Bukan Universitas Oxford! Inilah Universitas Tertua di Dunia (800 Tahun Ditutup)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Bukan Universitas Oxford! Inilah Universitas Tertua di Dunia (800 Tahun Ditutup)

Altahira

22-09-2020 16:12

Bukan Universitas Oxford! Inilah Universitas Tertua di Dunia (800 Tahun Ditutup)

Saksi bisunya pertama dunia pendidikan formal tertinggi
Bukan Universitas Oxford! Inilah Universitas Tertua di Dunia (800 Tahun Ditutup)

Setelah 800 tahun lebih ditutup akhirnya pada tahun 2014 yang lalu Universitas Nalanda kembali dibuka dengan 1000 mahasiswa yang mendaftar.

Bukan Universitas Oxford! Inilah Universitas Tertua di Dunia (800 Tahun Ditutup)

Dan pada tahun 2016 yang lalu, universitas ini telah melangsungkan wisuda perdana dengan 12 mahasiswa dari angkatan pertama yang juga ikut dihadiri oleh Presiden India, Pranab Mukherjee.

Sejarah

Universitas Nalanda merupakan universitas tertua sekaligus universitas pertama yang memiliki asrama bagi para mahasiswanya. Universitas Nalanda didirikan pada abad ke-5 M pada masa Dinasti Gupta. Pada masa kejayaannya universitas ini menampung 10.000 mahasiswa dan 2000 guru selama hamir 800 tahun lamanya yang diyakini dari tahun 427 M-1197 M.

Pada masa tersebut, Nalanda dikenal memiliki para biksu Buddha dan guru yang sangat mumpuni. Banyak tokoh-tokoh berpengaruh yang pernah belajar di Universitas Nalanda Kuno. Bahkan saat masa Sriwijaya berkuasa, Sriwijaya pernah mengirim 2000 mahasiswanya untuk belajar di universitas tersebut, terlebih lagi Sriwijaya ikut bertanggung jawab membangun asrama untuk para muridnya yang belajar di sana. Dan begitu sebaliknya para mahasiswa dan biksu Nalanda juga pernah belajar serta singgah di Kompleks Percandian Muaro Jambi.

Banyak para mahasiswa yang berasal dari Tibet, Sriwijaya, Persia, Bhutan, Yunani, dan Tiongkok Kuno yang memilih institusi tersebut sebagai tempat pembelajaran mereka. Walaupun dikenal sebagai salah satu pusat pembelajaran agama Buddha, institusi tersebut juga sangat terkenal akan keilmuan yang lainnya. Banyak catatan-catatan yang berasal dari para mahasiswa Tiongkok Kuno yang menjelaskan kondisi bangunan fisik dari Nalanda. Dan tidak lupa pula diterangkan ilmu lain yang diajarkan seperti ilmu astronomi, metafisika, logika, seni, filsafat klasik Hindu, filsafat Buddha, tata bahasa, sains, dan filsafat-filsafat luar India pun juga diajarkan di institusi tersebut.

Runtuh

Diketahui kepala vihara terakhir dari Nalanda adalah seseorang yang dikenal berasal dari Tibet dan lahir di Kashmir. Semasa di Nalanda ia menguasai banyak ilmu, seperti ilmu sains, filsafat, bahasa, logika, seni, dan buddhis. ia dianggap sebagai cendikiawan dan sangat dihormati di Nalanda. ia dikenal sebagai Shakyashari Bhadra.

Institusi yang amat tersohor ini bertahan kurang lebih seribu tahun lamanya. Kehancuran dari institusi ini diwarnai oleh invasi dari pasukan Muslim Turki pada 1203 M. Kehancuran dari institusi tersebut membuat Shakyashari Bhadra melarikan diri ke kampung halamannya, Tibet. Kehancurannya tersebut masuk ke dalam masa Dinasti Pala. Sempat terdengar kabar pula, akibat dari invasi dari pasukan Turki tersebut memutuskan pihak Nalanda untuk memindahkan sementara pembelajaran ke Kompleks Percandian Muaro Jambi yang kini masuk dalam cagar budaya milik Provinsi Jambi.

Sekarang sejarah dari Universitas Nalanda Kuno dapat kita saksikan dari bangkitnya institusi tersebut setelah 800 tahun lebih ditutup secara paksa melalui Universitas Nalanda yang sekarang. Pembangunan dari Universitas Nalanda pun berjarak sekitar 15 km dari institusi aslinya. Uniknya lagi pada saat awal pembukaan lebih dari 1000 calon mahasiswa yang berasal dari 40 negara mencoba mendaftarkan diri ke Universitas Nalanda sekarang. Hal ini membuktikan kemahsyuran dari Universitas Nalanda Kuno yang telah dikenal sejak lama.

Wah, sejarah dan fakta yang menarik bukan? Bagaimana menurutmu gan?

Sumber Gambar:
b - t - b
Referensi:
bhagavant
buddhazine
kompasiana

606

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan