Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Suntikan Rp 11,5 T Siap Cair, Garuda & KRAS Gelar RUPSLB
Suntikan Rp 11,5 T Siap Cair, Garuda & KRAS Gelar RUPSLB



Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan BUMN yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada November mendatang.

Gelaran RUPSLB ini berkaitan dengan rencana kedua perusahaan pelat merah ini yang akan menerima suntikan dana dari pemerintah, lewat mekanisme penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) atau Mandatory Convertible Bond/MCB).

Garuda akan menerbitkan MCB dengan nilai Rp 8,5 triliun dan Krakatau Steel senilai Rp 3 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPSLB GIAA akan dilaksanakan pada 20 November 2020 mendatang.

Mata acara rapat ini baru akan disampaikan kemudian setelah diusulkan oleh pemegang saham perusahaan.

CNBC Indonesia telah mengkonfirmasi mengenai hal ini kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. "Yup [rencana penerbitan MCB," katanya singkat, Rabu siang (14/10/2020).

Selanjutnya, RUPSLB KRAS akan dilaksanakan pada 24 November 2020. Panggilan RUPSLB akan dilaksanakan pada 2 November nanti.

Agenda rapat pun masih belum disampaikan perusahaan, menunggu masukan dari pemegang saham.

Namun demikian, perusahaan telah menyampaikan rencana penerbitan OWK dan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (private placement). Nilai OWK yang akan diterbitkan senilai Rp 3 triliun.

Obligasi tersebut nantinya akan dikonversi menjadi saham perusahaan dengan harga konversi mengacu pada 90% dari rata-rata harga penutupan saham dalam waktu 25 hari bursa di pasar reguler atau satu hari sebelum tanggal konversi, mana yang lebih rendah.

Rencana ini akan dimintakan persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB yang telah diagendakan tersebut.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja sebelumnya sudah menjelaskan bahwa skema yang paling mungkin saat ini adalah menggunakan two step loan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/SMI.

Nantinya pemerintah akan menyalurkan dana kepada perusahaan ini, lalu SMI akan membeli MCB yang diterbitkan oleh Garuda dan KRAS.

"Jadi, contoh SMI, pembicaraan saat ini untuk PT KAI dan GIAA itu akan menggunakan SMI, di mana pemerintah akan melakukan investasi atau penempatan dana di SMI, kemudian SMI akan melakukan pembelian MCB GIAA atau memberikan pinjaman modal kerja kepada KAI. Jadi two step loan dan ini belum final, masih proses," kata Kartika.

link


Gelaran RUPSLB ini berkaitan dengan rencana kedua perusahaan pelat merah ini yang akan menerima suntikan dana dari pemerintah, lewat mekanisme penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) atau Mandatory Convertible Bond/MCB).
nomorelies
boedkar
boedkar dan nomorelies memberi reputasi
2
713
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan