Di pekarangan samping rumahku, tumbuh beberapa pohon pepaya yang sebenarnya kutanam secara tidak sengaja. Awalnya aku hanya menebar biji pepaya di sana. Kurang lebih 2 buah pepaya semua bijinya aku sebar di sana.

Kurang lebih sebulan kemudian tumbuh beberapa tunas pohon pepaya. Awalnya lumayan banyak. Mungkin ada sekitar 10 - 15 pohon pepaya yang masih kecil-kecil. Karena aku juga tak paham bagaimana budidaya pohon pepaya, jadi aku hanya mengandalkan alam sebagai perawatannya. Yakni air hujan, juga panas matahari. Meski demikian, sesekali aku juga menyiraminya saat ku lihat tanahnya terlalu kering. Terus terang lumayan surprise juga, sekedar iseng menebar benih eh tumbuh. Pohon pepaya memang sepertinya dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis seperti negara kita. Tak heran jika group band kenamaan jaman oma opa "Koes Plus" menyebutkan bahwa tongkat kayu dan batu saja bisa jadi tanaman.

Kurang lebih usia pohon pepaya 6 bulan, yang awalnya berjumlah 10-an batang, tersisa 4 batang saja. Mungkin karena tidak aku rawat dengan profesional. Mungkin seharusnya aku berkonsultasi dengan para sarjana pertanian bagaimana membudidayakannya.

Di usia 6 bulan hingga kurang lebih setahun, perawatan dariku masih sama. Yakni mengandalkan alam terutama dalam hal penyiraman. Aku menyiraminya ala kadarnya saja tidak terlalu intens.

Nah, di ulang tahun pohon ini yang pertama (meski aku juga tak sampai hapal tanggal berapa kelahirannya), pohon ini mulai berbuah. Tentu saja berbuah pepaya. Kita sedang membicarakan pertanian, bukan sedang membuat peribahasa pohon pepaya berbuah semangka, ya? Oh ya, seleksi alam kini menyisakan 2 pohon saja.

Bagi yang belum pernah melihat pohon pepaya, pohon ini memiliki batang yang lunak. Akarnya berserabut menyebar ke samping.



Selain buah pepaya yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi buahnya di kala sudah matang, pepaya juga bisa disayur atau sop. Tentu saja jangan menunggu hingga matang. Bahkan bisa untuk campuran rujak.

Yang aku suka sebenarnya adalah daun pepaya. Aku suka daun pepaya muda sebagai sayuran atau direbus sebagai lalap. Meski rasanya pahit, tapi aku suka. Sementara daunnya sendiri bisa untuk melunakkan daging sebelum diolah.

Setiap pohon pepaya milikku bisa berbuah kurang lebih 3 - 5 buah sekali berbuah. Dan butuh waktu sekitar 2 minggu jika ingin dipetik matang. Aku sendiri tak tahu pasti standar normalnya pohon pepaya dalam berbuah. Sekali lagi, aku menanamnya hasil iseng uji coba semata.

Semoga thread ini bermanfaat. Sampai jumpa di threadku berikutnya.