- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Muhadjir Effendy: Milenial Harus Berpikir Out of The Box seperti Pak Jokowi


TS
KadrunJunior
Muhadjir Effendy: Milenial Harus Berpikir Out of The Box seperti Pak Jokowi
Quote:
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta generasi milenial untuk membekali diri dengan pengembangan karakter. Mulai dari berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi.
Muhadjir mengatakan, generasi milenial dituntut mampu berpikir kritis terhadap persoalan yang dihadapi untuk menemukan solusi-solusinya.
"Pertama, critical thinking. Kemampuan berpikir kritis anak-anak Indonesia milenial tidak boleh hanya tunduk apa kata orang, tidak mau berpikir secara cerdas. Anak-anak milenial, terutama Sulawesi Utara, harus mampu berpikir kritis karena dengan berpikir kritis. Kita akan bisa mendapatkan banyak hal kita bisa menemukan hal-hal yang baru," kata Muhadjir dalam perayaan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara dan pembukaan Gebyar Milenial Revolusi Mental 2020 secara virtual, Rabu (23/9).
Selain itu, Muhadjir menilai generasi milenial harus kreatif dalam menyelesaikan masalah. Ia mencontohkan Presiden Jokowi yang selalu memintanya hadir dengan pemikiran out of the box.
Upayakan anak-anak cara berpikir kreatif ini dikembangkan seperti yang dilakukan Presiden kita, Pak Jokowi, yaitu berpikir out of the box.-Muhadjar Effendy
"Jangan berpikir yang biasa-biasa saja, berpikir di luar kebiasaan. Kalau berpikir biasa, sudah banyak kita butuh generasi milenial yang berpikir luar biasa," ungkap dia.
Muhadjir mengatakan, anak muda harus mampu berkomunikasi dengan baik dan menguasai bahasa lokal hingga asing. Apalagi, generasi muda saat ini adalah calon-calon pemimpin bangsa yang akan membantu pembangunan negara.
"Ketiga, communication. Kemampuan berkomunikasi generasi milenial tidak boleh tidak bisa ngomong lancar tidak bisa berargumentasi dengan baik, tidak bisa berdebat dengan baik. Tentu saja harus pandai bicara dan menulis. Tentu itu tidak cukup harus mengusai bahasa daerah asal, bahasa kekayaan kita yang harus dikuasai kemudian bahasa Indonesia dan terkahir bahasa asing," tuturnya.
"Keempat, collaboration, kerja sama, kolaborasi. Persaingan penting, tetapi hanya bersaing tidak akan menghasilkan apa-apa, karena persaingan bisa tidak sehat kalau tidak diikuti dengan kerja sama. Anak milenial harus juga kembangkan jaringan berskala global," sambung Muhadjir.
Di akhir ceramahnya, Muhadjir juga berharap generasi milenial mampu menciptakan karakter diri dengan revolusi mental, seperti yang digagas Presiden Sukarno.
https://m.kumparan.com/kumparannews/...Fs8L813EQ/full
Contoh pemikiran yang out of the box








eyefirst2 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.5K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan