Kaskus

News

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
#SaveKomodo Menggema, Netizen Riuh Soal Jurassic Park

CNN Indonesia | Senin, 26/10/2020 07:43 WIB
Bagikan :  
#SaveKomodo Menggema, Netizen Riuh Soal Jurassic Park Pembangunan Jurassic Park di lokasi konservasi Taman Nasional Komodo undang keprihatinan warganet hingga gemakan tagar #SaveKomodo (Dok. Kementerian Pariwisata)
#SaveKomodo Menggema, Netizen Riuh Soal Jurassic Park

Jakarta, CNN Indonesia --
Tagar #SaveKomodo menggema di media sosial terkait dengan pembangunan "Jurassic Park" yang dilakukan di sekitar Taman Nasional Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Mereka prihatin jika pembangunan ini bakal mengganggu kelangsungan hidup dan habitat hewan purba itu. 
Foto ketika Komodo berpapasan, seakan berhadapan dengan truk pengangkut bahan bangunan proyek menjadi viral dan banyak dicuit ulang para netizen.

Keprihatinan soal pembangunan proyek di Taman Nasional Komodo ini dicuitkan oleh akun @KawanBaikKomodo.
[table][tr][td]Lihat juga:
[/td]
[/tr]
[/table]
"Untuk pertama kalinya Komodo-komodo ini mendengar deru mesin-mesin mobil dan menghirup bau asapnya. Akan seperti apa dampak proyek-proyek ini ke depannya? Masih adakah yang peduli dengan konservasi?"

 
Akun ini juga mencuitkan soal penolakan warga untuk dipindahkan dari pulau konservasi yang akan dijadikan kawasan wisata premium.


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Warganet pun banyak yang mencuitkan ulang posting instagram terkait keprihatinan pembangunan di pulau Komodo ini dari akun Instagram gregoriusafioma.
Ia menyuarakan keprihatinan soal truk yang masuk ke dalam kawasan konservasi yang selama ini dijaga ketat dan meminggirkan masyarakat setempat.


Tak cuma ramai di media sosial, warganet juga mencoba menarik dukungan dengan menggalang petisi di Change.org.
Petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo ini menolak pembukaan lahan di Taman Nasional Komodo. Hingga tulisan dibuat, petisi yang dibuat oleh Indo Flashlight itu sudah ditandatangani lebih dari 340 ribu orang.
[table][tr][td]Lihat juga:
Pemerintah Gelontorkan Rp1 T untuk Infrastruktur Labuan Bajo[/td]
[/tr]
[/table]
"Kami Masyarakat Indonesia meminta kembalikan lahan ini, kami mohon perintahkan kepada Pemda untuk pemutusan izin INVESTOR ASING (Swasta) di kawsan Taman Nasional Pulau Komodo," seperti dikutip dari laman petisi tersebut.
Selain tagar #SaveKomodo keprihatinan soal pembangunan di Pulau Komodo ini juga ikut mengangkat perbincangan soal Jurassic Park.
Pasalnya, pembangunan di Pulau Komodo itu disebut akan dijadikan Taman Jurassic di Indonesia.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Proyek pembangunan ini di pulau konservasi itu juga mendapat kritik Walhi. Koordinator Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Edo Rakhman mengkritik langkah itu sebagai konsep yang keliru karena pemerintah seharusnya mempertahankan habitat asli hewan endemik komodo di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang mengincar para 'orang kaya' untuk menjadi wisatawan utama di kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini sejalan dengan penetapan Labuan Bajo sebagai wisata kelas premium mulai tahun 2020.
Jokowi juga ingin ada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Labuan Bajo, baik dari sisi keahlian maupun keterampilan. Sebab, ia ingin industri pariwisata di kawasan itu tidak hanya berkembang, namun juga memiliki standar internasional.
[table][tr][td]Lihat juga:
[/td]
[/tr]
[/table]
"Kami harapkan nantinya tenun, kopi, kerajinan, makanan khas betul-betul bisa tumbuh dan seiring dengan itu juga atraksi budaya lokal, kesenian daerah juga harus semakin hidup dan menghidupkan area yang ada di Labuan Bajo," tuturnya beberapa waktu lalu (20/1).

Ia pun mendorong pengembangan Bandara Komodo dan kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mulai tahun ini demi gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan ASEAN Summit 2023.

Ia juga memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar untuk membuat kawasan hijau dengan penanaman bibit (nursery). Targetnya, kawasan itu bisa memproduksi lima juta sampai tujuh juta pohon setiap tahunnya.

https://bisnis.tempo.co/read/1399308...ajo?page_num=4



kasian komodonya
0
540
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan