MEDAN, metro24jam.com – Tim Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap seorang pelaku pembegalan terhadap Erlina (61), warga Jalan Berlian Sari, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor.

Wanita itu dibegal dua pria saat melintas di Jalan Ladang Ujung, Kelurahan Kedai Durian, Minggu (23/8/2020) sekira pukul 06.30 WIB.

Polisi akhirnya meringkus salah satu terduga pelaku bernama Fauzi Akhmad (22)– warga Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun. Pemuda itu juga dilumpuhkan dengan timah panas karena coba melarikan diri saat dibawa polisi mencari temannya.

Selain itu, polisi juga mengamankan Masrina (48) warga Jalan Rahayu Ujung, Desa Sidomulyo, Kecamatan Biru-biru, yang membeli sepedamotor hasil perampokan tersebut dari Fauzi.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah H Tobing dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pelaku dan penadah ditangkap berdasarkan pengaduan Erlina, sesuai Laporan Polisi nomor: LP/930/K/VIII/SPKT/SEKTA DELTA.

Dalam pengaduannya, Erlina mengatakan, dua pria yang mencegatnya di Jalan Ladang Ujung, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Minggu (23/8/2020) jam 06.30 WIB, telah melarikan sepedamotor Honda Supra fit BK 4497 UB miliknya.

“Korban saat itu mengendarai sepeda motor. Lalu dua pelaku yang jugad mengendarai sepedamotor menghentikan lalu menodongkan pisau ke arah korban. Karena takut korban mendorong sepedamotornya hingga terjatuh,” ungkap Martuasah, Selasa (22/9/2020).

Saat itu, Erlina sempat berteriak untuk meminta pertolongan warga. Namun, kedua pelaku berhasil melarikan diri membawa sepedamotor milik wanita itu.

Selain itu, petugas juga meseorang pelaku, petugas juga mengamankan seorang wanita yang menjadi penadah barang hasil curiannya tersebut.

“Setelah kejadian tersebut, korban kemudian membuat pengaduan di Polsek Delitua,” kata mantan Kapolsek Medan Baru itu.

Setelah melakukan penyelidikan selama hampir sebulan, berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh, polisi berhasil mengidentifikasi salah satu terduga pelaku adalah Fauzi Akhmad.

“Sabtu (19/9/2020), personel mendapat informasi bahwa salah satu terduga pelaku begal sedang duduk di seputaran Jalan Badur [Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun],” jelas Martuasah.

Mendapat informasi tersebut, polisi segera bergerak ke lokasi yang disebutkan dan ternyata benar, bahwa Fauzi sedang duduk di atas sepedamotor.

“Tim kemudian melakukan penangkapan sesuai prosedur kepolisian,” lanjutnya.

Berdasarkan pengakuan Fauzi, sepedamotor milik Erlina telah dijual kepada Masrina di Kecamatan Biru-biru, seharga Rp1,2 juta. Petugas kemudian melakukan pengembangan.

“Saat dilakukan pengembangan mencari tersangka Masrina, pelaku Fauzi Akhmad berusaha melarikan diri. Personel Jahtanras akhirnya memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak ke arah kaki,” tegasnya.

Polisi kemudian berhasil mengamankan Masrina beberapa jam kemudian, tepatnya Minggu (20/9/2020) jam 04.00 Wib.

Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti sebilah pisau bergagang berbentuk rajawali, handphone merk Samsung.

“Pengakuan Masrina, sepeda motor tersebut dijual ke seseorang bernama Mul yang menurut pengakuan Masrina yang bersangkutan diduga aparat,” urai alumnus Akpol 2005 itu.

Lebih lanjut dijelaskannya, Fauzi Akhmad juga mengaku telah melakukan aksi pencurian di beberapa lokasi lainnya.

“Pengakuannya ada 3 kali, yakni pencurian sepedamotor di Jalan Sisingamangaraja, jambret hp di Kanal, Marendal dan jambret di Sari Rejo,” pungkas Kapolsek Medan Kota itu. (adi)

https://news.metro24jam.com/read/202...juga-ditangkap
===========================================================================

Kurang lengkap tuh alamat si Fauzi, ane dengar dari warga medan kota alias medan maimun, si Faiz (nama panggilan si fauzi ini), tetangga nya ustad hasibuan, yang tendang motor ibu2 di jalan katamso buat meras parkir, tinggal nya di gang sungai deli tepi jalan brigjen katamso, dekat suzuya

Sepertinya si Faiz ke kampung badur buat nyerahin CV nya yang beberapa kali tikam rampok peras di medan polonia ke Ustad Pesantren Darul K0ntol dalam rangka melamar posisi palak parkir di medan kota, yg mungkin dia baca dari lowongan kerja yang ane posting

Juga dari mulut ke mulut, fatwa terbaru majlis al muntahib tepi sungai taek deli adalah tarif parkir 3000-5000 per jam utk mobil yang parkir tepi jalan, sehingga bertambah jumlah santri parkir badur di jalan palangkaraya, jalan pemuda, jalan wajir

yang paling lucu, kata warga, salah satu kasir indomaret jln pemuda yang sebelah hotel hermes, adalah l0nte badur yang sodara laki2 nya malak parkir di sekitar sana, nah sore2 mereka hahahihihahahihi sambil ngejek keling yang lewat sebagai pengangguran

Padahal mereka sendiri profesi nya malak parkir dan duit spsi di jalan pemuda dan jalan wajir

ane langsung komen di medsos warga tsb, kalau hal itu sudah tradisi dan agama nya para anjeng tepi sungai deli, sama kaya ronggeng deli

Sudah tradisi dan ajaran ulama bau aer tinja kalik deli selama 7 turunan kalau merampok, memeras,jambret,sabu itu adalah pekerjaan holol terhormat, sesuai mazhab petak al jantan, sementara semua profesi diluar itu adalah profesi haram, banci, kejawen, bencong terutama kalau punya ruko utk usaha, itu sangatlah hina dina di mata para mujahidin terjantan dan ter Islami dari tepi kali deli

Alhamdullillah mazhab ini dibekingin oleh werengtabes medan, bersama para mujahidin kali deli ini, bersama2 loncat2 ria mijak2 hancur hukum dan UU NKRI selama 7 turunan juga

Ane si secara pribadi, lebih respek ke TNPB daripada jenderal petak sumut

10 TNPB bisa melindungi warga baik2 dan menjamin kehidupan berkualitas baik untuk warga nya

100 Jenderal petak sumut/ulamak/pastor/pendeta/komunis/atheis/whatever petak -----> 3000 ormas okp -------> ribuan DPO, buronan, residivis, pembunuh, pemeras, bandar sabu beserta anak istri mereka berkeliaran 24 jam non stop di jalanan tempat anda tinggal




*[INFO LOWONGAN KERJA]*

Mupet Job Fair 2020

Dalam rangka mendukung program werengtabes medan,yakni pemerataan penganiayaan,pemerasan,begal,jambret oleh putera mamak sumut terbagi secara adil,aman dan kondusif di semua jalan pemukiman warga dan penegakan fatwa parkir tepi jalan 3000-5000 per jam oleh majlis taklim al muntahib kampung badur tepi sungai deli :

- lowongan jukir,palak SPSI/IPK/PP untuk wilayah jalan brigjen katamso, jalan pemuda, jalan pemuda baru 1,2,3 , jalan palangkaraya (CP habib alex, ustad Hafitz, pesantren darul fefek kampung badur/aur)

- Lowongan jukir,jambret, palak japrem PP/SPSI di sekitar jalan yoserizal, jalan sun yat sen (CP haji nababan, pos kepling jalan yozerisal, dan tepi rel kereta api jln pandu)

- Lowongan palak SPSI sepanjang jalan pandu hingga simpang jalan sutomo, dekat posko PP,CV&surat keterangan berkelakuan petak bisa dikirim ke werengtabes/werengsektor medan kota

- Lowongan jukir, palak SPSI/PP di sekitar KFC asia megamas, BCA (CP ustad romadhoni bin taktak)

- Lowongan jukir, palak PP/SPSI, jambret di sekitar jalan multatuli, jalan wajir,jalan palang merah (CP bang arip harahap dari masjid al clurit jalan kereta api atau 2 intel werengtabes dekat simpang jln palang merah-jln wajir)

- Lowongan jukir, palak PP/SPSI di sekitar jalan kesawan (CP bang haji pasaribu dari ormas PP)

- lowongan jukir, palak, di lapangan merdeka walk (CP Bang haji manalu)

Form pendaftaran dapat diambil di polsek medan area, polsek medan kota, masjid al malik, pospol lapangan merdeka, lapangan parkir KFC asia megamas, werengtabes medan,ktr lurah pasar baru

Lampirkan surat keterangan sehat bebas covid19, selfie tiap polsek (min 2 TKP), surat bai'at pesantren prodeo/sanggar ngaji tepi kali deli/ tepi rel kereta api

Note: surat rekomendasi dari ketua ormas pemuda mesjid gang buntu setempat, ketua remaja musholla gang senggol, tidak dianggap sah, tanpa ttd+cap burung abang ranting ormas okp setempat

[url=https://www.change.org/p/united-nations-please-help-the-good-people-of-north-sumatra-indonesia?recruiter=918217537&utm_source=share_petition&utm_medium=copylink&utm_campaign=share_petition]WERENG MEDAN ADALAH TULANG PUNGGUNG PREMANISME DAN BIANG ANGKA COVID19 TINGGI/url]