Quote:
Kekerasan berupa penembakan terhadap rakyat sipil di Tanah Papua terus berulang terjadi. Kali ini korbannya adalah seorang pendeta atas nama Yeremias Zanambani.
Informasi yang dihimpun Jubi, Minggu (20/9/2020), lewat mahasiswa Intan Jaya, Agustinus Ugipa, membenarkan penembakan seorang hamba Tuhan di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Menurut penuturan Agustinus Ugipa, kronologis penembakan itu terjadi saat almarhum pendeta Yeremias Zanambani hendak menuju lokasi peliharaan ternak babi untuk memberi makan.
“Karena lokasi kandang babi milik bapa pendeta [almarhum Yeremias Zanambani] itu letaknya lumayan jauh dari rumahnya, kurang lebih jaraknya kira-kira dari Abepura menuju Waena (Kota Jayapura),” Agustinus Ugipa menggambarkan jarak dari rumah pendeta menuju kandang babi.
Bapa pendeta pergi untuk memberi makan babinya, Sabtu (19/9/2020), sekira pukul 16:30 waktu Papua.
Kronologi serupa disampaikan Aner Maisini, anak pendeta Yakobus Maisini, tetangga dekat almarhum Zanambani di Hitadipa. Aner Maisini menuturkan, ditemani istri pada Sabtu (19/9/2020) sore, Pdt Zanambani pergi ke honai milik mereka yang juga di sana piara babi sekaligus untuk memberi makan. Dari rumah mereka di kompleks Sekolah Satu Atap YPPGI ke lokasi honai letaknya di seberang kali di Hitadipa.
“Setelah selesai dari honai untuk kasih makan babi dan saat mau balik pulang ke rumah itulah pasukan TNI langsung menembak pendeta hingga meninggal di tempat,” ujarnya.
SUMBER
HARUS DIUSUT TUNTAS!!!
