- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Duh, Suami Jangan Pelit ke Isteri Dong, dia Milik Bapaknya yang Telah Kamu Ambil


TS
rukminiirawan
Duh, Suami Jangan Pelit ke Isteri Dong, dia Milik Bapaknya yang Telah Kamu Ambil
Tadi nih saya baru baca sebuah artikel yang membahas video curahan hati mama muda yang terpaksa cerai dengan suaminya padahal telah ada dua anak yang dikaruniakan Tuhan padanya. Alasan cerainya akibat tidak tahan dengan perilaku suaminya yang terkesan pelit padanya
.
Ia menuturkan bahwa semenjak menikah pada 2014 silam, cenderung menyepelekan nafkah, mungkin akibat dirinya yang juga bekerja saat itu tuturnya, nah setelah dia hamil dan tidak lagi bekerja, suaminya mulai memberi sedikit uang pada kisaran 10 ribu sampai 20 ribu walau tidak rutin perharinya.

Namanya juga nafkah mesti syukur ya gan atas pemberian suami, berapa aja yang dikasih harus diterima dengan ikhlas dan dikelola dengan bijak, tetapi si mama muda ini beri klarifikasi bahwa si suami ini justeru sering beli barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok rumah tangga, misalnya membeli PC computer yang hanya dipakainya untuk gaming semata.
Pas lahiran hanya di bantu dengan ibu mertua, dan mulai bekerja lagi. Ketika anaknya udah dua, ia berharap suaminya mulai berubah tetapi ia tetap kayak dulu uuhhh..
Biasanya yang ikut ngebantuin ekonomi keluarganya si bapaknya mama muda nih, tapi semenjak bapaknya sakit, udah tidak bisa membantu lagi.

Pada saat itulah di tahun 2017, ia memberi pilihan suaminya untuk memilih nafkah sejuta perbulan karena anak sudah 2 atau cerai.. tentu saja pilihan itu mesti ia ambil karena sudah benar-benar tidak tahan dengan sikap cuek sang suami..
Dan traangggggang
Suami memilih mundur gaaeessss..
“aku berharap dia jawab, di usahain atau apa, tapi dia milih pergi”….” Sampai sekarang pun anaknya enggak diigat sama dia” tutur Khoirul Ummah, nama lengkap si mama muda ini..
Nah teman-teman semua yang baik hatinya, emang kita harus bersabar dan menerima semua yang suami berikan baik lapang maupun keadaan lagi sulit. Tetapi kasus di atas ini emang sang suami yang kayak enggak ada niatan untuk usahain perbaikan ekonomi di keluarganya . Ya misalnya kalau lagi ada masalah ke isteri, gak usah bayangin wajah isteri, bayangin aja anak udah dua misalnya, yang butuh popok, susu, jajan dan lain-lain.

Para suami yang berbahagia dimanapun anda berada, isteri adalah wanita yang bersedia untuk dinikahi olehmu (minjem defenisinya Pidi Baiq). Sebelumnya ia adalah milik bapak ibunya yang selalu menyayanginya tanpa pamrih, yang selalu diusahakan agar kebutuhannya tercukupi, yang dibesarkan, di didik, diajari, dikasihi sampai besar, sampai kamu datang mengambilnya dalam akad pernikahan.
Akad berarti mengalihkan tanggung jawab yang selama ini dipegang oleh bapaknya, kepada laki-laki asing pilihannya. Jadi sakral banget ya
.
Akibatnya, sayangilah isterimu karena ia kesayangannya bapak ibunya, dan
Isteri hormatilah suamimu sebab ia yang dibebankan urusan-urusanmu padanya..
Hehe tiba-tiba auto bijak

Ia menuturkan bahwa semenjak menikah pada 2014 silam, cenderung menyepelekan nafkah, mungkin akibat dirinya yang juga bekerja saat itu tuturnya, nah setelah dia hamil dan tidak lagi bekerja, suaminya mulai memberi sedikit uang pada kisaran 10 ribu sampai 20 ribu walau tidak rutin perharinya.

Namanya juga nafkah mesti syukur ya gan atas pemberian suami, berapa aja yang dikasih harus diterima dengan ikhlas dan dikelola dengan bijak, tetapi si mama muda ini beri klarifikasi bahwa si suami ini justeru sering beli barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok rumah tangga, misalnya membeli PC computer yang hanya dipakainya untuk gaming semata.
Pas lahiran hanya di bantu dengan ibu mertua, dan mulai bekerja lagi. Ketika anaknya udah dua, ia berharap suaminya mulai berubah tetapi ia tetap kayak dulu uuhhh..
Biasanya yang ikut ngebantuin ekonomi keluarganya si bapaknya mama muda nih, tapi semenjak bapaknya sakit, udah tidak bisa membantu lagi.

Pada saat itulah di tahun 2017, ia memberi pilihan suaminya untuk memilih nafkah sejuta perbulan karena anak sudah 2 atau cerai.. tentu saja pilihan itu mesti ia ambil karena sudah benar-benar tidak tahan dengan sikap cuek sang suami..
Dan traangggggang
Suami memilih mundur gaaeessss..
“aku berharap dia jawab, di usahain atau apa, tapi dia milih pergi”….” Sampai sekarang pun anaknya enggak diigat sama dia” tutur Khoirul Ummah, nama lengkap si mama muda ini..
Nah teman-teman semua yang baik hatinya, emang kita harus bersabar dan menerima semua yang suami berikan baik lapang maupun keadaan lagi sulit. Tetapi kasus di atas ini emang sang suami yang kayak enggak ada niatan untuk usahain perbaikan ekonomi di keluarganya . Ya misalnya kalau lagi ada masalah ke isteri, gak usah bayangin wajah isteri, bayangin aja anak udah dua misalnya, yang butuh popok, susu, jajan dan lain-lain.

Para suami yang berbahagia dimanapun anda berada, isteri adalah wanita yang bersedia untuk dinikahi olehmu (minjem defenisinya Pidi Baiq). Sebelumnya ia adalah milik bapak ibunya yang selalu menyayanginya tanpa pamrih, yang selalu diusahakan agar kebutuhannya tercukupi, yang dibesarkan, di didik, diajari, dikasihi sampai besar, sampai kamu datang mengambilnya dalam akad pernikahan.
Akad berarti mengalihkan tanggung jawab yang selama ini dipegang oleh bapaknya, kepada laki-laki asing pilihannya. Jadi sakral banget ya

Akibatnya, sayangilah isterimu karena ia kesayangannya bapak ibunya, dan
Isteri hormatilah suamimu sebab ia yang dibebankan urusan-urusanmu padanya..
Hehe tiba-tiba auto bijak

Quote:




tien212700 dan superandik memberi reputasi
2
1.2K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan