- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Pernyataan Refly Soal Pencopotan Gatot, Ferdinand: Terlalu Bodoh


TS
gabener.edan
Kritik Pernyataan Refly Soal Pencopotan Gatot, Ferdinand: Terlalu Bodoh

Ferdinand Hutahaean mencibir Pakar Hukum Tata Negara tersebut lantaran pernyataan yang dikemukakannya dinilai hanya sebatas asumsi belaka, tanpa disertai dengan fakta.
"Bung @ReflyHZ tidak malu sebagai orang terdidik, gelar mentereng, embel-embel pakar hukum, tapi memberikan statemen hanya berdasar asumsi tanpa fakta?" tulis Ferdinand lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (26/9/2020).
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, Refly Harun selaku ahli tata negara seharusnya bisa lebih mengerti kebutuhan organisasi pemerintahan. Bukan malah mengeluarkan pernyataan tanpa dasar.
"Seorang ahli tata negara mestinya mengerti kebutuhan organisasi pemerintahan," lanjutnya.
Terakhir, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa pernyataan Refly Harun tersebut terlalu bodoh.
"Terlalu bodoh statement ini Bung!" tegasnya.
Untuk diketahui, belum lama ini Refly Harun mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya. Video tersebut bertajuk 'Kontroversi Gatot Nurmantyo, Dipecat Gara-gara Film G30S/PKI!'.
Dalam video itu, Refly mengatakan bahwa pencopotan Gatot Nurmantyo tersebut tidak semata-mata terjadi karena ia mengintruksikan pemutaran Film G30S/PKI.
"Isu mengenai PKI memang selalu dibawakan Gatot Nurmantyo dalam berbagai kesempatan. Memang berat bagi kita untuk menangkap secara persis apakah masih ada PKI ini. Tapi menarik, apa korelasi pemutaran G30S/PKI dengan pencopotan Gatot?" ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Menurut Refly, bisa ada korelasi antara pemutaran Film G30S/PKI dengan pencopotannya. Namun, ia menegaskan bahwa ada kemungkinan alasan lain Gatot Nurmantyo dicopot dari jabatannya.
Refly menuturkan bahwa pencopotan tersebut terjadi lantaran Gatot Nurmantyo berpeluang mengganggu konstelasi Pemilu 2019.
"Gatot adalah salah satu sosok yang disebut-sebut sebagai salah satu calon Presiden potensial pada waktu itu. Karena itu pensiunnya dipercepat, agar dia tidak jadi orang yang powerfull," ujarnya.
Diketahui dalam Pilpres 2019 lalu terdapat dua bakal calon Presiden dari kalangan militer yakni Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.
Akan tetapi, nama Prabowo Subianto lebih populer lantaran ia mendapat dukungan dari masa 212.
https://www.suara.com/news/2020/09/2...u-bodoh?page=2
PT 20%....

PDIP....18,95%
Golkar....14,75%
Gerindra...11,81%
Demokrat....10,19%
Pkb.......9%
Pks....6,79%
Nasdem...6,72%
Ppp....6,53%
Hanura...5,26.
Pdip jelas jokowi,gerindra jelas prabowo.
Golkar.....

Quote:
Demokrat jelas...AHY

PKB...muhaimin sudah kampanye mau jdi wapres.

PPP....Romi sudah kampanye mau jadi wapres.

Nasdem....ada peluanglah tapi sayangnya kagak bisa angkat karna 6 %
Pks........6%

Hanura....wiranto orang yg dekat dengan jokowi.
Kesimpulannya....Bung replik ente menjadi dungu karna sakit hati.



Diubah oleh gabener.edan 27-09-2020 20:58






dragunov762mm dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.5K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan