahnya. Duniaku saat ini benar-benar terfokuskan ke situ, jadi aku..." jawab Pujaan Hatinya terinterupsi.

Entah kenapa saat itu langit berubah warna. Semula biru cerah, seketika mengelabu disertai awan-awan hitam berderetan.

"Cukup, Na! Aku kurang lebih tahu apa yang ingin kamu katakan selanjutnya. Jujur saja, aku juga merasakan hal yang sama. Kamu mana pernah ada waktu untuk kita berdua? Kamu selalu mengancam hubungan kita dengan berbagai dalih dan kali ini aku sudah muak untuk mempertahankan. Seperti yang kamu mau. Kita putus!"

Langit kelabu, berawan hitam mulai memutar suara-suara gemuruh pertanda akan turun hujan. Ahn Jay menyela perkataan Pujaan Hatinya. Maaf, lebih tepatnya Mantan Pujaan Hatinya. Ia meninggalkannya begitu saja setelah menyela, tanpa memperdulikan respon lanjutan dari Mantan Pujaan Hatinya.

Langit telah meluncurkan tetesan air hujan perlahan-lahan. Sementara itu, tidak ada satu pun tetes air yang jatuh dari mata Ahn Jay, seolah ia bersikap tegar. Namun, ia masih tidak menyangka bahwa peristiwa pemutusan hubungan asmara secara sepihak ini terjadi di hari ini.

Ia selalu berusaha menjadi pihak yang memutuskan, karena itu tabiatnya supaya tidak merasa terlalu kecewa. Apalagi galau merana, itu sama sekali bukan gaya seorang Ahn Jay Perwira, "Sang Penakluk Hati Beberapa Wanita."
Diubah oleh dulKhab 12-05-2022 11:12
0
364
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan