- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Kopi Tanpa Rasa


TS
matawana
Kopi Tanpa Rasa
Aku dikhianati
Aku di curangi
Aku dibohongi
Aku dipecundangi
Aku dicampakkan
Aku disingkirkan
Kau orang yg namanya slalu ku sebut dalam doa tidurku.
Kau org yg pertama aku ingat dlm bangun tdr ku,
Kau org yg terakhir aku liat sebelum tdr ku
Kita dulu sedekat nadi, kini sejauh matahari.
Berubah total, seolah2 tdk pernah kenal.
Sekedar basa basi untuk menyebut hati2 di jalan pun enggan dan masa bodo ketika aku ingin menemui mu.
Aku sadar, aku bukan prioritas mu lagi,
Aku sadar aku sudah terpinggirkan dari sisi mu,
Memang tembok itu terlalu tinggi untuk dirobohkan, tapi seolah2 cuma aku yg berjuang untuk merobohkan tembok tersebut.
Kau buka pintu untuk orang lain masuk. sementara aku masih di dalam.
Kenapa tidak menyuruh ku keluar dulu baru kau buka pintu untuk orang lain.
Kau yang slalu ingatkan aku untuk jangan nakal, jaga hati, jaga mata.
Tapi kau sendiri bagaimana?
Bagaimana aku bisa melupakan mu secepat yang kau minta jika kau adalah representasi dari diriku begitu juga sebaliknya. Dimana mencintai mu sama juga dengan mencintai diri ku sendiri.
Kita pernah bermimpi untuk naik gunung bersama, touring, berpetualang ke papua, buka kedai kopi.
Aaahhh andai saja jarak kita bukan 6 jam mungkin aku sudah gila atau berbuat gila.
Aku hancur tak berbentuk,
Ada rindu yang hadir,
Tersedak... sesak.... Lalu di penghujung maut menelan seorang diri.
Kita tidak sedang seruput kopi, dimana rasa pahit kopi di awal akan berubah rasa manis diakhir.
Jika hadirmu sekedar ada, tanpa ada rasa,
Kupastikan, kopi masih lebih baik dari mu
☕️🌹
Aku di curangi
Aku dibohongi
Aku dipecundangi
Aku dicampakkan
Aku disingkirkan
Kau orang yg namanya slalu ku sebut dalam doa tidurku.
Kau org yg pertama aku ingat dlm bangun tdr ku,
Kau org yg terakhir aku liat sebelum tdr ku
Kita dulu sedekat nadi, kini sejauh matahari.
Berubah total, seolah2 tdk pernah kenal.
Sekedar basa basi untuk menyebut hati2 di jalan pun enggan dan masa bodo ketika aku ingin menemui mu.
Aku sadar, aku bukan prioritas mu lagi,
Aku sadar aku sudah terpinggirkan dari sisi mu,
Memang tembok itu terlalu tinggi untuk dirobohkan, tapi seolah2 cuma aku yg berjuang untuk merobohkan tembok tersebut.
Kau buka pintu untuk orang lain masuk. sementara aku masih di dalam.
Kenapa tidak menyuruh ku keluar dulu baru kau buka pintu untuk orang lain.
Kau yang slalu ingatkan aku untuk jangan nakal, jaga hati, jaga mata.
Tapi kau sendiri bagaimana?
Bagaimana aku bisa melupakan mu secepat yang kau minta jika kau adalah representasi dari diriku begitu juga sebaliknya. Dimana mencintai mu sama juga dengan mencintai diri ku sendiri.
Kita pernah bermimpi untuk naik gunung bersama, touring, berpetualang ke papua, buka kedai kopi.
Aaahhh andai saja jarak kita bukan 6 jam mungkin aku sudah gila atau berbuat gila.
Aku hancur tak berbentuk,
Ada rindu yang hadir,
Tersedak... sesak.... Lalu di penghujung maut menelan seorang diri.
Kita tidak sedang seruput kopi, dimana rasa pahit kopi di awal akan berubah rasa manis diakhir.
Jika hadirmu sekedar ada, tanpa ada rasa,
Kupastikan, kopi masih lebih baik dari mu
☕️🌹
Diubah oleh matawana 21-10-2020 19:22




CroozyFix dan missdepok. memberi reputasi
-2
509
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan