Quote:
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkap alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menarik rem darurat atau mengetatkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit Jakarta yang sudah hampir habis.
Anies menuturkan, Pemprov DKI Jakarta tidak tiba-tiba dalam memutuskan PSBB ketat pada September ini. Kebijakan itu telah diumumkan jauh sebelumnya.
"Pada saat saya mengumumkan Juni, saya waktu itu bilang jika terjadi lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI tidak segan-segan untuk menarik rem darurat dan melakukan pengetatan kembali (PSBB)," kata Anies dalam program “Ngobrol Bareng Gus Miftah” yang disiarkan stasiun televisi iNews, Selasa (22/9/2020).
Anies menerangkan, pada akhir Agustus Pemprov DKI mencatat 7.000 kasus aktif Covid-19 di Jakarta. Kasus aktif yaitu orang yang terkonfirmasi positif dan masih melakukan isolasi atau perawatan di rumah sakit, serta belum sembuh.
Masuk awal September, kata Anies, jumlah itu ternyata mengalami lonjakan hingga 48 persen. Kenaikan angka kasus positif Covid-19 ini belum pernah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Memprihatinkannya, 34 persen dari jumlah tersebut ternyata mereka yang membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
SUMBER
MANTAB BETUL ANIES
