Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cPOPAvatar border
TS
cPOP
Rumah Aman yang Tak Aman untuk Korban Prostitusi Online
Rumah Aman yang Tak Aman untuk Korban Prostitusi Online
Polres Paser saat memberikan keterangan pers di Tanah Grogot, Paser, Kaltim, Senin (14/9/2020).(Dok. Polres Paser)


KOMPAS.com - Gadis di bawah umur korban prostitusi online dirudapaksa saat dititipkan di Rumah Aman di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

Pelaku adalah RC (25) mantan caleg DPRD Kalimantan Timur yang juga pengurus Rumah Aman. 

Kejadian tersebut berawal saat korban dan rekan-rekannya yang masih berusia 13 tahun, 14 tahun, dan 15 tahun terjaring razia prostitusi online. 

Untuk mempermudah pemeriksaan, para korban dititipkan di Yayasan Rumah Aman di Jalan RD Cipto Mangungkusumo, Kecamatan Tanah Grogot, Pase. 

Sesuai SK Bupati, RC yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan anak tercatat sebagai pengurus Rumah Aman. 

Saat dititipkan di rumah aman, polisi meminta agar para korban anak tersebut tinggal di satu kamar agar bisa saling menjaga. 

“Saat kami antar ke situ mereka semua terima termasuk pelaku. Bahkan pelaku pernah bilang, 'iya pak, kami jaga',” kata Kasat Reskrim Polres Paser, APK Ferry Putra Samodra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020). 

Bukannya aman, salah satu korban prostitusi online malah dirudapaksa oleh sang pengurus dihadapan rekan-rekan korban yang tinggal satu kamar. 


Hamil 3 bulan dan janji dinikahi

Rumah Aman yang Tak Aman untuk Korban Prostitusi Online

Ilustrasi.(Shutterstock)

rudapaksaan pertama kali terjadi pada Sabtu (29/8/2020). Saat itu RC datang ke rumah aman sekitar pukul 16.00 Wita. Ia kemudian masuk ke kamar korban dan mengunci pintu dari dalam. Saat itu pengurus lainnya mulai curiga.

Pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, RC kembali masuk ke kamar dan tidur di sebelah korban. 

Saat itu dia kembali merudapaksa korban disaksikan oleh rekan-rekannya yang ada di kamar. 

Pemerkosaan berulang terus terjadi. Hingga akhir 5 September 2020, rekan sesama pengurus yang mengetahui kejadian tersebut melapor ke Ketua Yayasan Rumah Aman. 

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. 

Saat diperiksa, korban ternyata sedang hamil tiga bulan. Tak hanya itu, pelaku RC juga menjanjikan akan menikahi korban dan memenuhi biaya korban selama di Rumah Aman. 

“Setelah kami selidiki terungkap semua. Pelaku sudah lakukan berulang kali. Kami amankan dia beserta barang bukti. Korban juga sudah divisum,” terang Feri. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Aman yang Tak Aman untuk Korban Prostitusi Online", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/19/11400061/rumah-aman-yang-tak-aman-untuk-korban-prostitusi-online?page=all#page2.

Rumah Aman yang Tak Aman untuk Korban Prostitusi Online

rumah aman apaan nih ?
serem amat.

emoticon-Takut

Diubah oleh cPOP 19-09-2020 05:29
meooong
nomorelies
nomorelies dan meooong memberi reputasi
2
721
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan