- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tangkap Siswi SMA yang Diduga Buang Bayinya di Depan Panti Asuhan


TS
cengkehijo
Polisi Tangkap Siswi SMA yang Diduga Buang Bayinya di Depan Panti Asuhan
KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain pemeriksaan, aparat kepolisian (Polres) Jembrana, Bali menangkap RP (17), siswi SMA yang diduga membuang bayi yang baru dilahirkannya di depan Panti Asuhan Giri Asih, Kecamatan Melaya, Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.
Selain RP, polisi juga mengamankan kekasihnya PR (16).
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, keduanya diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan lima jam, ketika penemuan bayi itu dilaporkan.
Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut. Dan memang masih anak di bawah umur yang sekolah di Kecamatan Melaya. Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA,” kata Yogie dikutip dari TribunBali.com, Kamis (29/10/2020).
Untuk ibu bayi, sambungnya, dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan perawatan.
Sedangkan untuk laki-lakinya, masih dalam pemeriksaan dan akan dikembalikan ke orangtuanya.
“Kami melakukan proses tahap selanjutnya mengedepankan UU Perlindungan Anak,” ujarnya.
Kata Yogie, motif sepasang remaja ini membuang bayi tersebut karena merasa malu hamil di luar nikah dan tidak mau diketahui orangtuanya.
Karena tidak ingin menelantarkan bayi tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk membuangnya di depan panti asuhan.
Sebenarnya, sambung Yogie, pacar korban bersedia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun, RP tetap tidak menginginkan bayi tersebut.
Yogie mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari ditemukannya sebuah buku catatan di dalam tas tempat bayi dibuang.
“Di dalam tas ada buku catatan yang di dalamnya ada puisi dan NIK. Dari NIK ini akhirnya membuahkan petunjuk untuk pengungkapan kasus,” ujarnya.
Dari buku catatan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga polisi mengamankan RP di rumahnya. Polisi kemudian membawa siswi itu ke bidan.
"Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan dan (dia) mengakui pembuangan bayi,” ujarnya.
Sumber :
https://www.kompas.com/?_ga=2.106565...4OoqLhT9jTItem
-------------------------------------------------{{¢}}------------------------------------
Setidaknya ane masih menaruh hormat pada orang yang naruh bayinya di depan panti daripada yang membuang bayinya ke tempat lain, ni artinya naluri keibuannya masih jalan
Selain RP, polisi juga mengamankan kekasihnya PR (16).
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, keduanya diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan lima jam, ketika penemuan bayi itu dilaporkan.
Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut. Dan memang masih anak di bawah umur yang sekolah di Kecamatan Melaya. Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA,” kata Yogie dikutip dari TribunBali.com, Kamis (29/10/2020).
Untuk ibu bayi, sambungnya, dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan perawatan.
Sedangkan untuk laki-lakinya, masih dalam pemeriksaan dan akan dikembalikan ke orangtuanya.
“Kami melakukan proses tahap selanjutnya mengedepankan UU Perlindungan Anak,” ujarnya.
Kata Yogie, motif sepasang remaja ini membuang bayi tersebut karena merasa malu hamil di luar nikah dan tidak mau diketahui orangtuanya.
Karena tidak ingin menelantarkan bayi tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk membuangnya di depan panti asuhan.
Sebenarnya, sambung Yogie, pacar korban bersedia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun, RP tetap tidak menginginkan bayi tersebut.
Yogie mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari ditemukannya sebuah buku catatan di dalam tas tempat bayi dibuang.
“Di dalam tas ada buku catatan yang di dalamnya ada puisi dan NIK. Dari NIK ini akhirnya membuahkan petunjuk untuk pengungkapan kasus,” ujarnya.
Dari buku catatan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga polisi mengamankan RP di rumahnya. Polisi kemudian membawa siswi itu ke bidan.
"Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan dan (dia) mengakui pembuangan bayi,” ujarnya.
Sumber :
https://www.kompas.com/?_ga=2.106565...4OoqLhT9jTItem
-------------------------------------------------{{¢}}------------------------------------
Setidaknya ane masih menaruh hormat pada orang yang naruh bayinya di depan panti daripada yang membuang bayinya ke tempat lain, ni artinya naluri keibuannya masih jalan






ladies.hunter01 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan