Semua yang unik dari Papua, ada disini





1. Kuliner yang ekstrem dan unik
Ngomongin suatu tempat nih, udah pasti ga bisa jauh dari yang namanya kuliner. Nah, di Papua ini memiliki beragam kuliner yang alami banget dan jarang ditemui di daerah lain. Misalnya nih:

- Sagu Sep

Pizza jumbo sepanjang 10 meter ini dibuat dari sagu dan kelapa muda, topingnya nih ulat atau daging rusa. Wah, kira-kira buatnya berapa lama ya? Secara nih makanan gede banget, sehingga bisa dinikmati oleh puluhan orang. Tampilannya yang unik banget nih, hanya bisa dijumpai di Papua. Gansis mau nyoba?

- Sate ulat sagu

Kebayang ga sih? Makan sate ulat. Kalau biasanya nih ya, sate terbuat dari daging ayam, kambing atau sapi. Nah di Papua ulat sagu bisa jadi sate juga. Agan dan sista bisa nyoba nih jika nanti ada kesempatan menyambangi daerah Papua, tapi harus dipastikan dulu perut gansis bisa menerima menu ini ya. Kalau melihat saja sudah mual, ya boleh coba menu yang lain.

- Cacing Tambelo

Cacingnya gede banget ya, kira-kira bakalan dibumbuin apa ya cacinh tambelo ini. Apa ga berontak ya nih perut lihat makanan itu.

- Cacing laut

Ketemu menu cacing lagi loh gansis, cacing laut ini biasa ditemukan di pasir putih saat air laut sedang surut. Cacingnya panjang loh, sekitar 30cm. Nah, masaknya bisa dipotong-potong. Apa gansis mau nyoba?

- Sagu lempeng

Cemilan dari bahan dasar sagu ini teksturnya keras, dan biasa diminum bersama teh. Kayaknya enak ya, dan cocok untuk oleh-oleh jika gansis berkunjung kesana.

- Papeda

Papeda ini adalah makanan pokok orang Papua, teksturnya seperti bubur tapi kental. Biasa disantap bersama sayur atau gulai ikan.

2. Budaya yang unik
Selain kuliner, Papua juga memiliki budaya yang unik dan berbeda dari daerah lain. Diantaranya yaitu.

- Memiliki bahasa daerah sangat banyak

Di Papua, setiap suku memiliki bahasa daerah sendiri. Karena wilayah yang luas dan jumlah sukunya ratusan, maka tak heran jika para pakar bahasa menyebutkan 1/5 bahasa dunia ada di Papua. Wah, gansis adakah yang tertarik belajar bahasa papua?

-Budaya makan pinang

Di Papua, orang makan pinang berasa kayak makan permen karet, dikunyah gitu gansis. Unik ya, budaya ini tidak ditemukan ditempat lain.
Setelah makan pinang biasanya ludah akan berwarna merah, maka dari itu disediakan plastik khusus meludah diberbagai tempat, pastinya nih biar tidak meludah sembarangan.
Bagi pengunjung Papua, katanya belum lengkap kalau belum makan pinang. Hayuuukkk, siapa yang berani mencoba?

-Memiliki tas unik/ Noken

Tas ini dipakai untuk belanja orang-orang disana. Terus apanya yang unik? Yaitu bahan yang digunakan dan cara membawanya. Noken dibuat dari anyaman kulit kayu, sedangkan cara membawanya yaitu dikaitkan diatas kepala. Kenapa ya ga ditenteng seperti kita membawa kantong belanjaan? Nah disinilah uniknya. Kira-kira kalau noken diisi hasil kebun dalam jumlah yang banyak, apa ga pegel ya lehernya? Udah pasti nih mereka kuat banget.

3. Memiliki pesona alam yang sangat cantik


Yang ini nih ga diragukan lagi, bukan hanya Raja Ampat loh tujuan wisata alam yang begitu cantik. Ada destinasi lain yang juga patut dikunjungi jika gansis ke Papua, yaitu:

-Lembah Baliem

Lembah Baliem di Jayawijaya ini sejuk banget loh gansis, saat malam hari udaranya bisa mencapai 10-15 derajat celcius. Disini adalah suku asli Papua.

-Puncak Jaya di pegunungan Cartenz


Wow, ternyata di pulau Indonesia bagian timur ini ada gunung yang puncaknya bersalju. Para pecinta dan pecandu ketinggian boleh dicobain nih. Mendaki gunung dengan udara yang sangat dingin.

-Taman Nasional Teluk Cindrawasih

Taman laut ini adalah taman laut nasional terluas di Indonesia loh, ga kebayang ya cantiknya gimana. Disini disebut juga surga bawah laut, karena didalam laut terdapat pesona kecantikan yang luar biasa.

-Pantai Bosnik

Pantai Bosnik juga tak kalah cantiknya loh, disini juga disebut pantai Segara Indah. Udah pasti sesuai namanya ya, pantai yang indah. Bisa jadi tujuan wisata gansis juga nih jika ada kesempatan berkunjung ke Papua.

-Air terjun Karmon

Air terjun ini berada di Yawosi, Kabupaten Biak Numfor, Papua.



Sumber gambar dan tulisan: disini, disini, disini, disini