Kaskus

Entertainment

amboerdahAvatar border
TS
amboerdah
SEMAKIN CERDAS DAN PINTAR SESEORANG MAKA SEMAKIN BESAR UNTUK MENJADI ATEIS.!!!
SEMAKIN CERDAS DAN PINTAR SESEORANG MAKA SEMAKIN BESAR UNTUK MENJADI ATEIS.!!!



Guru saya pernah bilang, manusia itu mengakui adanya eksistensi tuhan Karena dia merasa tidak berdaya menghadapi kehidupan ini. Orang dulu banyak yang menyembah pohon, laut, gunung, matahari, dllnya karena mereka dihadapan objek itu merasa gak berdaya. Atau menuhankan manusia Karena dia anggapnya sakti.

Lalu perlahan otak manusia berkembang dikarenakan ditemukan pengetahuan pengetahuan. Mulai manusia meninggal kan praktik pertuhanan seperti itu.

Maka semakin luas nya pengetahuan seseorang dengan mengoleksi banyak pengetahuan. Rasional nya jalan. semakin tersandera dia di hadapan pengetahuan
Karena menganggap segalanya segala hal bisa dijawab dengan akal.

Dan hal itu pernah saya alami ketika awal awal pertualangan saya di bidang intelektual memahami banyak pengetahuan pengetahuan
Saya banyak meragukan keimanan saya

Karena di hadapan saya segalanya terlihat logis banget, bahkan keajaiban, fenomena, keanehan seolah hilang dari persepsi saya

Makanya jangan salah semakin pintar seseorang semakin melupakan tuhan. Dalil nya jelas
Bahwa manusia menyembah tuhan karena merasa dia tidak berdaya di hadapan alam semesta
Lah seorang intelektual ketika segalanya dia bisa memahami dan mengetahui. Dan hal itu bagi nya tidak lagi membuat nya terheran heran takjub. Dengan adanya ilmu sains dan ilmu logika

Terus tuhan untuk apa?

Ibarat saat seorang menyaksikan sulap atau magic orang akan terbawa emosi nya perasaan takjub, wah banget, wow banget permainan magic nya. Karena tidak mengetahui cara kerja nya. Hal itu tidak akan berlaku kalau anda mengetahui trik nya

Maka benar dalam islam ada benteng keimanan terkuat dan terkokoh yaitu ilmu tauhid. Bukan fikih, bukan akhlak dllnya.
Pemahaman seorang akan akidah tauhid nya lemah, maka ketika dia
Berhadapan dengan kecerdasan dan intelektual diri sendiri maka pasti akan goncang keimanan

Saya akan jabarkan kepada anda bagaimana dulu saat saya berdialog dengan diri saya sendiri.

Saat saya meragukan keimanan saya, Karena saya telah mengetahui banyak hal. Maka hati saya masuk kepada zona kuning artinya keraguan keraguan tanda nya gelisah dan cemas
Terus hati saya menuntut untuk membuktikan bahwa allah itu beneran ada apa tidak?. Karena semuanya sekarang sudah bisa dijawab oleh akal dengan ilmu sains dan pengetahuan lainnya

Maka Karena dasar saya dari dulu tauhid nya sudah kokoh dalam arti secara pemahaman dan pengetahuan loh ya

Akal saya memberikan jawaban logis untuk saya
Kaya gini jawaban nya
Oke lu sekarang merasa hebat mengetahui banyak hal. Bukan berarti allah itu sekarang lemah.
Kamu tahu sifatnya Allah swt dzat yang maha mengetahui(Al Alimu)
Ingat loh. Kamu baru tahu sedangkan tuhanmu allah swt dzat yang maha tahu

Logika nya dimana baru tahu vs maha mengetahui
Udah gak ketemu loh perbandingan nya.
Terus lemah nya lagi
Kamu sifat pengetahuan mu itu sifatnya baru. Karena kan awal nya kamu bodoh gak mengetahui apa apa. Terus kamu sekarang merasa pintar, cerdas, dan mengetahui banyak hal kan karena kamu hasil dari belajar

Artinya pengetahuan datang kepada mu karena hukum sebab akibat. Sedangkan pengetahuan nya tuhan tanpa hukum sebab akibat. Terus letak hebat nya kamu dengan allah dimana?
Kalau kamu bisa menjawab hal ini silahkan kamu tidak mengakui ketuhanan allah swt juga gak apa apa

Sebenarnya ada banyak pertanyaan pertanyaan dalam renungan renungan awal.
Contoh diatas hanya sebagian saja
Karena kalau mau dijelaskan semuanya disini bisa gak akan habis tulisan ini.
Saking banyak nya.

Tapi inti dari itu saya paham
Iya banyak ko ulama yang jadi ateis, banyak yang awal beragama terus murtad jadi ateis
Banyak sekali
Saya hanya mengambil satu kesimpulan dia tidak punya benteng yang kuat dalam dirinya

Mungkin dia dulu nya dia beragama hanya jago di ilmu, fiqih, tasawuf, tafsir dllnya tapi lemah dalam tauhid

Sebenarnya hal ini sudah jauh hari saya tahu
Yaitu pas sma, saya ngobrol sama teman saya yang sekarang jadi ustadz dari dulu memang dia hidup di pesantren. Jadi dia soal agama udah jago banget lah

Pokoknya hampir setiap hari kalau pas istirahat, atau pas jam pelajaran kosong kalau ngobrol sama dia, arah selalu kaya orang sedang ceramah, bawa ayat, hadits, paling seru kalau dengar dengar cerita cerita para ulama para nabi dllnya
Ada satu yang membuat kata kata atau nasehat saya selalu ingat yaitu saat dia membahas sedikit tentang tauhid yaitu tauhid nya asy'ariyah

Statement dia walaupun dia pun mungkin dari guru ngaji nya dia pesantren yang membekas di diri saya
Adalah pernyataan pokoknya ilmu tauhid itu ilmu paling utama dalam islam
Dan sebelum mempelajari ilmu lainnya seharusnya ilmu tauhid ini harus sudah khatam. Karena kalau ilmu tauhid nya lemah terus mempelajari banyak ilmu ilmu lainnya kemungkinan dia akan tersesat

Entah kenapa sejak saat itu mungkin karena atensi saya waktu itu pas dengar argumen itu pas lagi kuat kuatnya. sehingga langsung mensugesti dan menancap sampai ke pikiran bawah sadar saya

Dan benar ilmu yang saya pelajari ketika merantau adalah ilmu tauhid, padahal saya gak pernah merencanakan akan mempelajari ilmu itu seolah olah realita mendukung saya. Itulah pentingnya penguatan kata kata afirmasi penegasan untuk menancapkan sugesti. Kalau pikiran bawah sadar tersimpan data itu maka realita kita akan mengikuti

Oke balik lagi permasalahan tadi
Jadi nggak tahu kenapa saya buka Google eh ketemu ebook nya tanpa sengaja tentang terjemahan kitab tijan darori. Itu tauhid nya asy'ariyah banget tauhid yang dipakai mazhab ahlussunnah. Saya baca dan pahami berulang ulang sampai khatam banget di kepala saya. Walaupun dulu. Saya dulu nya pernah kepikiran dan gak tahu ilmu ini yang akan menyelamatkan saya dari gerbang kesesatan ateisme

Karena dulu walaupun hafal dan khatam ya hafal sebagai teoritis saja. Tidak sampai kepada pemaknaan begitu dalam seperti sekarang

Pelajaran penting nya untuk anda yang haus pengetahuan apalagi seorang muslim please stop dulu pelajari ilmu ilmu lain. Fokus khatam dulu ilmu tauhid nya

Karena saya banyak membalas inbox di messenger nanyain saya mengalami keraguan terhadap ajaran agama islam. Dan minta diberi pemahaman kepada saya. Saya udah bosen jawab nya. Untuk itu saya bahas disini secara panjang lebar

Walaupun nanti mungkin akan ketemu ayat, atau hadist, yang kelihatan kontradiksi, paradoks dllnya
Tetap selama kamu akidah tauhidnya benar dan pengetahuan mu super luas akan bisa dijawab ko. Kontradiksi dan paradoks itu dengan rasional mu sendiri

Saya di post akun personal saya debat dengan
Seorang ateis, entah dia mantan muslim atau bukan. Cuma wawasan dalam islam bagus banget.
Dia mempertanyakan logika nya takdir (Kehendak tuhan) vs nasib (kehendak makhluk) yang katanya absurd

Tapi bagi saya enggak absurd karena saya bisa memahamkan diri saya sendiri dengan dalil logika versi saya. Namun ketika hal itu saya utarakan ke dia justru dalil logika saya gak masuk.
Itulah ada puzzle pengetahuan yang belum lengkap. Di knowledge nya dia.
Dan anehnya dia ngotot mendebat saya dengan dogmatis. Padahal dia ateis, saya aja yang masih islam dan masih menjawab nya dengan dalil logika

Kunci pengetahuan adalah menyeluruh, tidak bisa setengah setengah

Maka wajar orang yang pengetahuan nya belum luas, terus logika nya jalan, ditambah dia gak punya bekal ilmu tauhid ini mah bisa super sesat

Oke pembahasan sampai disini semoga bermanfaat silahkan share sebanyak banyak nya supaya manfaat itu terasa kepada semua orang. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya 🙏

sumber gambar : google
Diubah oleh amboerdah 14-10-2020 23:13
FireznayaAvatar border
p3ppyxAvatar border
p3ppyx dan Fireznaya memberi reputasi
0
925
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan