Jakarta, CNBC Indonesia - Dokter Gedung Putih Dr. Sean Conley mengatakan jika hasil tes virus corona Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump negatif dalam beberapa hari berturut-turut.

Melalui memo singkatnya, Conley mengatakan bahwa hasil Covid-19 terbaru Trump berasal dari tes antigen dari Abbott Laboratories. Namun ia mencatat bahwa berbagai data laboratorium semuanya menunjukkan virus SARS-CoV-2 tidak lagi aktif di tubuh Trump.

"Tes antigen negatif berulang, diambil dalam konteks data klinis dan laboratorium tambahan, termasuk viral load, RNA sub genomik, dan pengukuran ambang batas siklus PCR, serta penilaian yang sedang berlangsung dari tanggal kultur virus, semuanya menunjukkan kurangnya replikasi virus yang terdeteksi," tulis Conley pada Senin (12/10/2020).

Namun Memo Conley tidak menentukan hari berturut-turut mana Trump dinyatakan negatif. Sejak Trump dan ibu negara Melania dinyatakan positif corona pada 2 Oktober, Gedung Putih secara konsisten menolak menjawab ketika ditanya kapan presiden terakhir kali dinyatakan negatif sebelum didiagnosa positif.

Mengetahui kapan Trump terakhir kali dites negatif dapat memberikan informasi penting kapan dia terinfeksi dan oleh siapa, serta siapa yang mungkin terpapar oleh Trump saat dia tertular.

Trump yang kini berusia 74 tahun langsung dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dinyatakan positif corona. Ia dirawat selama tiga hari sebelum kembali ke Gedung Putih.

Kurang dari seminggu sebelum didiagnosa positif corona, Trump sempat mengumpulkan sekelompok besar pendukung di Gedung Putih untuk pengumuman calon Mahkamah Agung terbarunya, Hakim Amy Coney Barrett.

Beberapa anggota parlemen Republik yang menghadiri acara itu, termasuk anggota Senator Mike Lee dari Utah dan Thom Tillis dari North Carolina, serta mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, kemudian dinyatakan positif corona.

Beberapa staf Gedung Putih yang bekerja dengannya, termasuk sekretaris pers Kayleigh McEnany dan beberapa anggota pers, juga dinyatakan positif Covid-19.

Meskipun dinyatakan positif, Trump masih sempat menyapa para pendukungnya di luar Walter Reed dan tanpa masker di Gedung Putih.

Akibatnya, Trump dikritik karena mengadakan demonstrasi kampanye secara langsung. Pakar kesehatan terkemuka, termasuk yang berada di pemerintahannya sendiri, mengatakan pertemuan itu tidak aman selama pandemi karena meningkatnya risiko penularan virus.

Trump sendiri telah lama meremehkan ancaman virus dan menekan para pemimpin negara bagian untuk mencabut pembatasan jarak sosial yang ketat untuk menghidupkan kembali perekonomian AS.

AS kini tercatat memegang rekor kematian akibat Covid-19 dengan lebih dari 220.000 kematian dari lebih 8 juta kasus positif, menurut data Worldometers. 

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...gatif-covid-19