Direktur Eksekutif Yunarto Wijaya menyindir Gubernur Anies Baswedan terkait aksi rusuh demonstrasi Omnibus Law.

Menurut Yunarto, secara alami para kepala daerah bakal marah dengan adanya aksi rusuh pada setiap aksi yang menjurus pada aksi vandalisme.

Hal itu diungkkapkan Yunarto lewat akun resmi twitternya @yunartowijaya seperti dilansir Jakarta, Jumat (9/10/2020).

"Bingung kalo ada kepala daerah gak marah asset2 nya dirusak atau dibakar, terlepas apapun sikapnya terhadap Omnibus Law... Itu dua hal yg berbeda...," tulisnya.

Sebelumnya, Anies menemui demonstran yang terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia dan meminta mereka untuk tertib serta pulang meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa, kemudian sebagian besar pengunjuk rasa dipulangkan menggunakan truk-truk militer dengan tujuan ke kampus-kampus.

https://www.jitunews.com/peristiwa/r...setnya-dibakar

Abud senyum" aja, senang anak2 STM merusak ibukota biar dapat dukungan buruh 2022. padahal yg dapat si abud covid berlipat2 bikin mati warga dki mungkin seratus ribuan ntar warga malah makin ogah liat dia. UU Ciptaker ini jelas2 bikin ibukota pindah ke kalimantan, abud makin miskin kotanya dah. Mana jakarta banyak phk masal-nya, banjir dan macet.

India 800 ribu tes/hari yg positip 60 ribu/hari
Jakarta si abud cuma 8.000 tes perhari positipnya nyampai 1.200 orang perhari

Bisa positip 10 ribu/hari kalo tes nya 100 ribu/hari mirip new york dulu