- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HAMPIR DO (8 TAHUN KULIAH DENGAN 2 KALI CUTI)


TS
pahlawanonline
HAMPIR DO (8 TAHUN KULIAH DENGAN 2 KALI CUTI)
Assalamualaikum wr wb agan dan sis semuanya..



perkenalkan ane mahasiswa kampus swasta yang hampir DO dan sudah pernah terancam DO di semester 4..

Jadi ceritanya kenapa ane bisa kuliah selama 8 tahun karena pada dasarnya ane pelajar yang pemalas gan, banyak hal yang ane lakukan di luaran sana sampai2 ane lupa ama kewajiban kuliah, semua itu memang sudah kebiasaan ane dari semasa sekolah dulu gan, dulu memang ane sering cabut sekolah, bahkan sudah berani cabut dari SMP, nilai ane juga pada jeblok dan mendapatkan jatah kelas paling pojok (akhir), ya agan bisa bayanginlah betapa tidak ada niatnya ane dalam menjalani study di kala itu gan..

Hingga sampai pada masanya ane kuliah kebiasaan itu sulit untuk diubah, bahkan malah makin tambah parah, karena jauh ane dari orang tua, ane perantau ceritanya gan..

Setelah ane berada di bangku kuliah barulah terasa kalau kuliah itu berbeda gan, tidak ada yang namanya perhatian dari guru, jadi kalau di sekolah dulu ane bolos atau nilai rendah dikejar kejar guru untuk menegur dan memperbaiki namun berbeda dengan kuliah, mungkin ini bisa jadi gambaran untuk agan2 yang masih maba (mahasiswa baru) sebagai antisipasi bedanya perlakuan atas mahasiswa dibandingkan dengan masih siswa, kita dituntut mandiri.

Lalu apa yang membuat ane benar2 berubah gan ? Karena tersadarnya ketika nilai kuliah anjlok, jarang masuk kuliah, namun tidak ada 1 pun pihak kampus yang memberikan perhatian khusus, kalau bukan kita sendiri yang meminta tolong ke pihak kampus boro2 mereka mau nolongin kita, itu yang benar2 membuat ane mulai depresi, ane mulai merasakan ketakutan atas pencapaian masa depan, memang pada saat itu ada perilaku kebiasaan yang benar2 harus ane ubah, sampai pada akhirnya berada di titik klimaks kebodohan ane, pada smester 4 ane tidak mengikuti perkuliahaan sama sekali, karena apa ? Karena ane telat bayar uang spp, uangnya terpakai karena teman ane yang dari kampung maen maen ke tempat ane, dan uang spp tersebut ane pakai untuk melayani teman ane, betapa benar2 begonya ane pada saat itu, mengorbankan kewajiban demi teman yang gak terlalu penting, yang datang hanya dengan tujuan ajak main game online bareng di warnet..


Namun ternyata surat ancaman DO dikirim ke ortu tanpa sepengetahuan ane gan, ortu ane lalu marah2, dan bela2in langsung datang ke tempat dimana kota ane kuliah, dan demi membela anaknya dapat meneruskan kuliah..
Saat itu jujur ane menyesalinya, ane nangis di depan wakil prodi dan ortu saat itu (ortu ane yang cwo), tak kuat wakil prodi menahan kesedihan penyesalan ane lalu ia memutuskan memberi kesempatan dengan syarat jangan pernah mengulanginya kembali, jika diulangi bisa DO beneran kata beliau.

Lalu di smester 5, percaya gak percaya ane berubaha drastis, dari yang smester 1 ip ane 0.8, dan bisa dapat ip 3.2 di smester 5 gan, bersyukur ane bisa berubah pada saat itu..

Hingga akhirnya ane menekuni perubahan tersebut gan, sampai dimana saat ane di masa skripsi ane terkendala lagi, otak ane mentok tidak bisa mikir kritis gan, 2 tahun ane menunda skripsi, tiap hari cuma main game, karena sulitnya ane mengumpulkan niat diri untuk mengerjakan skripsi, dan saat itu ane memutuskan skripsi sambil kerja di sebuah cafe, agar waktu ane produktif tidaj terbyang sia2. Dan tak disangka sangka gan, dengan bekerja rasa empati muncul kepada ortu, betapa susahnya mereka mencari uang, dan hal itu yang membuat tekad lulus ane muncul, dan semakin kuat, ane memutuskan hanya bekerja selama 1 tahun saja, agar tidak terlalu lama mengundur pengerjaan tugas skripsi, jujur ane bukan tipekal orang yang bisa fokus dengan 2 tugas sekaligus, maka itu ane resign dari kerjaan dan melanjutkan mengerjaan skripsi.
Dan pada akhirnya semua itu berbuah manis, dengan mepetnya waktu, ane berupaya semaksimal mungkin, memaksakan diri melewati batas diri, dengan sangat berhati hati.
Hingga saat ini ane dapat menyelesaikan itu semua, dan insyaallah dapat wisuda 3 minggu lagi gan, ane sudah daftar wisuda, walaupun wisudanya online tetapi tetap disyukuri ajalah ya gan, karena sangat sulit memang orang dengan latarbelakang pemalas seperti ane bisa menyelesaikan perkuliahan, jangankan hanya seperti ane yang bodoh nan malas ini, bahkan banyak orang yang ane kenal dalam hidup dia pintar di sekolah, namun tidak mampu menyelesaikan kuliah karena alasan malas.
Paling itu saja cerita yang bisa ane rangkum dalam postingan ini gan, semoga bisa diambil hikmahnya, apapun itu, dan 1 lagi, semua ini ane dapatkan atas izin tuhan (Allah swt), karena ane selalu berdoa dan berharap kepada tuhan, sekecil apapun langkah itu gan, janganlah menjadi sombong atas pencapaian apapun, sesungguhnya setiap perjalanan kita adalah aturan tuhan, percayalah bagi kalian yang punya keyakinan dalam beragama.

Terimakasih buat agan yang telah membaca cerita sampai sejauh ini, kurang lebihnya mohon maaf..
Assalamualaikum wr wb..
Salam olahraga



perkenalkan ane mahasiswa kampus swasta yang hampir DO dan sudah pernah terancam DO di semester 4..


Jadi ceritanya kenapa ane bisa kuliah selama 8 tahun karena pada dasarnya ane pelajar yang pemalas gan, banyak hal yang ane lakukan di luaran sana sampai2 ane lupa ama kewajiban kuliah, semua itu memang sudah kebiasaan ane dari semasa sekolah dulu gan, dulu memang ane sering cabut sekolah, bahkan sudah berani cabut dari SMP, nilai ane juga pada jeblok dan mendapatkan jatah kelas paling pojok (akhir), ya agan bisa bayanginlah betapa tidak ada niatnya ane dalam menjalani study di kala itu gan..

Hingga sampai pada masanya ane kuliah kebiasaan itu sulit untuk diubah, bahkan malah makin tambah parah, karena jauh ane dari orang tua, ane perantau ceritanya gan..

Setelah ane berada di bangku kuliah barulah terasa kalau kuliah itu berbeda gan, tidak ada yang namanya perhatian dari guru, jadi kalau di sekolah dulu ane bolos atau nilai rendah dikejar kejar guru untuk menegur dan memperbaiki namun berbeda dengan kuliah, mungkin ini bisa jadi gambaran untuk agan2 yang masih maba (mahasiswa baru) sebagai antisipasi bedanya perlakuan atas mahasiswa dibandingkan dengan masih siswa, kita dituntut mandiri.

Lalu apa yang membuat ane benar2 berubah gan ? Karena tersadarnya ketika nilai kuliah anjlok, jarang masuk kuliah, namun tidak ada 1 pun pihak kampus yang memberikan perhatian khusus, kalau bukan kita sendiri yang meminta tolong ke pihak kampus boro2 mereka mau nolongin kita, itu yang benar2 membuat ane mulai depresi, ane mulai merasakan ketakutan atas pencapaian masa depan, memang pada saat itu ada perilaku kebiasaan yang benar2 harus ane ubah, sampai pada akhirnya berada di titik klimaks kebodohan ane, pada smester 4 ane tidak mengikuti perkuliahaan sama sekali, karena apa ? Karena ane telat bayar uang spp, uangnya terpakai karena teman ane yang dari kampung maen maen ke tempat ane, dan uang spp tersebut ane pakai untuk melayani teman ane, betapa benar2 begonya ane pada saat itu, mengorbankan kewajiban demi teman yang gak terlalu penting, yang datang hanya dengan tujuan ajak main game online bareng di warnet..


Namun ternyata surat ancaman DO dikirim ke ortu tanpa sepengetahuan ane gan, ortu ane lalu marah2, dan bela2in langsung datang ke tempat dimana kota ane kuliah, dan demi membela anaknya dapat meneruskan kuliah..
Saat itu jujur ane menyesalinya, ane nangis di depan wakil prodi dan ortu saat itu (ortu ane yang cwo), tak kuat wakil prodi menahan kesedihan penyesalan ane lalu ia memutuskan memberi kesempatan dengan syarat jangan pernah mengulanginya kembali, jika diulangi bisa DO beneran kata beliau.

Lalu di smester 5, percaya gak percaya ane berubaha drastis, dari yang smester 1 ip ane 0.8, dan bisa dapat ip 3.2 di smester 5 gan, bersyukur ane bisa berubah pada saat itu..

Hingga akhirnya ane menekuni perubahan tersebut gan, sampai dimana saat ane di masa skripsi ane terkendala lagi, otak ane mentok tidak bisa mikir kritis gan, 2 tahun ane menunda skripsi, tiap hari cuma main game, karena sulitnya ane mengumpulkan niat diri untuk mengerjakan skripsi, dan saat itu ane memutuskan skripsi sambil kerja di sebuah cafe, agar waktu ane produktif tidaj terbyang sia2. Dan tak disangka sangka gan, dengan bekerja rasa empati muncul kepada ortu, betapa susahnya mereka mencari uang, dan hal itu yang membuat tekad lulus ane muncul, dan semakin kuat, ane memutuskan hanya bekerja selama 1 tahun saja, agar tidak terlalu lama mengundur pengerjaan tugas skripsi, jujur ane bukan tipekal orang yang bisa fokus dengan 2 tugas sekaligus, maka itu ane resign dari kerjaan dan melanjutkan mengerjaan skripsi.
Dan pada akhirnya semua itu berbuah manis, dengan mepetnya waktu, ane berupaya semaksimal mungkin, memaksakan diri melewati batas diri, dengan sangat berhati hati.
Hingga saat ini ane dapat menyelesaikan itu semua, dan insyaallah dapat wisuda 3 minggu lagi gan, ane sudah daftar wisuda, walaupun wisudanya online tetapi tetap disyukuri ajalah ya gan, karena sangat sulit memang orang dengan latarbelakang pemalas seperti ane bisa menyelesaikan perkuliahan, jangankan hanya seperti ane yang bodoh nan malas ini, bahkan banyak orang yang ane kenal dalam hidup dia pintar di sekolah, namun tidak mampu menyelesaikan kuliah karena alasan malas.
Paling itu saja cerita yang bisa ane rangkum dalam postingan ini gan, semoga bisa diambil hikmahnya, apapun itu, dan 1 lagi, semua ini ane dapatkan atas izin tuhan (Allah swt), karena ane selalu berdoa dan berharap kepada tuhan, sekecil apapun langkah itu gan, janganlah menjadi sombong atas pencapaian apapun, sesungguhnya setiap perjalanan kita adalah aturan tuhan, percayalah bagi kalian yang punya keyakinan dalam beragama.

Terimakasih buat agan yang telah membaca cerita sampai sejauh ini, kurang lebihnya mohon maaf..
Assalamualaikum wr wb..
Salam olahraga

Diubah oleh pahlawanonline 05-10-2020 03:30
0
2.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan