- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Mojokerto
(COC Reg. Mojojerto) Candi Jolotundo Memiliki Sumber Air Terbaik Setelah Air Zam-Zam


TS
muyasy
(COC Reg. Mojojerto) Candi Jolotundo Memiliki Sumber Air Terbaik Setelah Air Zam-Zam

Assalamu'alaikum Gansis.
Aku sangat exicited mengikuti COC Regional Mojokerto. Kali ini, aku akan menceritakan pada kalian tentang Candi Jolotundo.
Lokasi Candi Jolotundo terletak di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kapupaten Mojokerto. Jalanan yang berkelok-kelok dan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Udaranya juga sejuk dan segar. Jika mau ke sana, nanti di jalan kalian akan diberikan pemandangan terasering dan gunung Arjuno yang menjulang tinggi.
Candi Jolotundo terkenal dengan petirtaannya (pemandian). Banyak pihak yang menganggap bahwa sumber mata air di Candi Jolotundo memiliķi kualitas terbaik setelah air zam-zam yang berada di Mekkah. Airnya yang bersih dan bening serta memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi. Hal itu berdasarkan penelitian Arkeolog Belanda pada tahun 1991. Klik disini
Banyak yang menganggap bahwa sumber mata air Candi Jolotundo memiliki banyak khasiat. Seperti, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa bikin awet muda. Wallahu 'alam.
Banyak pengunjung sengaja berendam dan mengambil air dari petirtaan. Petugas yang menjaga Candi Jolotundo tidak membatasi mereka yang mengambil air.
Setiap harinya, Candi Jolotundo tidak pernah sepi. Pagi sampai malam pun selalu ramai. Pengunjung bukan berasal dari kota Mojokerto saja, tetapi banyak yang dari kota Surabaya maupun Bali.
Apalagi, saat malam 1 Syuro beberapa waktu lalu, Candi Jolotundo penuh dengan pengunjung yang menbawa keris ataupun pusaka yang akan disucikan di sana. Bau dupa pun menyengat di berbagai penjuru. Orang Hindu terkadang juga datang ke sana. Terkadang, hari Kamis malem Jumat legi atau waktu tertentu yang dianggap spesial, orang-orang akan memenuhi Candi Jolotundo.
Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdinding batu yang tertata rapi. Kolam padusan (mandi) di sisi kanan adalah tempat mandi untuk laki-laki dan kolam padusan (mandi) di sisi kiri tempat mandi untuk perempuan.
Terdapat kolam ikan koi ataupun jenis ikan lainnya dapat dinikmati oleh pengunjung. Namun, ikan di situ dianggap keramat. Tidak boleh ada yang menangkapnya.
Bangunan kolam ini jadi satu dengan kolam untuk padusan. Bagian tengah yang agak tinggi, terdapat air yang mengucur dari atas. Di atasnya itu kemungkinan besar sumber mata airnya ada disitu letaknya. Banyak yang bilang begitu. Candi Jolotundo dikelilingi tebing dan hutan penuh pohon yang tinggi.
Sumber: Google
Di depan Candi Jolotundo, semacam batu item yang tertata tidak beraturan. Ternyata, itu sebuah kuburan leluhur. Sayangnya, tidak ada nama atau siapa yang dikubur di situ.
Sumber: Dokpri
Lalu, ada beberapa arca yang ditaruh dalam ruangan terpisah dan di beri jendela besi agar aman dari para pencuri. Ada juga beberapa pendopo untuk para pengunjung yang ingin beristirahat.
Bagaimana Gansis, Candi yang dikelilingi pohon tinggi dan hutan menjadikan tempat ini sampai tak kenal waktu. Sangat sejuk dan nyaman. Jadi pingin ke sana lagi.
Sumber narasi : oppri
Gresik, 06 Oktober 2020
Aku sangat exicited mengikuti COC Regional Mojokerto. Kali ini, aku akan menceritakan pada kalian tentang Candi Jolotundo.
Lokasi Candi Jolotundo terletak di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kapupaten Mojokerto. Jalanan yang berkelok-kelok dan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Udaranya juga sejuk dan segar. Jika mau ke sana, nanti di jalan kalian akan diberikan pemandangan terasering dan gunung Arjuno yang menjulang tinggi.
Candi Jolotundo terkenal dengan petirtaannya (pemandian). Banyak pihak yang menganggap bahwa sumber mata air di Candi Jolotundo memiliķi kualitas terbaik setelah air zam-zam yang berada di Mekkah. Airnya yang bersih dan bening serta memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi. Hal itu berdasarkan penelitian Arkeolog Belanda pada tahun 1991. Klik disini
Banyak yang menganggap bahwa sumber mata air Candi Jolotundo memiliki banyak khasiat. Seperti, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa bikin awet muda. Wallahu 'alam.
Banyak pengunjung sengaja berendam dan mengambil air dari petirtaan. Petugas yang menjaga Candi Jolotundo tidak membatasi mereka yang mengambil air.
Setiap harinya, Candi Jolotundo tidak pernah sepi. Pagi sampai malam pun selalu ramai. Pengunjung bukan berasal dari kota Mojokerto saja, tetapi banyak yang dari kota Surabaya maupun Bali.
Apalagi, saat malam 1 Syuro beberapa waktu lalu, Candi Jolotundo penuh dengan pengunjung yang menbawa keris ataupun pusaka yang akan disucikan di sana. Bau dupa pun menyengat di berbagai penjuru. Orang Hindu terkadang juga datang ke sana. Terkadang, hari Kamis malem Jumat legi atau waktu tertentu yang dianggap spesial, orang-orang akan memenuhi Candi Jolotundo.
Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdinding batu yang tertata rapi. Kolam padusan (mandi) di sisi kanan adalah tempat mandi untuk laki-laki dan kolam padusan (mandi) di sisi kiri tempat mandi untuk perempuan.
Terdapat kolam ikan koi ataupun jenis ikan lainnya dapat dinikmati oleh pengunjung. Namun, ikan di situ dianggap keramat. Tidak boleh ada yang menangkapnya.
Bangunan kolam ini jadi satu dengan kolam untuk padusan. Bagian tengah yang agak tinggi, terdapat air yang mengucur dari atas. Di atasnya itu kemungkinan besar sumber mata airnya ada disitu letaknya. Banyak yang bilang begitu. Candi Jolotundo dikelilingi tebing dan hutan penuh pohon yang tinggi.

Di depan Candi Jolotundo, semacam batu item yang tertata tidak beraturan. Ternyata, itu sebuah kuburan leluhur. Sayangnya, tidak ada nama atau siapa yang dikubur di situ.

Lalu, ada beberapa arca yang ditaruh dalam ruangan terpisah dan di beri jendela besi agar aman dari para pencuri. Ada juga beberapa pendopo untuk para pengunjung yang ingin beristirahat.
Simak video di bawah ini. Suasana Candi Jolotundo.
Spoiler for Candi Jolotundo dari atas:
Spoiler for Candi Jolotundo dari bawah :
Bagaimana Gansis, Candi yang dikelilingi pohon tinggi dan hutan menjadikan tempat ini sampai tak kenal waktu. Sangat sejuk dan nyaman. Jadi pingin ke sana lagi.
Sumber narasi : oppri
Gresik, 06 Oktober 2020
Diubah oleh muyasy 07-10-2020 09:52






TaraAnggara dan 6 lainnya memberi reputasi
7
995
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan