foto -allkpop

Lee Suhyun atau yang lebih dikenal Suhyun 'AKMU' adalah satu dari beberapa artis Korea yang tak mengikuti standar kecantikan ekstrem yang dimiliki Korea Selatan. Suhyun tetap mempertahankan tampilan wajah aslinya yang tak memiliki double eyelid, wajah berbentuk telur, dan hidung mancung. Dengan tampilan wajahnya yang natural, Suhyun membuktikan jika dirinya mampu meraih kesuksesan dengan suara dan bakatnya tanpa harus memenuhi standar kecantikan Korea Selatan yang terlalu ekstrem. Well, Suhyun memang punya suara luar biasa merdu yang bakal membuat kamu terpikat. Namun, sebelum mampu tampil percaya diri seperti sekarang, penyanyi yang pernah tinggal di Mongolia ini juga memiliki pengalaman tak enak soal wajahnya loh.

Hal tersebut terjadi saat Suhyun mengikuti ajang pencarian bakat KPOP Star 2. Berdasarkan penuturannya di channel ODG, Suhyun menceritakan jika dulu sata awal mengikuti KPop Star 2, Suhyun dan kakanya Chanhyuk mendapat banyak perhatian setelah tampil dengan lagu 'Don't Cross Your Legs' saat mengikuti ajang tersebut. Penampilan mereka tayang di televisi dan menjadi perbincangan kala itu, sayang perhatian publik itu bak boomerang yang menghantamnya. Karena di sisi lain, publik jadi mengomentari fisiknya.

"Ketika aku mengikuti program audisi, aku tidak tahu bagaimana membuat diriku terlihat cantik. Aku tidak memakai riasan, dan aku bahkan tidak ingat apakah aku keramas hari itu atau tidak. Aku hanya memakai apa yang ku miliki dan keluar dari pintu. Aku pergi dan menyanyikan "Don't Cross Your Legs" yang disiarkan melalui televisi, dan akhirnya internet.

Dan begitu banyak orang melihatku seperti itu, lebih dari yang bisa ku bayangkan. Penampilanku, tinggi badanku apakah aku memiliki kelopak mata ganda atau tidak. Segala sesuatu tentang saya diberitahukan," ungkap Suhyun.

Suhyun bahkan mengaku mendapatkan komentar tak menyenangkan soal wajahnya yang tak sesuai standar kecantikan beberapa orang.

"Tapi setiap orang memiliki standar yang berbeda tentang kecantikan, dan ada standara dimana aku tidak cocok. Tapi ada lebih banyak dari yang aku bayangkan, aku melihat banyak komentar seperti 'Ya dia memiliki suara yang bagus tapi jika dia lebih cantik aku mungkin akan menyukainya', aku melihat banyak yang seperti itu sampai membuatku mati rasa pada mereka.

Jadi meski aku mengatakan pada diriku jika itu tak masalah, itu tak baik-baik saja. Aku marah pada satu titik, tapi aku juga memiliki saat ketika aku mulai percaya kata-kata itu 'apakakah aku seburuk itu, sangat buruk sampai diperlakukan seperti ini? aku pikir ada beberapa kali aku pikir diriku seperti ini," curhat Suhyun.

Meski sempat terpuruk, Suhyun akhirnya mencoba tetap mempertahankan harga dirinya. Ia bekerja keras untuk tetap menyakinkan diri bahwa dia pantas dicintai. Suhyun juga belajar untuk tidak peduli dengan para haters. Suhyun merasa jika berusaha keras hanya agar demi satu orang menyukai kita adalah kebodohan. Cara itulah yang membuatnya bertahan dan tetap memiliki kepercayaan untuk menjadi diri sendiri.

"Aku harus bekerja keras untuk menjaga harga diriku. Jika tidak aku akan kehilangan diriku yang asli. Orang seperti apa aku atau jika aku pantas dicintai atau tidak, jika aku tidak peduli, kamu bisa melupakan semua itu. Dan jika seseorang sungguh meninggalkan komentar itu karena mereka tidak emnyukaiku, kemudian itu sangat buruak, apa yang bisa aku lakukan tentang itu. Aku tidak bisa menghabiskan hidupku hanya untuk membuat satu orang menyukaiku, itu bodoh tapi aku pikir ada sebuah batas, cukup ya cukup," jelas Suhyun dalam channel tersebut pada seorang remaja tampak kurang percaya diri dengan dirinya.

Jadi Gan Sis, nggak penting apa kata orang soal fisik kita ya, mari jalani hidup dengan bahagia menjadi diri sendiri.


Sumber