Wisata Indonesia mati suri ketika pandemi melanda, apalagi ketika media terus memberikan informasi yang menakutkan tentang OTG (orang tanpa gejala) bisa meninggal mendadak gara-gara covid.

Tentu saja hal ini memberikan efek yang besar agar orang kaya lebih memprotect dirinya agar tidak keluar rumah. Tidak liburan, apalagi jalan-jalan karena takut mati. Bahkan, buat lo yang agnostik sekalipun juga akan berfikir dua kali kalau-kalau mati mendadak.

Kematian membuka mata kita agar selalu berhati-hati dalam melangkah, salah injak bisa celaka. Harta, tahta, bahkan pasangan hidup tak bisa menolong kita dari kematian. Efek dari banyak orang yang takut akan kematian adalah sepinya tempat wisata di berbagai pelosok negeri.



Terlebih tempat-tempat wisata yang aksesnya masih sulit untuk di tempuh, seperti air terjun Jaga Pati. Sebuah surga yang tersrmbunyi di Garut Selatan, jarang dijamah oleh warga pendatang karena tempatnya terpencil. Namun warga lokal sering berwisata kesini, dan menikmati air terjun yang indah karena ada beberapa air terjun alami yang saling bertautan.

Namun di Jawa Barat air terjun lebih dikenal dengan nama curug, maka tempat ini lebih dikenal dengan curug Jaga Pati.

Aliran air curug ini, berasal dari gunung Limbung dan nantinya akan menyatu membuat aliran sungai Cilimbung.



Curug ini merupakan destinasi wisata di Garut Selatan, namun tidak banyak orang yang ingin menikmati keindahannya terlebih dimasa pandemi seperti ini otomatis sepi.

Perlu di ingat tempat destinasi ini berada di desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Perjalanan melewati jalan yang licin juga memberikan tantangan tersendiri, sungai dan lumpur ketika treking menuju curug ini membuat beberapa wisatawan yang tak suka dengan adventure lebih memilih tempat wisata yang lain.

Namun curug ini tingkat kebersihannya masih dinilai tinggi, air yang jernih udara sejuk yang dingin, warung yang biasanya banyak di tempat wisata, namun disini seakan tidak terlihat.



Alam yang masih asri ini buat saya pribadi biarlah lebih baik seperti ini, akses treking yang sulit banyak orang malas untuk melihat keindahan dari curug ini. Namun buat kamu yang ingin wisata kesini siapkan kantong plastik agar sampah yang kamu bawa tidak dibuang sembarangan.

Jangan sampai nama dari curug ini berubah dari Menjaga Kematian (Jaga Pati) menjadi Pati alias penuh dengan kematian. Baik alamnya, ekosistem, masyarakat, dan hilangnya surga di Garut Selatan karena ulah orang yang merusak dan mengotori alam. Saya c4punk see u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google