Pemerintah Indonesia memastikan bahwa 1,5 juta orang bakal mendapatkan vaksin Covid-19 mulai bulan depan. Vaksin yang digunakan adalah produksi Sinovac asal China yang sudah selesai melakukan uji klinis tahap 3 di 2 negara.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan produsen vaksin asal China Sinovac memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk membeli vaksin dalam bentuk sudah jadi. Vaksin ini diproduksi di China dan bukan yang diproduksi di Bio Farma.
"Sebanyak 2 kali pengiriman. Rencana awal di November 1,5 juta vaksin dan Desember 1,5 juta vaksin," ujar Yuri dalam talkshow soal update Vaksin Covid-19, Senin (19/8/2020).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa vaksin Sinovac adalah inactivated atau virus yang tidak aktif. Penggunaan vaksin ini memerlukan dua kali penyuntikan. "Pertama adalah vaksin dasar, kemudian 14 hari kemudian booster," ujarnya.
Dengan demikian, tutur Yuri, 3 juta vaksin yang akan dikirim tersebut cukup untuk menyuntikan 1,5 juta orang.
Yuri menambahkan vaksin Covid-19 milik Sinovac telah selesai uji klinis tahap 3 di 2 negara, yakni di Brazil dan China. Vaksin ini juga sedang diujiklinis di Indonesia oleh PT Bio Farma
"Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis tahap 3 di beberapa tempat. Di Brazil sudah selesai, di China sendiri sudah selesai. Dan di Indonesia rencananya selesai Desember," ujar.
lebih lanjut Yuri mengatakan bahwa Sinovac sudah digunakan oleh pemerintah China. Hal ini didasari atas hasil uji klinis dan izin dari Otoritas Obat di China.
"Sekarang BPOM Indonesia sedang di sana (China) terkait sharing data uji klinis tahap 3 dan terkait penggunaannya di China, di Brazil dan di beberapoa tempat yang lain," ujarnya.
Bahkan tutur Yuri, BPOM Indonesia bersama dengan MUI dan Kementerian Agama juga melakukan inspeksi dalam pembuatan vaksin Sinovac di China. Hal ini bertujuan untuk pembuatan sertifikat kehalalan vaksin ini di Indonesia.
SUMBER