Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah mencabut 180 ribu status kepesertaan dari peserta program Kartu Prakerja. Sebanyak Rp 6,39 triliun telah kembali ke kas negara.

Akan digunakan untuk apa anggaran Rp 6,39 triliun tersebut, apakah akan dialihkan kepada peserta yang baru?

PILIHAN REDAKSI

Insentif Kartu Prakerja Gagal Cair, Ini Penyebabnya!180 Ribu Peserta Prakerja Dihapus dan di-Blacklist, Kenapa?Prakerja Gelombang 9 Tutup Hari Ini, Pendaftar Tembus 5 Juta

Direktur Operasional Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, manajamen pelaksana telah melakukan monitoring dan evaluasi kepada 180 ribu atau setara dengan 3,8% dari total 5,6 juta peserta yang dicabut status kepesertaannya.


Hasilnya, beberapa peserta di antaranya merupakan mereka yang minim literasi teknologi dan program kartu prakerja ituu sendiri. Hengki mengakui pihaknya kurang melakukan sosialisasi terhadap program kartu prakerja.

"Case-case [permasalahan] yang kita temui memang, mungkin ini jadi PR [Pekerjaan Rumah] PMO Kartu Prakerja dari sisi sosialisasi. Karena memang banyak dari 180 ribu ini, yang memang literasinya sangat terbatas," jelas Hengki dalam Program Power Lunch di CNBC Indonesia TV, Senin (21/9/2020).

"Bahkan mungkin ada yang menunggu berharap, bahwa mereka akan diberikan kartu fisik untuk menggunakan kartu prakerja. Sementara kartu prakerja ini full digital. Tidak ada kartu fisik yang diterbitkan," kata Hengki melanjutkan.

Kendati demikian, lanjut Hengki, dari 180 ribu peserta yang dicabut kepesertaannya itu, beberapa di antaranya sudah bekerja dan tidak membutuhkan lagi pelatihan dan insentif yang ada di dalam program kartu prakerja.

Sementara untuk insentif ke-180 ribu peserta dengan nilai Rp 6,39 triliun sudah dikembalikan kepada rekening negara. Oleh karena itu, PMO akan menunggu arahan dari Komite Prakerja, apakah dana Rp 6,39 triliun tersebut akan digunakan kembali untuk peserta yang baru atau tidak.

"Dari manajemen pelaksana hanya menunggu arahan komite dan tim pelaksana saja. Jika memang dana yang sudah dari 180 ribu peserta ini, kalau per peserta Rp 3,55 juta [...] dana ini ditargetkan lagi ke peserta baru, ita menunggu arahan dari komite saja. Dananya sudah kita kembalikan ke rekening umum negara," jelas Hengki.


https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...-negara-kenapa