Pertempuran - Pertempuran Penentu Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Part II
TS
Gojira1998
Pertempuran - Pertempuran Penentu Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Part II
Hai Selamat Datang di Thread ane
(Source : Google Image )
Thread ini merupakan lanjutan dari part I yang sudah diposting sebelumnya, dan bagi yang belum membaca silahkan dibuka ya part I nya dengan judul Pertempuran - Pertempuran Penentu Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Part I . Di part sebelumnya sudah dibahas bagaimana pertempuran Lexington dan Concord yang merupakan pertempuran pembuka perang kemerdekaan Amerika dimenangkan oleh milisi Amerika, dan membuktikan bahwa pasukan milisi yang dikatakan masih "hijau" dapat mengalahkan pasukan profesional milik Inggris. Hal ini menambah kepercayaan diri milisi - milisi Amerika di setiap koloni bahwa mereka mampu mengusir Inggris dan merebut kemerdekaan mereka. Berlanjut pada pertempuran Bunker Hill dimana ini merupakan kekalahan pertama Amerika, tapi kemenangan Inggris disini tidak membuat Inggris senang karena korban dari pihak mereka yang jauh lebih banyak. Sedangkan Amerika walaupun harus mundur dari perbukitan tapi mereka berhasil menyelamatkan banyak nyawa pasukan milisi. Nah pada pertempuran Long Island yang menjadi awal titik terendah pasukan Amerika dimana pasukan Amerika yang berada dibawah komando George Washington, dipusatkan untuk membuat pertahanan di selatan Long Island untuk menghadang invasi pasukan Inggris ke New York atau New Jersey. Tapi Inggris yang dipimpin oleh Jenderal Howe dapat menyerang Inggris dari samping pertahanan Amerika dan merengsek masuk lebih dalam ke wilayah Long Island, tahu akan terjadi pembantaian yang lebih besar George Washington memerintahkan pasukannya untuk mundur dan sejak kekalahan di Long Island pasukan Amerika terus menerus mengalami kekalahan dan terusir sampai Pennsylvania. Bagaimana pasukan Amerika bisa bangkit dan akhirnya mampu merdeka dari Inggris? Cekidot gan!
Spoiler for The Star Spangled Banner:
(Source : Youtube)
Spoiler for Pertempuran Saratoga (Kegagalan Inggris Dalam Kampanye ke Utara):
Setelah Kemenangan atas Long Island dan mengusir pasukan Amerika sampai ke Pennsylvania, Inggris menyusun rencana untuk menaklukan pasukan Amerika yang berada di utara. Komando militer Inggris berusaha untuk mendapatkan kendali atas lembah sungai Hudson, agar memudahkan mereka menaklukan pasukan - pasukan Amerika dibagian utara. Pada 14 Juni 1777 Jenderal John Burgoyne yang merencanakan penyerangan memimpin sekitar 8.000 personel tentara Inggris menggunakan perahu melintasi danau Champlain, dan menuruni lembah Sungai Hudson menuju Saratoga. Pergerakan pasukan Burgoyne rupanya sudah dipantau oleh mata - mata pasukan Amerika dan dibantu dengan beberapa anggota suku Indian Iroquis, dengan mudah pasukan Inggris yang mendekati Saratoga disergap oleh tentara Amerika yang bersembunyi disekeliling lembah pada tanggal 19 September 1777. Tentara Inggris yang terkejut melancarkan serangan balasan tapi mereka pada akhirnya terbantai, Burgoyne pun memerintahkan tentaranya untuk mundur dan menyusun rencana untuk menyerang Saratoga kembali. Burgoyne pun melancarkan serangan ke Saratoga kembali pada tanggal 7 Oktober 1777, kali ini dengan formasi untuk melakukan pengepungan tapi sekali lagi pasukan Amerika pimpinan Jenderal Horatio Gates dapat menahan serangan Inggris bahkan mampu mengepung mereka. Pasukan Inggris yang mulai jatuh morilnya, ditambah keletihan dan kekurangan logistik membuat Jenderal Burgoyne menyerah kepada pasukan Amerika pada tanggal 17 Oktober 1777. Lukisan diatas merupakan kedatangan Jenderal John Burgoyne (Seragam Merah) yang akan meyerahkan diri, dan diterima oleh Jenderal Horatio Gates (Seragam Biru)
Bersamaan dengan kampanye Amerika ke Utara, Pasukan Inggris juga memulai kampanye militernya kembali dengan mengerahkan pasukannya ke Pennsylvania untuk merebut Philadelphia. Jenderal Howe yang memimpin penyerangan ternyata cukup cerdik, dia tidak menyerang melalui jalur darat yang diduga oleh Washington tapi melalu laut. Sekali lagi Washington merasa de javu ketika Jenderal Howe menyerang bagian samping pertahanannya, dan berakibat mundurnya tentara Amerika sehingga Philadelphia berhasil direbut pada tanggal 26 September 1777. George Washington melancarkan serangan balasan secara mendadak ke Philadelphia, tapi berhasil dipukul mundur pada tanggal 4 Oktober 1777. Tapi Jenderal Howe tidak mengejar Washington yang bergerak mundur, dia memilih untuk diam di Philadelphia. Lukisan diatas merupakan serangan pasukan Inggris ke sebuah kamp pasukan Amerika di luar Philadelphia. Kedua kampanye ini membuat kondisi Inggris mandek karena kampanye militer di utara gagal total, dan kampanye ke Pennsylvania berhasil merebut Philadelphia tapi Jenderal Howe tidak mau bergerak lagi.
Spoiler for Pengepungan Yorktown:
Setelah kegagalan Inggris di kampanye utara, Inggris mengalihkan invasinya menuju ke negara - negara bagian di selatan dipimpin oleh Lord Cornwallis. Inggris berhasil mendarat di Carolina Selatan dan merebut kota Charleston melalui pengepungan, dan mulai mendorong pasukan Amerika untuk mundur. Tapi banyak pertempuran yang terjadi posisi Inggris tidak maju - maju karena sengitnya perlawanan pasukan Amerika di selatan yang kebanyakan adalah milisi, dan melancarkan serangan gerilya. Akibat tidak ada kemajuan dan semakin banyaknya korban jiwa dari pihak Inggris, akhirnya Lord Cornwallis mundur ke Charleston. Rupanya pasukan Amerika melancarkan serangan ke Charleston disaat Inggris merasa lengah dan lemah, sehingga Lord Cornwallis sekali lagi harus mundur menuju Virginia dan terus dikejar pasukan Amerika sampai di Yorktown dan dimulailah pengepungan. Pengepungan Yorktown yang dimulai dari 28 September 1781 sampai 19 Oktober 1781 merupakan pengepungan terbesar yang dilakukan pasukan Amerika terhadap pasukan Inggris, dimana pasukan angkatan darat kontinental Amerika pimpinan George Washington berkolaborasi dengan pasukan angkatan darat Prancis pimpinan Jenderal Comte de Rochambeau. Tentara Prancis datang membantu Amerika melalui Rhode Island dengan berkekuatan sekitar 5.500 personel pada tahun 1780. Kedatangan pasukan angkatan darat Prancis ini juga dibantu oleh armada tempur Prancis dibawah pimpinan Laksamana Comte de Grasse, yang berlayar menuju teluk Chesapeake untuk menghancurkan armada Inggris yang ada disana pimpinan Thomas Graves. Armada tempur Prancis memenangkan pertempuran dan mulai berlayar menuju wilayah perairan di Yorktown, kemenangan armada Prancis ini membuat Inggris kehilangan kendali atas perairan pesisir timur Amerika sehingga segala upaya untuk mengevakuasi pasukan Inggris melalui laut tertutup. Pada akhir September 1781 George Washington dan Rochambeau tiba diluar wilayah Yorktown, bersamaan juga armada Prancis berlayar disekitar perairan Yorktown. Pasukan Amerika pun mulai membangun garis paralel yang mengepung wilayah Yorktown, dan menyiapkan meriam - meriam mereka. Setelah garis paralel terbentuk pasukan Amerika - Prancis mulai membombardir Yorktown berhari - hari, tidak ketinggalan armada Prancis juga ikut memuntahkan peluru meriamnya kearah Yorktown. Cornwallis benar - benar terjepit dan setiap saat, kedudukan pasukan Inggris semakin buruk sehingga pada tanggal 17 Oktober 1781 Cornwallis mengirimkan perwakilan kepada George Washington untuk kapitulasi. Dua hari kemudian pada tanggal 19 Oktober 1781 upacara penyerahan dilakukan oleh keduabelah pihak, Cornwallis sendiri memilih tidak hadir pada upacara itu. Kekalahan Cornwallis memaksa pemerintah Inggris untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat, dan pada akhirnya memunculkan Traktat Paris 1783 dimana dalam traktat itu Inggris mengakui kedaulatan wilayah Amerika Serikat dan Amerika mendapatkan tambahan beberapa wilayah sehingga memperluas negara yang baru lahir itu. Amerika Serikat pun merdeka.
Lukisan diatas merupakan momen ketika Cornwallis menyerah terhadap George Washington, dan dibelakang George Washington adalah Jenderal Prancis Comte de Rochambeau. Selain Rochambeau ada juga jenderal Prancis yang ikut dalam pengepungan Yorktown yaitu Mayor Jenderal Marquis de Lafayette yang nantinya akan menjadi tokoh kunci revolusi Prancis pada tahun 1789.
Lukisan diatas merupakan gambaran posisi pasukan Inggris yang terkepung dari darat maupun laut pada pengepungan Kota Yorktown.
Spoiler for Traktat Paris 1783:
Traktat Paris yang menjadi tanda pengakuan kedaulatan Amerika Serikat oleh Inggris, dan Amerika mengirim delegasi yang ikut menandatangani traktat itu seperti Benjamin Franklin, John Jay, John Adams, dan Henry Laurens. Adapun isi traktat itu adalah:
1. Inggris mengakui Amerika Serikat meliputi New Hampshire, Massachusetts, Rhode Islands, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia. Sebagai negara bebas, negara berdaulat, dan merdeka. Kerajaan Inggris dan semua ahli waris maupun penerus melepaskan klaim Pemerintah Amerika meliputi properti dan hak teritorial disetiap bagian.
2. Menetapkan batas - batas Amerika Serikat termasuk batas - batas yang memisahkan Amerika Serikat dengan Amerika Utara Britania (Kanada), dari Sungai Mississippi sampai ke negara bagian selatan.
3. Memberikan hak penangkapan ikan kepada nelayan Amerika Serikat di Grand Banks, lepas pantai Newfoundland dan di Teluk Saint Lawrence.
4. Mengakui kontrak hutang yang sah untuk dibayarkan kepada kreditor dari keduabelah pihak.
5. Kongres Amerika akan dengan sungguh - sungguh merekomendasikan kepada badan legislatif negara bagian untuk mengakui pemilik yang sah dari semua tanah yang disita dan mengadakan restitusi semua perkebunan, hak, dan properti yang telah disita dari warga Inggris/Loyalis.
6. Amerika Serikat akan mencegah penyitaan properti milik para loyalis dimasa mendatang.
7. Tahanan perang dari keduabelah pihak akan dibebaskan. Semua properti tentara Inggris maupun budak yang ada di Amerika Serikat akan tetap disita.
8. Inggris Raya dan Amerika Serikat akan mendapatkan akses secara berkala di sungai Mississippi.
9. Wilayah yang direbut oleh salah satu pihak akan dikembalikan tanpa kompensasi setelah perjanjian.
10. Ratifikasi perjanjian akan dalam waktu enam bulan setelah penandatanganannya.
Setelah perang kemerdekaan Amerika ini Inggris harus merelakan wilayah koloni lamanya menjadi sebuah bangsa yang merdeka, sedangkan Amerika sendiri masih harus membenahi wilayah - wilayahnya yang terdampak akibat perang terutama dalam membenahi ekonomi mereka. Selain itu Amerika juga mulai melakukan strukturisasi pemerintahannya dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertamanya, dan John Adams menjadi wakil presiden pertama Amerika Serikat.
Itu tadi thread thread ane yang berjudul Pertempuran - Pertempuran Penentu Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Part II. Kalo agan/sista suka dengan thread ini silahkan komen atau cendol tapi jangan dibata please.