sekitar awal abad ke-12 sebelum masehi terjadi migrasi besar2an dari peradaban2 laut aegea/mediterania/peradaban mycenaean yg runtuh oleh berbagai sebab,seperti bencana alam,kekeringan,dan lain2. kelompok migrasi ini mencari tanah baru utk ditempati,sebagian diantaranya bergerak keselatan,menetap di kanaan,dan sebagian lain ingin mengambil alih mesir.

"sea people",sebutan pharaoh ramses III/ mesir utk mereka,dan salah satu dari kelompok agresor tersebut adalah filistin,atau yg disebut sebagai feleset oleh mesir





penggambaran sea people dan filistin oleh mesir,perhatikan topi yg dipakainya


mural mesir menggambarkan dengan detail "sea people" pada "battle of delta" yg dilakoni ramses III vs sea people,disana iring iringan sea people tidak hanya berupa pasukan bersenjata,tapi jg perempuan,anak anak,ternak dan pekakas yg dibawa mereka.mengindikasikan bahwa sea people tidak datang hanya utk menginvasi,merampok,dan pergi.tapi mereka berencana mengambil alih tanah mesir dan mendudukinya.

bangsa filistin sendiri tidak meninggalkan catatan tertulis mengenai diri mereka sendiri.Cerita tertulis mengenai mereka berasal dari tiga sumber : alkitab,mesir,dan mesopotamia/asyria.dua diantaranya,yaitu sumber alkitab dan mesir mengidentifikasikan leluhur bangsa filistin yang mengarahkan mereka berasal dari sekitar laut aegea.alkitab sendiri mengkonfirmasi cerita mesir bahwa leluhur bangsa filistin berasal dari laut aegea,alkitab menyebut dengan jelas bangsa filistin berasal dari caphtor,yg di identifikasikan ahli sejarah sebagai pulau kreta/crete.

salah satu ekskavasi makam filistin,ilmuwan telah berhasil mendapat DNA filistin dan memastikannya mengandung DNA eropa selatan/mediterania

meski pada akhirnya bangsa filistin semakin kehilangan budaya leluhurnya akibat mengadopsi budaya dilingkungan barunya,namun identitas mereka masih terlihat di bukti2 arkeologi peradaban awal mereka di kanaan,nampak pecahan tembikar filistin diatas sangat kental dengan corak peradaban myceanean



peti mati bangsa filistin,terpengaruh oleh mesir.disisi samping peti ditulis hieroglyphs yg nampaknya artinya sendiri tidak diketahui si penulis dipeti tersebut.pada makam kuno tersebut jg ditemukan bekas sesembahan campuran mesir-kanaan-myceanean

temuan arkeologi membuktikan demikian,tulang babi dan anjing umum ditemukan dibekas rumah tipe org filistin. antropolog Sherry Fox mengatakan gigi-gigi yang ditemukan menunjukkan orang-orang Filistin hidup dalam kondisi yang tidak mudah. Ditengarai jasad-jasad itu semasa hidup mengalami masalah kesehatan sejak kecil, di antaranya malnutrisi dan demam. "Kami juga melihat dari tulang-belulang bisa dikatakan mereka merupakan pekerja keras, mempraktikkan kimpoi sedarah, dan memanfaatkan gigi sebagai perkakas untuk menenun," imbuh Fox

dagon berarti dewa ikan atau bisa jg gandum,mengapa mereka memilih menyembah dewa ikan,mngkn terkait dengan asal usul leluhur mereka,atau apabila artinya adalah gandum,maka nampaknya bangsa filistin menyembahnya utk meminta kesuburan pertanian

mencakup kota gaza,ashkelon,asdod,ekron,gath dan mengandalkan agrikultur utk ekonominya.alkitab sendiri mengakui wilayah philistia yg dikuasai filistin dan mengklaim raja daud dan salomo berkonflik dengan philistia dan menghancurkannya,namun klaim ini minim bukti arkeologinya sejauh ini dan diragukan.satu hal yg jelas,kelima kota philistia tersebut tetap hidup setelah era raja daud-salomo,dan justru menjadi semakin makmur dari sebelumnya.

seperti kerajaan2 kanaan lainnya,philistia membayar upeti ke mesir kadangkala,dan lbh sering membayar upeti ke mesopotamia,tergantung dari kedua tersebut siapa yg lagi berkuasa atas vassal state di kanaan.

dan seringkali seperti kebanyakan cerita kerajaan di kanaan lainnya,filistin pada suatu waktu menolak membayar upeti dan memberontak,mengakibatkan mereka diinvasi oleh raja sargon II dari asyria,yg dilanjutkan oleh raja senacherib II (pada tahun 701 BCE) yg menghancurkan bangsa filistin.Sisa sisa orang filistin diangkut ke mesopotamia utk diperbudak dan dileburkan menjadi penduduk mesopotamia,menyebabkan filistin kehilangan identitas bangsanya,meski demikian bangsa palestina masih bisa bertahan 100 tahun kedepan sampai era nebukadnezzar ke-2 yg menyerang wilayah tersebut,dan semenjak itu bangsa filistin tidak pernah tercatat sejarah lagi sebagai identitas kebangsaan dan kerajaan.