
Sentimen anti Jerman membuat keluarga kerajaan Inggris dimasa perang dunia ke 2 mengganti nama Wangsanya, Wangsa awal yang ke Jerman-Jermanan akhirnya diganti menjadi lebih Inggris karena tekanan publik, apalagi setelah kota Inggris di bom oleh Kerajaan Jerman, makin besarlah tekanan, sehingga George V pun mengubah nama keluarga kerajaan dari Saxe-Coburg-Gotha menjadi Windsor.
Quote:
Latar belakang
Dari tahun 1901 Hingga tahun 1917, keluarga kerajaan Inggris berwangsa house of Saxe-Coburg-Gotha, buah hasil dari pernikahan Ratu Victoria dengan Pangeran Albert dari Saxe-Coburg and Gotha dari Jerman, saat Ratu Victoria masih menjabat sebagai Ratu, wangsa penguasa masih dianggap wangsa Hanover namun saat ratu Victoria mangkat, anaknya Edward VII yang mewarisi tahta Inggris dan menggunakan nama keluarga dari ayahnya.
Pasangan Ratu Victoria dan pangeran Albert
Di waktu awal, hal itu bukanlah sebuah masalah, baru pada tahun 1910-an nama itu menjadi masalah bagi monarki, karena ketegangan yang meningkat di Eropa akibat dari dimulainya perang dunia pertama yang pada akhirnya membuat Inggris dan Jerman berperang satu sama lain. Perang Dunia I, yang disebut sebagai 'Perang dari segala perang', menghasilkan kematian jutaan tentara di kedua belah pihak. Di Inggris sendiri, sentimen anti-Jerman mulai terjadi saat itu.
Quote:
Menjadi Masalah
Raja George V
Memiliki seorang penguasa dengan nama keluarga Jerman secara eksplisit merupakan masalah bagi banyak orang Inggris, dan juga Kaiser Wilhelm II, penguasa Jerman saat itu, juga sebenarnya masih sepupu Raja Inggris. Keadaan menjadi lebih buruk ketika pasukan Jerman mulai melakukan pengemboman terhadap Inggris dengan pesawat pengeboman yang diberi nama Gotha G-IV. Tidak ada yang mau dibom dengan pesawat yang dinamai dengan nama Raja mereka. Pada tahun 1917 Raja George melihat ada gejolak dimasyarakat memilih sepakat dengan tekanan yang meningkat serta memutuskan untuk mengubah nama keluarganya.
Pesawat Gotha
Dia melepaskan semua atribut Jermannya, membuang nama keluarga Jermannya, dan memilih nama baru yang lebih terdengar ke Inggris2an untuk nama baru keluarga kerajaan Inggris.
Raja bersama dengan sekretaris pribadinya, Lord Stamfordham berdiskusi mengenai penggantian nama keluarga kerajaan, beberapa saran yang didapat adalah nama-nama wangsa lama Inggris diantaranya Tudor, Plantagenet, dan Stuart, tetapi semuanya ditolak oleh Raja. Menurut Raja George, semua nama itu sudah memiliki warisannya sendiri, dan Raja George membutuhkan sesuatu yang baru yang akan meningkatkan moral masyarakat Inggris.
Kastil Windsor hari ini
Akhirnya dia memilih nama Windsor, alasannya? karena kebetulan saat dia sedang membandingkan antara satu nama dengan nama lainnya, lokasinya ada di kastil Windsor. Kastil ini telah digunakan oleh para bangsawan sejak abad ke - 11 dan terus digunakan hingga saat itu dan seringkali menjadi pokok study sejarah kerajaan Inggris.
Karikatur propaganda Raja membuang identitas Jermannya
Pada 17 Juli 1917, Raja George memproklamasikan bahwa "Selanjutnya Rumah dan Keluarga Kami akan ditata dan dikenal sebagai Keluarga Windsor", dan sejak saat itu keluarga kerajaan Inggris berwangsa Windsor dan tetap digunakan hingga saat ini.
Sumber