Thread kali ini adalah untuk memperingati Hari Agraria Nasional atau Hari Tani Nasional. Termasuk di dalam thread ini adalah sedikit sejarah bertani / bercocok tanam di dunia, metode bercocok tanam di kawasan ini semenjak Jaman Nusantara dahulu, hingga bagaimana sebaiknya kita semua terhadap petani-petani di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat untuk semua yang membaca. Aamiin YRA...

Kita, manusia sebagai makhluk hewani sudah tentu makan dan minum untuk mendapat tenaga sehingga dapat beraktivitas sehari-hari. Sektor pertanian yang memang merupakan dasar dari perekonomian banyak negara-negara di dunia yang mengkonsumsi nasi. Sektor ini sangat penting untuk banyak negara-negara di dunia karena untuk memenuhi kebutuhan pangan makhluk hewani seperti kita, manusia.

Demikian juga bapak ibu petani-petani mempunyai jasa yang penting terhadap Negara ini, Negara Indonesia.

Nah, berikut adalah beberapa bahasan dari thread ini, dibawah...

Aktivitas bertani ini sudah sejak dahulu sekali dilakukan oleh manusia, kira-kira sejak jaman Neolitik atau 5000 - 4000 SM (sebelum masehi). Dilakukan dengan cara bersama-sama untuk menghasilkan padi dan akhirnya menjadi beras. Peradaban Sumeria yang sudah sejak lama sekali ada, yaitu sejak 5000-4000 SM, sudah melakukan aktivitas ini bahkan dengan sistem yang baik, dengan pembagian kerja.

Bercocok tanam untuk dapat menghasilkan beras yang kemudian dikonsumsi oleh kita, manusia khususnya di Indonesia sudah sejak lama sekali dilakukan, yaitu semenjak masih bernama Nusantara. Semenjak dahulu sekali memang orang-orang Nusantara ini pangan utamanya adalah beras yang sudah dimasak menjadi nasi. Dimakan dengan lauk pauk, sayur-sayuran dan dengan berbagai macam yang layak dikonsumsi manusia.

Metode di Indonesia adalah bernama Subak. Subak juga dijadikan nama untuk sawah yang diolah dengan metode yang mirip seperti Candi Borobudur atau mirip seperti tangga. Sedangkan di Pulau Jawa dinamakan metode untuk mengolah sawah dengan nama Punden Berundak. Punden Berundak juga dijadikan nama untuk semacam candi yang berfungsi sebagai tempat beribadah jaman sebelum Masehi hingga beragamnya Agama untuk beribadah kepada YME (Yang Maha Esa).

Jika disadari dan dipahami lebih mendalam bentuk mengolah sawah yang seperti itu, dapat diambil kesimpulan bahwa memang semenjak dahulu, semenjak leluhur-leluhur sudah sangat selaras dengan alam. Sangat sadar dan paham akan alam, yaitu hukum air yang selalu turun ke tempat yang lebih rendah. Sehingga dapat dengan mudahnya untuk mengairi sawah jika turun hujan.

Di Indonesia yang memang pangan utamanya adalah nasi, jadi sektor pertanian merupakan dasar penggerak dari perekonomian. Sektor pertanian yang merupakan dasar dari penggerak perekonomian di Indonesia yang memang sudah sedari dulu merupakan sektor utama dari Negara Indonesia. Tentu saja, karena sebagai makhluk hewani, manusia memang harus makan dan minum, jadi pantas saja dijadikan sektor utama perekonomian di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Kita, khususnya saya, untuk menghormati jasa-jasa para petani kita adalah tidak menyia-nyiakan sisa makanan yang saya dikonsumsi. Dengan cara itu saya menghormati jasa para petani kita semua. Dan cara lainnya adalah dengan ikut mendonasi lahan kepada petani-petani kalau sudah kaya raya XD XD

Dan cara yang mudah adalah membelikan nasi dan makanan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memang kelaparan, sesekali XD 

Sekian dari thread tentang Hari Agraria Nasional ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menghormati jasa-jasa para petani kita semua. Dan mudah-mudahan kesejahteraan bapak ibu petani-petani dapat lebih menyenangkan. Dan juga semoga NKRI dapat Swasembada Pangan lagi seperti jaman Orde Baru.

...Sekian dan semoga bermanfaat...

...Semoga NKRI dapat menjadi RAYA dan bertahan Ribuan Tahun Lamanya...