c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Ekspor Bijih Nikel Dilarang, Indonesia Digugat Eropa Lawan Apa Diam?




Nampaknya Indonesia sekarang bukan kaleng-kaleng lagi nih gan, barang tambang bijih nikel mulai tahun depan akan di stop produksinya untuk ekspor. Sebuah langkah maju agar Indonesia mendapatkan income yang lebih lumayan daripada menjual bahan mentah ke pihak asing.

Di mulai 1 Januari 2020, Indonesia akan melarang ekspor Nikel ke pihak asing. Kepastian itu sudah resmi dan sudah di umumkan  Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot. Alhasil Uni Eropa meradang dan menggugat Indonesia ke WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia.

Tapi Jokowi sebagai garda paling depan atas nama negara meminta agar jajarannya menunjuk lawyer terbaik, agar menang gugatan di WTO. Nampaknya pemerintah sudah tobat mereka melihat ekspor bijih nikel tak punya nilai tambah, pemerintah ingin barang yang di ekspor ada nilai tambahnya dari yang selama ini berjalan.



Pertanyaannya bijih nikel itu buat apa sih? Apa teknologi di Indonesia sudah siap untuk mengolah bijih nikel?

Nikel itu sebenarnya beredar di barang-barang keseharian yang kita punya, dari gawai, sendok-garpu, bohlam, hingga komponen mobil, motor dan pesawat terbang tak luput dari peran nikel. Intinya nikel punya peranan penting dalam industri baja, karena tidak mudah korosi dan sifatnya sangat reaktif terhadap oksigen.

Produk nikel hampir 65% digunakan untuk stainless steel ketika nikel dicampurkan dengan krom dan besi, namun peran nikel yang sangat banyak ketika di campur dengan zat lain seperti campuran tembaga dan besi menjadi monel (Ni, Cu, Fe). Ada juga Nikrom (Ni, Fe, Cr) lalu alniko (Al, Ni, Fe, Co). Membuat nikel menjadi banyak kegunaannya untuk produk keseharian yang kita gunakan.

Diperkirakan teknologi Indonesia juga sudah maju dan bisa membuat nikel dengan campuran zat lain, agar ada nilai tambah dalam komoditi ekspor nikel.



Nah, selama ini kita menjual bijih nikel kepada pihak asing, tentu saja ini tak ada nilai tambahnya. Namun bila nikel yang di ekspor sudah berupa campuran dengan zat lain maka disini akan ada banyak nilai tambah yang akan di raih oleh pengusaha di Indonesia.

Sebenarnya kandungan nikel terbesar ada di Australia, Brazil dan Rusia. Dan pengguna terbesar bahan dari nikel adalah China yang menyerap 51% nikel dunia, kemudian eropa di 19,5% tapi kenapa Uni Eropa menggugat indonesia? Apakah negara lain tidak menjual nikel yang masih berbentuk bijih nikel, atau bahan mentah?

Bagaimana bila ada pengusaha nikel yang nakal diam-diam ekspor bijih nikel?



Tentu saja jiwa kolonial masih ada pada bangsa eropa dengan sistem kapitalisnya yang ingin untung terus menerus, semoga Indonesia menang melawan gugatan eropa karena Indonesia negara mandiri yang terlihat lebih mesra bersama negara Tiongkok sebagai pengguna nikel terbanyak, tapi tak mempermasalahkan ekspor bijih nikel.

Apa tanggapanmu tentang hal ini? Lawan apa Diam.

Salam lur, saya c4punk see u next thread




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klikdan klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF




Diubah oleh c4punk1950... 13-12-2019 04:53
sebelahblog
msiddiq15
CiplutZ
CiplutZ dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan