Assalammu'alaikum. Wr. Wb

Anggota dewan yang berkantor di Senayan sana baru saja mengetok palu, mengesahkan Omnibus law. Keputusan tersebut menuai kontroversi di tengah masyarakat. Hal itu dikarenakan UU cipta kerja tersebut dianggap banyak merugikan warga negara khususnya kaum buruh. Akibatnya para buruh dan mahasiswa menggelar aksi demo untuk menuntut pembatalan UU kontroversi itu. Bahkan mosi tidak percaya semakin berkembang, isu ambil hak kedaulatan rakyat terus menguap di permukaan.

Nasi sudah menjadi bubur, pemerintah dan DPR telah bersepakat dalam hasil musyawarah pada rapat paripurna beberapa hari lalu untuk mengesahkan Omnibus law. Sangat disayangkan sekali, ketika negeri sedang luluh lantah menghadapi virus Corona yang juga tak kunjung usai, DPR sebagai perwakilan rakyat malah membuat sensasi. Seharusnya selesaikan terlebih dahulu pandemi ini. Pikirkan nasib rakyat yang telah banyak di PHK dan tak lagi bekerja. Apakah Undang-undang yang baru saja disahkan itu akan menjadi solusi?



gambar

Berkaitan dengan Omnibus law yang baru saja disahkan tentu ada yang pro dan kontra. Sebagian dari mereka terutama para pengusaha sangat setuju dan menyambut baik kehadiran Omnibus law karena dianggap menguntungkan mereka. Namun, hal itu juga tak perlu harus dirayakan karena memang ada perasaan warga lain yang terluka sebab undang-undang tersebut.



Baru-baru ini viral sebuah video seorang wanita muda karena postingannya yang dianggap tak memiliki perasaan. Dalam video tersebut, nampak wanita itu memakai kerudung cokelat dipadukan dengan baju putih. Tidak ada yang aneh dari unggahan video tersebut. Hanya terlihat wanita itu sedikit bergoyang yang masih wajar. Namun, yang membuat publik murka ialah karena tulisan di dalam video itu menyinggung para pendemo yang sedang berjuang melawan ketidakadilan. Narasi yang dibuat wanita itu di antaranya :

"Gak usah sok ikut-ikutan politik deh"
"Lagian lu pada bukan buruh"
"Jadi gak usah sok tersakiti juga deh"

Lalu wanita itu menambahkan hastag
#ACCUUDCIPTAKERJA
#OMNIBUSLAWKEREN



Entah apa yang ada di dalam pikiran wanita tersebut. Sehingga ia dengan santainya menyinggung perasaan para pendemo. Tentu hal itu sangatlah tidak etis dilakukan pada masa genting seperti saat ini.

Sebaiknya sebelum melakukan apapun hendaklah dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai sesuatu yang kita kerjakan malah membuat kecaman dari orang sekitar.

Sumber :

1

Opini pribadi