Seperti kita ketahui Ibu Inggit Ganarsih adalah istri kedua dari Presiden pertama Republik Indonesia dan bercerai pada tahun 1943, dua tahun sebelum Indonesia memeluk kemerdekaan.



Sejarah yang sudah terlupa di memori ini, melihat berita di salah satu televisi swasta yang mengabarkan tentang penjualan surat nikah plus surat cerai presiden pertama dijual toko online shopee @popstroerindo menjadi viral.


Dilansir CNN malam di trans tv tanggal 24 September 2020, menyebutkan harga surat cerai tersebut dijual dengan harga Rp. 25 miliar, harga yang membuat jiwa misqueen saya meronta-ronta, apalagi saat pandemi sekarang ini, melihat saldo tabungan membuat selalu mengelus dada. Ok skip.


Saya mencoba mencari akun @popstroerindo, tetapi tidak menemukan akun maupun postingan tersebut, sepertinya memang telah dihapus oleh pemiliknya karena terlanjur viral dan sangat menghebohkan masyarakat Indonesia.




Akhirnya saya mencari referensi lain untuk mendukung thread saya ini. Dilansir youtube tribunnews.com akun @popstroerindo tersebut di kelola oleh Yulius Iskandar yang merupakan seorang kolektor barang antik, tetapi dokumen tersebut tidak di tangannya, dia hanya sebagai perantara saja.




Harga Rp. 25 miliar atau pun lebih, bagi pencinta barang-barang antik tidaklah berarti, terlebih dokumen yang ditawarkan adalah saksi sejarah bagi masyarakat Indonesia.




Dalam sumber lain menyatakan bahwa dokumen tersebut ditawar dengan harga Rp. 100 miliar, tetapi keluarga dari Ibu Inggit Ganarsih menolaknya, karena harga tersebut ditawar oleh orang utusan dari Belanda.




Pihak keluarga Ibu Inggit menginginkan benda sejarah tersebut jatuh ke tangan warga Republik Indonesia, agar dokumen penting tersebut tetap menjadi milik Indonesia.




Dokumen tersebut adalah saksi bukti kisah kasih seorang presiden pertama kita Ir. Soekarno yang juga dikenal dengan Bapak Proklamator dengan Inggit Ganarsih.


Surat nikah dan surat cerai presiden pertama adalah sebuah saksi sejarah, di mana dokumen yang harus dilestarikan bahkan seharusnya diserahkan kepada negara untuk dimuseumkan, agar sejarah tidak hilang begitu saja.


Meskipun sangat disayangkan, tetapi demi wasiat dari Ibu Inggit Ganarsih yang harus dijalankan, dokumen-dokumen penting tersebut harus dijual, dan uangnya untuk kepentingan warga Indonesia juga.







Berita selengkapnya klik video di bawah ini.👇