Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sedih ketika melihat buku pelajaran yang dijual di kawasan Senen turut terbakar usai demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis kemarin (8/10).

Diketahui perusakan dan pembakaran meluas hingga ke wilayah Senen. Sejumlah kios dan bekas gedung bioskop turut terbakar.

"Tapi yang membuat kita semua terenyuh menyaksikan buku-buku terbakar. Ini adalah materi ajar, materi pembelajaran sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda," kata Anies di Jakarta, Jumat (9/10).

Anies menekankan bahwa buku pelajaran mengandung ilmu yang bisa diserap generasi muda. Karenanya dia sangat menyayangkan buku-buku tersebut ikut terbakar.

Hal lain yang dia keluhkan adalah kerugian bagi pedagang buku-buku tersebut.

"Kita semua mereka kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu, ada kesempatan pembelajaran bagi anak anak kita dan usaha usaha buku ini adalah usaha mikro kecil," kata Anies.

Anies berencana mengundang para pedagang dan pengusaha buku terutama mereka yang terdampak dari kericuhan demonstrasi. Anies ingin memberikan pinjaman agar para pedagang yang merugi bisa berjualan kembali.

"Pemprov akan panggil semua pengusaha yang terdampak akibat kejadian kemarin, yang punya usaha perbukuan dan lainnya nanti akan kita bantu untuk dapat permodalan agar mereka bisa kembali aktivitas lagi," ungkap Anies.

"Nanti pinjaman pinjaman modal kita akan bantu sehingga mereka bisa segera memulai kembali usahanya apalagi ini terkait perbukuan," sambungnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara merinci ada empat ruko yang terbakar di kawasan Bisokop Senen. Kemudian ada tiga halte TransJakarta yang turut rusak di sekitar simpang lima Senen.

"Akibat kebakaran grand bioskop pada 4 ruko di belakangnya. Tadi disampaikan pak gubernur termasuk 2 toko buku, ada 3 halte bus TransJakarta, termasuk 2 kendaraan pekerja yang sedang melakukan kegiatan di simpang lima ini," kata Bayu.

(ctr/bmw)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...enen-usai-demo