Anakku bunga cinta ku
Anakku buah hatiku
Anakku kunanti doamu
Anakku harapan surgaku
.

Anak adalah buah hati belahan jiwa, rumah tangga akan terasa bersinar bila ada tawa dan canda, teriakan suka ria, dan rengekan manja sang buah hati. Siapa yang tidak mendambakan akan hadirnya anak? Karena sejatinya bersatunya ikatan cinta antara suami dan istri adalah menanti kehadiran sang buah hati, penerus dalam keluarga.

Jumpa kembali di Thread Ane, kali ini ingin ngebahas tentang celoteh-celoteh anak yang kadang mencengangkan, betapa sebagai orang tua merasa sangat bangga dan bahagia ketika buah hati kita yang baru beberapa bulan sudah bisa mengucapkan, Mam ... mam ... Pa ... pa ..., kata yang diucapkan anak begitu istimewa kita dengar.

Ketika anak mendapatkan kosa kata baru itu membuat bkita tertawa, mulai dari pelafalan, mimik muka, dan juga intonasinya. Serasa sebuah hiburan yang tiba-tiba hadir menjelma tanpa kita meminta.



Oleh karena itu, ketika usia anak balita, ketika anak-anak mulai mengerti kosa kata baru alangkah sebaiknya orang tua memberikan contoh-contoh, perbendaharaan kata yang bagus misalnya:

1. Jangan memanggil pasangan dengan nama, misal panggilan untuk Mama, ya panggil Mama, karena memanggil nama saja bisa langsung ditirukan anak.
Memanggil Tante atau Om, dari Adik ya jangan memanggil namanya secara langsung.

2. Ajari untuk memanggil orang yang lebih tua dengan panggilan Mas, Mbak, Kak dan lain sebagainya.

3. Ajari untuk memanggil orang yang lebih kecil dengan sebutan Dek.

4. Tambahkan kosa kata baru yang sopan, tidak mengumpat.

Karena sejatinya anak adalah peniru ulung, coba saja apa yang dikatakan oleh orang tuanya pasti ditirukan anak-anak.

Karena celoteh anak-anak itu beneran polos,

"Adek pusing mikirin, Mama."

"Ma, belikan jajan buat Adek, cepetan jangan ditunda-tunda."

"Biar Adek aja yang kerjain, Mama pasti nggak bisa."

Apa yang diucapkan anak-anak itu sebenarnya mencontoh dari apa yang kita ucapkan. Makanya buat Ayah Bubda semuanya, ingat janga pernah berantem di depan anak karena rekaman anak itu begitu tajam.

Karena celoteh anak itu bisa membuat kita terhibur, ketawa dan bahagia. Walaupun sebenarnya mereka tidak sedang melucu apalagi melawak, tapi yang terdengar di telinga kita itu sebuah kata-kata yang lucu, wah anakku sudah pinter.

Bila celoteh anak bikin ketawa, celoteh orang tua bikin? Bikin apa dong ....?
Terserah mau bikin apa.
Yang jelas berikan kosa-kata yang positif pada anak, sehingga anak bisa mencerna dalam otaknya dan menjadi anak yang sopan dan santun.

Okey deh sampai di sini dulu Thread dari Ane, jumpa lagi di Thread selanjutnya, janga lula bahagia bersama orang-orang tercinta, bye ... bye ...

Opini pribadi
Sumber gambar dok.pri