Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Ini Bagian yang Terburuk Selama Setahun Jokowi di Periode Kedua
Ini Bagian yang Terburuk Selama Setahun Jokowi di Periode Kedua
jpnn.com
, JAKARTA
- Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti sisi komunikasi publik yang lemah dari pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua memimpin Indonesia.

Persoalan komunikasi ini yang ke depan perlu diperbaiki Jokowi pada tahun selanjutnya memimpin Indonesia.

"Komunikasi publik agak lemah dan perlu diubah. Untuk jubir (juru bicara) jangan semua bicara. Saran saya Mensesneg Pratikno dilibatkan saja sebagai jubir. Saat ini ada banyak yang bicara," kata Jerry dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Senin (19/10).

Baca Juga:
Setahun Jokowi-Ma'ruf, Perlukah Reshuffle Kabinet?

Akibat komunikasi yang buruk, kata dia, berdampak kepada penolakan rakyat terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah era Jokowi. 

Misalnya ketika Jokowi yang berencana membuat Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Aturan itu banyak pertentangan karena pemerintah tidak cakap membeber sisi positif UU Ciptaker.

"Saya lihat ini (UU Ciptaker) baik, tetapi disaat menyusun perlu melibatkan lembaga terkait, pakar-pakar di bidang masing-masing," ungkap dia.

Baca Juga:
Sekjen MUI: Kalau Ukurannya Pertumbuhan Ekonomi, Jelas Jokowi Gagal Total


Selain persoalan komunikasi publik, kata dia, kinerja tim ekonomi kabinet Jokowi masih buruk dalam setahun memimpin Indonesia. Sebelum pandemi Covid-19, kinerja tim ini dianggap buruk publik, jika mengacu survei milik Indikator per Februari 2020.



"Menurut lembaga Indikator pada Februari 2020 atau sebelum Covid-19 ditemukan di Indonesia, hasilnya 24 persen responden menyebut kondisi ekonomi nasional buruk. Pada Mei 2020, angka itu melonjak menjadi 81 persen," tutur dia.


Terkait pembangunan infrastruktur, Jerry justru mengapresiasi pekerjaan Jokowi dalam setahun memimpin Indonesia pada periode kedua. 

Hanya saja, ujarnya, dana membangun infrastruktur ini perlu dialihkan ke sektor kesehatan. Sebab, Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19.

"Membangun infrastruktur saya nilai sudah sangat baik, mulai dari bandara, jembatan, dan jalan. Namun, saat ini saran lebih baik fokus ke pandemi Covid-19," timpal dia.
(ast/jpnn)

Sumber :



.tb_button {padding:1px;cursoremoticon-Stick Out Tongueointer;border-right: 1px solid #8b8b8b;border-left: 1px solid #FFF;border-bottom: 1px solid #fff;}.tb_button.hover {borer:2px outset #def; background-color: #f8f8f8 !important;}.ws_toolbar {z-index:100000} .ws_toolbar .ws_tb_btn {cursoremoticon-Stick Out Tongueointer;border:1px solid #555;padding:3px} .tb_highlight{background-color:yellow} .tb_hide {visibility:hidden} .ws_toolbar img {padding:2px;margin:0px}



nomorelies
jokopengkor
jokopengkor dan nomorelies memberi reputasi
2
1.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan