Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa vendor ponsel di China melaporkan adanya kenaikan harga ponsel Huawei baru dan bekas dalam sebulan terakhir. Banyak konsumen yang membru smartphone buatan raksasa teknologi ini.
Kenaikan permintaan yang membuat harga ponsel naik ini disebabkan ada kekhawatiran akan penerapan sanksi Amerika Serikat (AS) yang membuat ponsel premium Huawei tak bisa lagi menggunakan chipset Kirin.
Pedagang ponsel di Huaqiangbei, pasar elektronik terbesar di dunia yang terletak di selatan kota Shenzhen, mengatakan dalam sebulan terakhir harga ponsel Huawei baru dan bekas rata-rata naik sekitar 400 yuan hingga 500 yuan.
Model Porsche dari ponsel andalan Huawei Mate 30 dijual seharga 14.000 yuan (US$ 2.067), padahal awal tahun ini harganya jualnya 10.000 yuan, ujar salah satu pedagang. Ponsel itu tersedia dengan harga yang sama di toko online Taobao.
"Ponsel Huawei semakin mahal tapi itu permintaan dan penawaran," ujar penjual bernama Xiao, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/9/2020). "Jika orang-orang menyukai mereknya, mereka akan membayar lebih - dan siapa yang tahu seberapa bagus chip yang akan mereka miliki di masa depan?"
Pemerintah AS tahun lalu bergerak untuk mencegah sebagian besar perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei, dengan mengatakan infrastruktur pembuat peralatan telekomunikasi seluler dan smartphone terbesar di dunia ini bisa disusupi pemerintah China untuk kegiatan spionase. Huawei membantah tuduhan tersebut.
Bulan lalu, Amerika Serikat semakin memperketat batasan dengan mencegah produsen chip menjual produk ke Huawei, mendorong Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd untuk menghentikan pengiriman wafer ke Huawei.
Richard Yu, kepala eksekutif bisnis konsumen Huawei, kemudian mengatakan bahwa perusahaan akan berhenti membuat chip Kirin mulai 15 September karena sanksi AS membuat HiSilicon, unit pembuat chip Huawei, berhenti berproduksi.
HiSilicon mengandalkan perangkat lunak dari perusahaan AS seperti Cadence Design Systems Inc atau Synopsys Inc untuk merancang chipnya, dan mengalihkan produksi ke TSMC, yang menggunakan peralatan buatan AS.
Pedagang grosir di pasar mengatakan mereka telah sibuk selama sebulan terakhir memenuhi permintaan tambahan untuk penjualan online, dengan harga ponsel kelas atas naik setiap beberapa jam. Mereka tidak yakin berapa banyak pasokan yang tersisa di distributor.
Huawei tidak mengungkapkan informasi inventaris. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa perusahaan terus beroperasi sesuai permintaan.
Analis IDC Will Wang memprediksi Huawei kemungkinan memiliki persediaan chip hingga paruh pertama tahun depan. "Salah satu pilihan bagi mereka agar chip Kirin bertahan lebih lama adalah mengurangi pengiriman untuk sisa tahun ini," kata Wong.
Source
cuma di cinconkland, ada produk udah mau bangkrut tapi harga jual masih tinggi,
sudah pasti permainan mafia sampahphone, supaya hwewewei terlihat masih bernilai
